Kinerja Wasit BRI Liga 1 Masih Kena Komplain, PSSI: Mereka juga Manusia

oleh Hery Kurniawan diperbarui 28 Sep 2023, 07:10 WIB
Ekspresi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, saat menyaksikan proses Drawing Piala Dunia U-17 2023 di Studio 2 Indosiar, Jakarta, Jumat (15/9/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - Performa wasit di BRI Liga 1 masih terus menjadi sorotan. Terbaru, ada pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll yang mengritik kinerja wasit dalam laga melawan Bali United, Minggu (24/9/2023).

Kemarahan Thomas Doll berawal dari dugaan pelanggaran yang dilakukan Haudi Abdillah kepada Witan Sulaeman di dalam kotak penalti pada babak pertama pertandingan pekan ke-13 BRI Liga 1. Namun, wasit Aidil Azmi tak memberikan penalti.

Advertisement

Bahkan, saat itu Thomas Doll rela menunjukkan bukti pelanggaran itu berupa tangkapan layar yang dicetak. Doll menunjukkan itu kepada awak media saat sesi konferensi pers selepas laga.

Ketua umum PSSI yang juga merangkap jabatan sebagai ketua Komite Wasit PSSI, Erick Thohir berbicara mengenai hal itu. Ia menyebut pihaknya sudah berusaha maksimal meningkatkan kinerja wasit.

"Ya kan kembali, wasit itu juga manusia. Kita sudah dorong wasit itu ada BPJS Kesehatan, terjamin, belum pernah ada selama berdirinya PSSI," ujar Erick Thohir ketika ditemui di sela acara PSSI Partner Summit, di Jakarta, Rabu (27/9/2023) malam WIB.

2 dari 4 halaman

Sistem Peringkat

Ekspresi pelatih Persija Jakarta, Thomas Doll, dalam pertandingan pekan kesembilan BRI Liga 1 2023/2024 melawan Arema FC yang berlangsung di Stadion Patriot Candra Bhaga, Bekasi, Minggu (20/9/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Erick Thohir menyebut pihaknya juga punya cara lain untuk merangsang peningkatan kualitas wasit di Indonesia. Satu di antaranya adalah penerapan sistem peringkat kepada wasit.

Erick Thohir pun menegaskan dirinya tak ragu melakukan tindakan keras kepada wasit yang dinilai kotor. Mereka akan dipenjarakan.

"Pendanaan buat wasit sudah standar yang bagus, bahkan di liga sendiri akan buat ranking wasit. Kalau ternyata wasitnya masih kotor, ya kita penjarakan, gitu," tegasnya.

 
3 dari 4 halaman

Jangan Saling Tuduh

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir (tengah) ditemani wakil ketua umum PSSI 1, Zainudin Amali (kiri) dan wakil ketua umum PSSI 2, Ratu Tisha saat konferensi pers mengenai pembentukan yayasan PSSI dan perwasitan Indonesia di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Kamis (22/06/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Erick Thohir menilai semua pihak bisa saja kecewa dengan kepeminpinan wasit. Namun, sosok berusia 53 tahun itu meminta semua pihak untuk tidak saling tuduh.

Erick pun mendorong mereka yang tak puas dengan kinerha wasit untuk memanfaatkan Satgas Anti Mafia Bola yang belum lama dibentuk.

"Namun, jangan begini. Jangan saling tuduh-tuduh, tetapi tidak ada bukti. Buktikan. Sekaran kita sudah punya Satgas Mafia Bola. Ada Pak Ara Sirait, tokoh politik yang keras, ada Najwa Shihab, ada Akmal, ada Pak Ardan, mereka bisa punya hotline sekarang," ujar Ketua PSSI itu.

4 dari 4 halaman

Siap Dipanggil

Ketua umum PSSI, Erick Thohir, memberikan keterangan saat wawancara ekslusif pada program acara Liputan 6 Talks di SCTV Tower, Jakarta, Minggu (09/04/2023). PSSI mendapatkan hukuman dari FIFA akibat gagal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Lebih jauh, Erick Thohir bahkan menegaskan dirinya siap dipanggil oleh Satgas jika ditemukan kecurangan dari pihaknya. Menteri BUMN itu pun meminta publik tak ragu melapor jika menemukan kecurangan dalam sebuah pertandingan.

"Jadi apa? Saya pun siap dipanggil sama Satgas kalau ada kecurangan di saya," tegas Erick.

"Artinya apa? Sekarang publik diberi akses. Ada laporan, laporkan ke satgas. Apalagi kita sudah bekerja sama satgas dengan pihak kepolisian dan kejaksaan karena kita mau serius membangun ini. Jadi jangan hanya rumor, laporkan. Saya mendorong laporkan," tandasnya.

Berita Terkait