Bola.com, Jakarta - Asisten pelatih Timnas Indonesia, Nova Arianto, mengungkapkan pihaknya akan memanggil 26 pemain untuk melawan Timnas Brunei Darussalam.
Dalam waktu dekat, Timnas Indonesia bakal dua kali menghadapi Brunei Darussalam pada ronde pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Timnas Indonesia akan lebih dulu meladeni perlawanan Brunei Darussalam di Stadion Gelora Sriwijaya, Palembang, pada 12 Oktober 2023.
Lima hari berselang, giliran tim berjulukan Skuad Garuda itu yang menantang Brunei Darussalam di Hassanal Bolkiah National Stadium, Bandar Seri Begawan.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Siapa Saja yang Disertakan?
Lantas, siapa saja pemain yang bakal membela Timnas Indonesia kontra Brunei Darussalam? Nova belum bisa mengungkapkan nama-namanya.
"Kami berencana untuk memanggil 26 pemain untuk Timnas Indonesia ketika melawan Brunei Darussalam," ujar Nova.
Nova mengatakan Timnas Indonesia akan berkumpul langsung di Palembang. Skuad Garuda bakal memulai persiapan mulai 9 Oktober 2023.
Kabut Asap Palembang
Sementara itu, Ketua PSSI, Erick Thohir, membuka kemungkinan memindahkan venue partai Timnas Indonesia versus Brunei Darussalam dari Stadion Gelora Sriwijaya. Apa sebab?
Kabut asap yang tebal masih menyelimuti Palembang akibat kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, Sumatera Selatan.
Penjelasan Erick Thohir
"Begini. Pertama, kami ingin memberi kesempatan Timnas Indonesia tentu tidak hanya di Pulau Jawa, namun juga di Pulau Sumatera. Saudara kita dari Pulau Papua juga meminta," jelas Erick Thohir.
"Dari Pulau Kalimantan dan Pulau Sulawesi juga. Saya rasa harus didorong. Kenapa di Palembang? Sebab sebelumnya sudah ada ketetapan turnamen lain, saya tidak bisa bilang turnamen apa."
"Ini kami memberi kesempatan apalagi sudah direnovasi. Tapi, kalau nanti konteksnya situasi di sana tidak bisa, pasti akan kami pindahkan," ucap Erick Thohir.