Perang Dulur, Persaingan Persebaya dan Persib di BRI Liga 1

oleh Aditya Wany diperbarui 07 Okt 2023, 09:00 WIB
Koreo yang ditampilkan suporter pada laga Persebaya vs Persib di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang (7/3/2019), dalam Piala Presiden 2019. (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Surabaya - Duel bertajuk Perang Dulur bakal tersaji dalam pekan ke-15 BRI Liga 1 2022/2023. Persebaya Surabaya dijadwalkan menjamu Persib Bandung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (7/10/2023).

Kondisi terkini di BRI Liga 1 juga memperlihatkan bahwa pertandingan sangat patut untuk disimak.  Persib sudah melewati tiga laga terakhir dengan kemenangan, masing-masing atas Persikabo 1973, Bhayangkara FC, dan Persita Tangerang. 

Advertisement

Mereka kini menduduki posisi ketiga klasemen sementara dengan 24 poin dari 14 laga. Persib jadi tim paling produktif di Liga 1 dengan telah mencetak 26 gol, angka yang sama dengan Madura United di posisi kedua.

Di sisi lain, Persebaya malah tampil belum stabil sejak ditangani pelatih Josep Gombau. Hasilnya, mereka sempat kalah 0-3 dari Madura United, lalu menang 3-1 atas Arema FC. Terbaru, mereka bermain imbang 1-1 melawan Dewa United.

Bajul Ijo kini menduduki posisi keenam dengan 22 poin atau hanya terpaut dua angka saja dari Persib. Fakta ini membuat pertemuan kedua tim diprediksi bakal semakin berlangsung seru demi memperebutkan poin.

2 dari 5 halaman

Rivalitas Perserikatan

Cornelis Rudolf jadi bagian Persib yang sukses menjadi juara perserikatan 1986. (mangdien.blogspot)

Persib dan Persebaya adalah dua klub yang memiliki sejarah panjang di sepak bola Indonesia sejak era Perserikatan. Persib lima kali meraih gelar juara dan tujuh kali menjadi runner-up. Sedangkan Persebaya lebih mentereng dengan delapan kali menjuarainya.

Duel kedua tim selalu menarik dan diwarnai dengan rivalitas tim. Satu di antaranya ialah final Kompetisi Perserikatan atau Kejuaraan PSSI 1989-1990 yang digelar di Stadion Utama Senayan, Jakarta, 11 Maret 1990.

Dalam pertemuan tersebut, Persib menang dengan skor 2-0. Persebaya babak belur pada menit awal ketika Subangkit mencetak gol bunuh diri. Namun, pertandingan berjalan alot. Tak ada lagi gol yang tercipta pada babak pertama.

Persib menambah skor pada awal babak kedua melalui aksi Dede Rosadi. Gol tersebut menjadi yang terakhir dalam laga itu. Persib pun ditahbiskan menjadi juara. Puluhan bobotoh Persib yang memadati Senayan langsung bersorak. 

3 dari 5 halaman

Persaudaraan Suporter

Bonek dan Viking atau Bobotoh membaur pada satu tribune di Stadion Gelora Bung Tomo, saat pertandingan Persebaya kontra Persib, Kamis (26/7/2018) malam. (Bola.com/Aditya Wany)

Bonek, suporter Persebaya, selalu diterima dengan baik oleh warga Bandung. Tengok saja yang terjadi dalam babak 8 besar Liga 2 2017. Saat itu, ribuan Bonek mendatangan Kota Kembang untuk mendukung tim kebanggaannya promosi ke Liga 1.

Hal serupa juga terjadi saat bobotoh Persib datang ke Surabaya. Berbagai macam kendaran menjadi moda transportasi ribuan bobotoh Persib yang ingin menemani kiprah Maung Bandung. Cerita indah ini memang sudah terjalin sangat lama.

Meski tim mereka terlibat rivalitas di era Perserikatan, kedua suporter ini memang dikenal memiliki jalinan persaudaraan. Persaudaraan mereka dilandasi perasaan senasib ingin mendukung kesebelasan kesayangannya terbang tinggi di Indonesia.

Puncaknya terjadi pada 2003 lalu. Saat itu, muncul ikrar suporter bersatu saat gelaran play-off Liga Indonesia di Solo.

Klub peserta diperbolehkan bermain, tetapi dengan syarat harus ada ikrar suporter untuk bersatu, yang diikuti oleh Viking Persib Club (VPC), Bonek, Pasoepati (suporter Persis Solo), LA Mania (suporter Persela Lamongan) dan Brajamusti (suporter PSIS Semarang).

Alhasil, persaudaraan antara Bonek dan bobotoh Persib, terutama VPC, pun terjalin kian erat. Dalam pertandingan, mereka kerap saling berbalas lagu. Bahkan, saat pemain lawan menciptakan peluang, tak jarang mereka memberi tepuk tangan apresiasi.

4 dari 5 halaman

Perang Dulur

Arief Catur Pamungkas (Persebaya) berjibaku menahan pergerakan Marc Klok yang jadi sentral permainan Persib. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Persebaya bertemu dengan Persib dalam matchday kedua dalam Grup A Piala Presiden 2019 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung (7/3/2019). Duel ini disambut hangat oleh kedua suporter dari masing-masing kubu.

Penyebabnya, pertemuan mereka ini menjadi yang pertama digelar di Bandung setelah beberapa tahun terakhir. Pada Liga 1 2018, Persib terpaksa menjamu Persebaya di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, karena sanksi dari PSSI.

Situs resmi klub sekaligus akun media sosial Persib pun menyebutnya sebagai “Perang Saudara”. Bola.com  memilih untuk menggunakan istilah “Perang Dulur” mengingat dalam bahasa Sunda maupun Jawa, kata “dulur” sama-sama berarti “saudara”.

Hal ini tentu tidak lepas dari persaudaraan yang melibatkan suporter. Meski tim bersaing di lapangan, keduanya tetap kompak menjaga hubungan mereka. Bonek dijamu dengan baik oleh seluruh bobotoh Persib di laga ini.

Sayang, kali ini bobotoh Persib tak bisa menjalin silaturahmi ke Surabaya. Sesuai regulasi Liga 1, suporter tim tamu tidak mendapat kesempatan untuk menonton langsung di stadion. 

5 dari 5 halaman

Materi Pemain

Jadwal dan Link Streaming Liga 1 Super Big Match: Persebaya vs Persib. (Sumber: dok .vidio.com)

Dari materi pemain, Maung Bandung lebih mewah. Lini belakang mereka mengandalkan Nick Kuipers dan Alberto Rodriguez. Sedangkan barisan penyerang ada David da Silva dan Ciro Alves. Jangan lupakan Marc Klok yang jadi motor serangan

Materi skuat itu membuat Persib jauh lebih diunggulkan memenangi duel ini. Pasalnya, Persebaya lebih banyak mengandalkan pemain muda ditambah para pemain impor yang cukup memberi kontribusi apik.

Deretan nama macam Bruno Moreira, Paulo Victor, Sho Yamamoto, Ze Valente, Dusan Stevanovic, dan Song Ui-young, jadi tulang punggung Persebaya. Jangan lupa peran penting Kadek Raditya dan Ernando Sutaryadi di belakang.

 

Berita Terkait