Bola.com, Surabaya - Striker Persebaya Surabaya, Paulo Victor, benar-benar menjadi sorotan. Pemain asal Brasil itu tercatat sebagai sosok yang minim mencetak gol. Dia hanya menyumbang sebiji gol dari 12 penampilan musim ini.
Teranyar, Victor gagal mencetak gol lagi saat Persebaya menjamu Persib Bandung. Bajul Ijo sendiri akhirnya kalah 2-3 dari Maung Bandung dalam laga pekan ke-15 BRI Liga 1 2023/2024 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Sabtu (7/10/2023).
Apa yang ditunjukkan oleh Victor itu sangat berbeda dibanding musim lalu. Dia mampu menyumbang tujuh gol dalam 15 penampilan bersama Persebaya sejak masuk di putaran kedua Liga 1 2022/2023.
Pelatih Persebaya, Josep Gombau, menyadari bahwa Victor perlu mendapat suntikan mental demi mengembalikan ketajamannya. Dia ingin membantu sang striker untuk kembali pada performa sesungguhnya.
“Itu adalah tugas dari pelatih untuk membantu dia berjuang untuk pertandingan berikutnya. Dia tidak bisa bermain baik, dia tidak akan memberi dampak untuk tim. Saya bertanggung jawab untuk membuatnya meningkatkan performa di pertandingan berikutnya,” ungkap Gombau.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Insiden Algojo Penalti
Gombau sendiri sempat terlibat adu argumen dengan Victor saat Persebaya menjamu Persib. Perseteruan itu muncul lantaran Victor tak diberi kesempatan untuk menjadi algojo penalti.
Mulanya, pertandingan dalam kedudukan imbang 1-1. Persebaya kemudian mendapat hadiah penalti setelah Sho Yamamoto dijatuhkan oleh kiper Teja Paku Alam. Hal ini sempat diprotes oleh para pemain Persib.
Di sisi lain, striker Persebaya, Paulo Victor menata bola dan bersiap menjadi eksekutor. Namun, di pinggir lapangan, pelatih Josep Gombau memberi instruksi kepada Bruno Moreira untuk mengambil alih sebagai eksekutor penalti.
Bruno lantas menghampiri Paulo Victor untuk mengalah. Paulo tampak kecewa. Ze Valente lantas menenangkannya. Beruntung, Bruno sukses mencetak gol penalti dan membuat Persebaya berbalik unggul di menit ke-32.
Adu Mulut
Setelah itu, wasit memutuskan water break dan pemain kedua tim merapat ke pinggir lapangan untuk meminum air. Momen inilah yang jadi perbincangan di media sosial karena memperlihatkan kemarahan pelatih dan pemain Persebaya.
Victor sempat adu mulut dengan Gombau. Sang striker lantas mengambil botol air dan lantas menendangnya. Dia tampaknya masih kesal tak diberi kesempatan mencetak gol penalti. Apalagi, Bruno sebenarnya sudah mencetak gol pertama yang lahir di menit ke-10.
Sontak saja, Josep Gombau membentak Paulo sambil menunjuknya. Sang pelatih mendamprat strikernya dengan ekspresi kemarahan dengan disaksikan para pemain Persebaya di depan bangku cadangan.
Wewenang Pelatih
Josep Gombau sendiri merasa bahwa dirinya adalah sosok yang paling berhak menentukan eksekutor penalti. Namun, dia juga merasa wajar Paulo Victor marah ketika tak ditunjuk sebagai eksekutor.
“Saya memutuskan bahwa Bruno yang harus mengambil eksekusi penalti. Akhirnya terjadi gol. Victor memang meminta mengeksekusi penalti. Tapi, keputusan ada di tangan saya. Saya pemimpin di tim ini. Ketika saya memutuskan, Victor pasti marah,” ujar Gombau.
Kontribusi Kurang
Para staf pelatih dan pemain Persebaya masih terus berusaha menenangkan Paulo Victor. Sayang, dia gagal menunjukkan kualitasnya sebagai striker asing Persebaya. Banyak peluang yang terbuang sia-sia.
“Saya menilai Victor tidak memiliki banyak dampak di pertandingan. Dia hanya memiliki beberapa kans saja. Ketika dia punya peluang, dia tidak bisa memaksimalkannya. Jadi, saya pikir dia tidak berkontribusi pada pertandingan ini,” ucap Gombau.
Persebaya pada akhirnya gagal mempertahankan keunggulan di laga. Mereka kebobolan dua gol David da Silva yang akhirnya membuat Persib menang 3-2 dan sukses mempermalukan Bajul Ijo.