Bola.com, Gianyar - Arema FC berhasil menang tipis di pekan 14 BRI Liga 1 2023/2024. Tim besutan Fernando Valente itu menekuk PSS Sleman 2-1 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Sabtu (30/9/2023).
Dua gol penalti Gustavo Almeida memberikan tiga poin bagi Arema FC. PSS sempat menyamakan kedudukan lewat Thales Natanael namun harus pulang dengan tangan hampa.
Kemenangan ini memang tak membawa Arema lepas dari zona degradasi. Tim berjulukan Singo Edan ini tetap di urutan 16 klasemen sementara.
Namun kini mereka bisa memangkas jarak dengan tim di atasnya, Persita Tangerang. Mereka hanya berjarak satu poin. Namun Persita belum memainkan pertandingan di pekan 14.
Membahas kemenangan Arema FC, kali ini mereka merasa lebih beruntung. Mereka punya skuad yang lebih komplit.
Ditambah lagi sejak menit 65, PSS kehilangan satu pemain yang diganjar kartu merah. Tentu akan lain ceritanya jika PSS bermain dengan 11 pemain. Berikut Bola.com merangkum 3 fakta yang terjadi setelah Arema menekuk PSS.
Tampil dengan 6 Pemain Asing
Sebelum pertandingan, pelatih Arema, Fernando Valente berjanji menurunkan komposisi baru. Ternyata dia memasang 6 pemain asing sebagai starter.
Ini kali pertama Arema bisa turun dengan asing komplit. Karena sejak pekan pertama, selalu ada pemain asing yang absen.
Kebanyakan faktor cedera. Tapi, ada pula yang baru gabung saat kompetisi berjalan. Seperti Julian Schwarzer. Sedangkan Charles Lokolingoy sering jadi cadangan setelah kembali dari cedera lutut. Di laga ini, Lokolingoy kembali dapat kepercayaan.
Sedangkan Ichaka Diarra juga sempat lama menghilang karena berkutat dengan cedera hamstring. Baru di laga ini dia kembali jadi pilihan utama. Lantaran beberapa pertandingan sebelumnya, dia hanya jadi penghangat bangku cadangan.
Hadirnya 6 asing bersamaan, sebenarnya membuat permainan Arema lebih garang. Namun, mereka masih sering membuang peluang.
Raja Penalti Nyaman di Urutan Teratas
Dua gol yang dicetak Gustavo Almeida membuatnya makin kokoh di puncak top skorer. Striker asal Brasil itu mengoleksi 11 gol. Sedangkan posisi kedua, Gustavo Tocantins baru mencetak 7 gol.
Sebenarnya, dalam tiga pertandingan sebelumnya, Gustavo Almeida sempat absen mencetak gol. Tapi posisinya di puncak top skorer belum goyah.
Jika melihat dari 11 gol yang dicetak, Gustavo bisa dibilang raja penalti. Karena 5 gol dicetaknya dari tendangan penalti. Itu jadi yang terbanyak dibandingkan penyerang lainnya. Maklum, di Arema, Gustavo merupakan eksekutor utama tendangan 12 pas.
Arema cukup banyak mendapatkan penalti juga karena keberuntungan. Beberapa kali wasit menangkap pemain lawan melakukan handsball.
Hujan Kartu
Dalam laga ini, wasit Bangkit Sanjaya mencabut 12 kartu kuning dan 1 kartu merah dari kantongnya. Ini jadi bukti kerasnya laga ini.
Maklum, Arema butuh kemenangan untuk menjaga kans lepas dari zona degradasi sebelum paruh musim. Sedangkan PSS dituntut fansnya untuk menang. Karena ada gengsi yang dipertaruhkan sebagai dua tim dengan basis suporter besar.
Sebanyak 5 kartu kuning diberikan kepada pemain Arema. Rifad Marasabessy, Dendi Santoso, Bagas Adi, Gustavo Tocantins dan Dedik Setiawan menerima kartu tersebut. Sedangkan PSS menerima 7 kartu kuning.
Dia diantarnya diberikan untuk Thales Natanael. Sehingga bek asal Brasil itu harus diganjar dengan kartu merah. Ini jadi laga dengan jumlah kartu lumayan banyak yang dijalani Arema.