David Raya Bikin Blunder hingga Arsenal Kena Comeback di Liga Champions, Mikel Arteta Tetap Tenang

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 04 Okt 2023, 20:00 WIB
Kiper Arsenal, David Raya, gagal menghalau bola yang masuk ke gawang yang dikawalnya dalam laga kontra Lens di matchday kedua Grup B Liga Champions di Bollaert Stadium, Rabu (4/10/2023) dini hari WIB. (DENIS CHARLET / AFP)

Bola.com, Jakarta - Kiper Arsenal, David Raya, membuat kesalahan dalam pertandingan melawan Lens pada matchday kedua Grup B Liga Champions 2023/2024, Rabu (4/10/2023) dini hari WIB. Namun, sang manajer tim, Mikel Arteta, tidak berpikir untuk menyorot individu sebagai biang kekalahan.

Arsenal kalah 1-2 di markas Lens, Stade Bollaert-Delelis. The Gunners sempat unggul lebih dulu melalui gol yang dicetak oleh Gabriel Jesus. Namun, Lens mampu beralik unggul lewat gol Adrien Thomasson dan Elye Wahi.

Advertisement

Gol pertama Lens yang dicetak Thomasson bisa dibilang berasal dari kesalahan David Raya. Umpan Raya ke sisi kanan tidak akurat sehingga bola berhasil direbut oleh pemain Lens dan berakhir menjadi gol ke gawang Arsenal.

----

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 
2 dari 3 halaman

Blunder David Raya

Juru taktik Arsenal, Mikel Arteta tercatat menjadi pelatih termuda ketiga pada Liga Champions 2023/2024. Saat ini pelatih yang mulai menangani The Gunners sejak paruh musim 2019/2020 menginjak usia 41 tahun. Hingga kini ia telah memimpin Arsenal dalam 190 laga di semua ajang kompetisi dengan torehan 110 kali menang, 33 kali imbang dan 47 kali kalah. Pada matchday pertama Liga Champions 2023/2024 Arsenal menang 4-0 atas PSV. (AFP/Glyn Kirk)

 

Meski David Raya melakukan kesalahan yang menyebabkan Arsenal kebobolan, Mikel Arteta enggan menyalahkan kiper asal Spanyol tersebut. Menurutnya, semua pemain bisa melakukan kesalahan.

"Kami ingin menghentikan segalanya dan menghasilkan sebanyak mungkin kemungkinan besar untuk tim, namun mereka adalah bagian darinya," kata Arteta di situs resmi klub.

"Kesalahan terjadi terus-menerus dalam sepak bola, setiap tiga atau empat detik ada kesalahan bahkan dari lawan, dan kami harus beradaptasi dengan itu," lanjutnya.

3 dari 3 halaman

Pertahanan Buruk

Pemain RC Lens, Jonathan Gradit, berusaha menghentikan pergerakan pemain Arsenal, Kai Havertz, pada laga Liga Champions di Stade Bollaert-Delelis, Rabu (4/10/2023). (AFP/Sameer Al-Doumy)

Menurut Mikel Arteta, Arsenal mampu tampil mendominasi dan membuat sejumlah peluang. Namun, dia melihat timnya tidak bertahan dengan baik saat menghadapi tim asal Prancis tersebut.

"Saya pikir hari ini adalah situasi di mana kami memiliki kendali paling besar, terutama setelah gol pertama dan di sana kami mulai mendominasi," ujar Arteta.

"Kami memiliki dua peluang besar untuk mencetak gol sebelum mereka, dan kemudian permainan berbalik dalam situasi ketika mereka bermain di sekitar kami, dan kami bertahan di kotak penalti dengan sangat buruk."

"Itulah yang terjadi – tim-tim besar menghukum Anda dan kami tidak menghukum mereka seperti kami menghukum PSV, dan itulah perbedaan dalam pertandingan ini," lanjutnya.

Sumber: Arsenal

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 4/10/2023)

Berita Terkait