Bola.com, Jakarta - Arsenal meraih kemenangan telak 4-0 saat bertandang ke markas Bournemouth, Stadion Vitality, pada laga pekan ketujuh Liga Inggris 2023/2024, Sabtu (30/9/2023) malam WIB. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, mengaku terharu saat momen Kai Havertz mendapatkan kesempatan mengeksekusi penalti dan melakukan tugasnya dengan baik.
Arsenal berhasil menang telak 4-0 di markas Bournemouth lewat gol Bukayo Saka pada menit ke-17, Martin Odegaard pada menit ke-44, Kai Havertz pada menit ke-53, dan Ben White pada menit 90'+3. Gol yang dicetak Odegaard dan Havertz tercipta melalui eksekusi penalti.
Kai Havertz, yang direkrut pada musim panas 2023 dengan nilai 65 juta pound dari Chelsea, baru mencetak gol pertamanya untuk The Gunners pada laga resmi. Ia bahkan sempat tidak mencatatkan gol ataupun assist dalam sembilan pertandignan pertamanya untuk Arsenal.
Dalam pertandingan ini, Bukayo Saka yang biasa mengambil eksekusi penalti, memberikan kesempatan untuk Martin Odegaard dan Kai Havertz mengambil alih peran eksekutor penalti. Keduanya pun mampu menjalankan tugasnya dengan baik.
Penggemar The Gunners yang ikut bertandang ke Vitality Stadium sempat terdiam ketika Kai Havertz akan mengeksekusi penalti.
Kemudian para penggemar Arsenal itu bergembira melihat Havertz mencetak gol ke sudut kiri bawah gawang tim tuan rumah dan kemudian disambut oleh rekan-rekan setimnya.
Terharu
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, merasa terharu dengan momen tersebut. Ia merasa senang dengan apa yang diperlihatkan oleh para pemain Arsenal terhadap sesama rekan setim dalam hal memberikan dukungan dan semangat.
"Ini memperlihatkan bahwa para pemain yang kami miliki di ruang ganti, apa yang mereka lakukan untuk Kai, adalah momen yang sangat mengharukan," ujar Mikel Arteta seperti dilansir dari BBC Sports.
"Ia sedang melalui sebuah periode di mana dia dipertanyakan dalam sejumlah hal. Agar tim bisa tetap maju dan memperlihatkan empati serta kepercayaan kepadanya, para pemain telah memenangkan hati saya hari ini."
"Fakta bahwa mereka bisa mengambil keputusan, itulah kepemimpinan dan akuntabilitas. Itulah yang kami minta mereka lakukan dan saya senang mereka membuat keputusan tersebut," lanjut manajer Arsenal itu.
Sempat Dikritik
Kritik yang disinggung Mikel Arteta memang sangat keras. Begitu banyak harapan terhadap Kai Havertz setelah sang pemain direkrut dengan biaya yang tidak murah. Menurut para kritikus, Kai Havertz gagal memenuhi ekspektasi.
Gol pertamanya untuk Arsenal itu datang pada penampilan yang ke-10 dan itu adalah kali pertama ia mencetak gol dalam 21 penampilan klub di semua kompetisi, termasuk ketika masih berseragam Chelsea.
Gol terakhir yang diciptakan Kai Havertz tercipta pada Maret 2023, saat masih memperkuat Chelsea menghadapi Everton.
Bahkan sebuah kritik sempat datang dari mantan bek Chelsea, Frank Lebouf, yang menyebut bangku cadangan posisi terbaiknya agar tidak mengganggu yang lain.
Bahkan Lebouef menyebut posisi Kai memengaruhi gelandang lain yang tidak seimbang karena bersama Martin Odegaard bermain di garis yang sama.
Terlepas dari kritik yang dilayangkan Lebouef, Kai Havertz telah menjadi starter di lini tengah bersama Martin Odegaard dalam lima dari tujuh laga yang dimainkan Arsenal di Premier League.
Kemenangan atas Bournemouth menandai kali pertama kedua pemain mencetak gol.
Mungkin Mengubah Segalanya
Mikel Arteta pun menegaskan bahwa momentum gol pertama Kai Havertz bersama Arsenal ini akan sangat penting bagi sang pemain. Menurutnya, momen itu akan membawa perubahan besar bagi permainan sang gelandang.
"Mungkin itu akan mengubah segalanya. Jika dia memiliki tanda tanya tentang bagaimana perasaan kami terhadapnya, tentang apa yang ia lakukan, saya pikir itu tidak masuk akal," ujar Arteta.
"Saya pikir dalam olahraga, Usain Bolt pernah mengatakannya, 'Saya harus berlatih empat tahun untuk berlari selama sembilan detik'. Terkadang Anda harus melakukan banyak hal dan Anda tidak melihatnya."
"Pada saat Anda melihatnya, saya pikir itu setelah semua yang telah dia lalui dalam beberapa minggu terakhir. Momen yang sangat berharga, jadi saya sangat senang untuknya," lanjut manajer asal Spanyol itu.
Kepercayaan dari Arteta
Bicara di BBC Radio 5 Live, mantan gelandang Tottenham Hotspur, Andros Townsend, juga membahas mengenai Kai Havertz.
Menurutnya, semua orang harus percaya terhadap Mikel Arteta yang tetap memberikan kepercayaannya kepada Kai Havertz.
"Saya masih berpikir Arteta memiliki rencana untuk Havertz. Anda tak perlu menghabiskan banyak uang jika Anda tidak memasukkannya ke dalam tim," ujar Townsend.
"Ia terkadang kesulitan di Chelsea, tetapi apa yang telah dilakukan Arteta dengan skuad itu, Anda harus percaya kepadanya. Dia jelas meyakini ada sesuatu yang istimewa untuk membawa Arsenal ke level berikutnya," lanjut mantan pemain Tottenham Hotspur itu.
Lupakan Harganya yang Mahal
Kai Havertz adalah pemain termahal ketiga dalam sejarah Arsenal, hanya kalah dari Declan Rice dan Nicolas Pepe. Dengan banderol harga yang besar, jelas muncul ekspektasi yang besar.
Mantan striker Arsenal, Kevin Campbell, memberikan simpati terhadap Kai Havertz dan menegaskan bawha kehadiran sang gelandang justru membuat Arsenal lebih efisien ketimbang musim lalu.
"Ada pembicaraan mengenai Kai Havertz dan itu tidak berhasil. Saya tidak tahu apa yag diharapkan oleh orang-orang karena Arsenal sedang tidak terkalahkan dan mereka kembali ke Liga Champions," tegas Campbell.
"Bagi saya, Havertz hanya kurang percaya diri dan saya memahami semua kekurangannya. Namun, ia justru menambah efisiensi yang kurang dimiliki Arsenal pada musim lalu."
"Banyak orang tidak memujinya karena harganya 65 juta pound dan seharusnya bisa mencetak 5-10 gol dalam seminggu. Itu tidak berjalan mulus," lanjutnya.
Jelas rekan-rekan setim Havertz dan juga Mikel Arteta percaya terhadapnya. Sekarang Havertz sudah mulai bersinar untuk klub barunya dan ini bisa menjadi awal dari periode yang lebih bermanfaat dan lebih mapan di Arsenal.
Sumber: BBC Sports