Bola.com, Roma - Jose Mourinho memberikan respons yang familier terhadap tekanan pemecatan setelah kekalahan menyedihkan AS Roma di Liga Italia 2023/2024.
Jose Mourinho merespons dengan cara yang khas untuk melepaskan tekanan setelah kekalahan telak 1-4 AS Roma dari Genoa. Dia merespons dengan menunjukkan rekornya membawa klub raksasa Italia itu ke final Eropa dalam dua musim berturut-turut.
Mourinho menghadapi tekanan untuk mundur setelah Roma mengalami awal terburuk mereka di musim Serie A. Mereka baru mengantongi satu kemenangan dan dua hasil seri dari enam pertandingan, serta terpuruk di peringkat ke-16.
Mantan pelatih Chelsea, Manchester United dan Tottenham itu menyalahkan serentetan cedera sebagai penyebab penampilan buruk timnya.
Namun, Jose Mourinho juga menanggapi tekanan atas pekerjaannya dengan pamer telah membawa AS Roma ke final Eropa dalam dua musim penuhnya. Giallorossi memenangkan UEFA Conference League pada 2021/2022, sebelum kalah di final Liga Europa melawan Sevilla.
Jawaban Blak-blakan
Mourinho kemudian diberi tahu media ni adalah awal musim terburuk AS Roma sejak 1994. Dia dengan blak-blakan menjawab dengan menohok.
“Ini juga yang terburuk dalam karier saya. Namun, saya juga berpikir ini adalah pertama kalinya AS Roma memainkan dua final Eropa berturut-turut," kata Mourinho, seperti dikutip Express, Jumat (29/9/2023).
Respons ini mirip dengan kata-kata kasar Mourinho ketika menjadi manajer di Manchester United. Dia kerap meneriakkan “tiga” berulang kali, mengacu pada berapa banyak gelar Premier League yang telah dia menangkan. Pemenang Liga Champions dua kali itu selalu ingin mempertahankan rekornya sendiri.
Belum Berbicara kepada Pemain
Berbicara kepada DAZN, Mourinho menolak memberikan keterangan dengan tamu di studio dan hanya menjawab pertanyaan dari reporter pinggir lapangan. Ia mengungkapkan belum berbicara dengan para pemain setelah penampilan buruk mereka.
“Saya meminta maaf kepada studio, tetapi saya tidak punya keinginan nyata untuk berbicara. Saya tidak berbicara dengan para pemain. Ketika saya tidak berbicara dengan para pemain, itu berarti saya tidak bisa membahas hal ini secara mendalam dan menjawab pertanyaan Anda juga," ujar Mourinho.
Pria berusia 60 tahun ini sering mengalami kesulitan pada musim ketiga pekerjaannya. Dia dua kali dipecat oleh Chelsea di musim ketiganya selama dua periode di London barat. Di MU dia kehilangan pekerjaannya di musim ketiga.
Namun Mourinho menyalahkan masa sulit Roma karena cedera, termasuk yang menimpa mantan bintang United Chris Smalling.
Sumber: DAZN, Express
Baca Juga
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Era Baru AS Roma Bareng Claudio Ranieri: Tinggalkan Skema 3 Bek, Pentingkan Stabilitas dan Perkuat Lini Belakang
Claudio Ranieri Datang, AS Roma Berubah dari Special One Menjadi Normal One