2 Tim yang Punya Striker Tajam, Namun Klubnya Terdampar di Papan Bawah BRI Liga 1

oleh Iwan Setiawan diperbarui 05 Okt 2023, 06:00 WIB
Selebrasi pemain Arema FC, Gustavo Almeida Dos Santos (kiri), setelah mencetak gol ke gawang Persija Jakarta dalam pertandingan pekan kesembilan BRI Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Patriot Candra Bhaga, Bekasi, Minggu (20/9/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Bola.com, Jakarta - BRI Liga 1 2023/2024 sudah berjalan 14 pekan. Ada fenomena unik yang saat ini terjadi, di mana klub yang sedang terseret ke papan bawah, justru menempatkan pemainnya di bursa top skorer.

Pemain yang dimaksud yakni Gustavo Almeida dari Arema FC dan Kenzo Nambu di PSM Makassar. Sejak awal musim, Gustavo yang jadi debutan di BRI Liga 1 berhasil memperlihatkan ketajamannya.

Advertisement

Hingga pekan ke-9, dia memborong semua gol yang dicetak Arema. Apesnya, Arema tak bisa bersaing ke papan atas. Justru mereka sempat jadi juru kunci dalam waktu lumayan lama.

Sampai saat ini, tim berjuluk Singo Edan tersebut ada di urutan 16 dengan 13 poin. Namun Gustavo jadi pemain tersubur Liga 1 dengan 11 gol.

Sedangkan Kenzo Nambu, ada di urutan ketiga pemain tersubur. Dia mengoleksi tujuh gol. Sebenarnya, posisi pemain asal Jepang ini bukan sebagai penyerang murni.

Kenzo lebih banyak beroperasi sebagai winger atau gelandang serang. Torehan golnya justru melebihi Everton Nascimento yang diplot sebagai penyerang utama.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Gustavo Banyak Diminati Klub Lain

Pemain Arema FC, Gustavo Almeida Dos Santos (atas), berusaha melewati hadangan pemain Persija Jakarta, Ondrej Kudela, dalam pertandingan pekan kesembilan BRI Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Patriot Candra Bhaga, Bekasi, Minggu (20/9/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bisa dibilang Gustavo jadi pemain paling penting yang dimiliki Arema. Kehadirannya dilapangan jadi ancaman tersendiri untuk pertahanan lawan.

Meskipun lima dari sebelas gol yang dicetak Gustavo lahir dari tendangan penalti, insting golnya tak perlu diragukan.

Tapi di pengujung putaran pertama, kemampuannya kembali diuji. Karena Arema harus bertemu dengan tim tangguh. Seperti Borneo FC, Madura United dan PSM Makassar. Dua diantaranya kini bersaing di puncak klasemen.

Berkat prestasinya berada di puncak top skorer, Gustavo jadi idaman klub lain. Karena ada beberapa klub papan atas yang justru tidak memiliki striker haus gol.

Seperti Borneo FC salah satunya. Klub yang ada di puncak klasemen itu kehilangan sosok Matheus Pato yang hengkang ke Liga China.

Beberapa waktu lalu, ketika Presiden Borneo FC, Nabil Husein live di akun Instagram, tak sedikit suporter menyuarakan nama Gustavo.

Fans Borneo FC ingin klubnya lebih tajam dengan kehadiran striker 27 tahun itu. Jika melihat dari pengalaman Gustavo, dia hampir setiap musim pindah di tengah kompetisi. Diprediksi masih banyak klub lain yang mengincar tenaga Gustavo.

 

3 dari 4 halaman

Kenzo Nambu Gantikan Peran Ramadan Sananta

Pemain PSM Makassar, Kenzo Nambu melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang Arema FC pada laga BRI Liga 1 di Stadion PTIK, Jakarta, Sabtu (4/2/2023). Kenzo Nambu yang baru bergabung dengan PSM pada awal musim 2022/2023 setelah didatangkan dari klub Thailand, Rayong FC, hingga kini telah menyumbang 9 gol dan 2 assist dari 29 laga. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

PSM Makassar bisa dibilang tidak segarang musim lalu. Kini mereka diterpa kabar kesulitan finansial. Itu membuat juara Liga 1 musim lalu tersebut tampil kurang konsisten. Kini mereka ada di urutan 14 klasemen sementara dengan 18 poin.

Di balik persoalan itu, Kenzo Nambu masih bisa memperlihatkan performa apik di lapangan. Musim ini, dia juga dapat keuntungan dari hengkangnya Ramadhan Sananta ke Persis Solo.

Sehingga dia lebih sering dapat kesempatan bermain. Mengingat musim lalu dia cukup sering jadi cadangan. Hanya 25 laga Kenzo bermain sejak menit awal.

Sedangkan musim ini, pemain 31 tahun itu sudah sebelas kali jadi starter. Menariknya, 7 gol yang dicetak semua lahir di babak pertama.

Ini yang jadi pertimbangan bagi pelatih Bernardo Tavarez untuk menjadikannya sebagai pemain inti.

Melihat performanya musim lalu, Kenzo tidak terlalu buruk untuk urusan produktifitas gol. Dia mencetak 9 gol. Catatan itu besar kemungkinan bisa dilampauinya musim ini. 

4 dari 4 halaman

Yuk Lihat Peta Persaingan

Berita Terkait