Bola.com, London - Manajer Manchester City Pep Guardiola ingin timnya tetap tabah setelah mengalami kekalahan beruntun di Liga Inggris untuk kali pertama sejak 2018.
Gol telat Gabriel Martinelli memberi Arsenal kemenangan 1-0 di Emirates Stadium pada Minggu (8/10/2023). Hasil ini juga jadi kekalahan domestik ketiga Man City berturut-turut.
Sebelum ditekuk Arsenal, Man City menelan kekalahan dari Newcastle di ajang Piala Carabao dan Wolves pada pentas Liga Inggris.
"Namanya juga sepak bola. Ya, kami kalah," kata Guardiola kepada BBC Sport.
"Mungkin kami perlu sedikit tertinggal di liga dari pesaing kami, setelah apa yang terjadi di masa lalu. Kita berada di bulan Oktober. Dan orang-orang mengatakan tahun ini hal itu tidak akan terjadi. Tidak ada tim sepanjang sejarah Liga Inggris yang menang empat kali berturut-turut.
"Menurut pengalaman saya, ini adalah jalan yang sangat panjang. Saatnya untuk kembali lebih kuat dan melakukannya lagi," ujar Pep Guardiola lagi mencoba kalem.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kehilangan Rodri Sangat Berpengaruh
Absennya gelandang kunci Rodri bertepatan dengan penurunan performa juara Liga Inggris itu.
Pemain asal Spanyol, yang mendapat skorsing tiga pertandingan karena kartu merahnya saat melawan Nottingham Forest, telah melewatkan ketiga kekalahan terakhirnya namun bermain pada pertengahan pekan, ketika mereka menang 3-1 atas RB Leipzig di Liga Champions.
"Dia adalah pemain penting," kata Guardiola.
"Tetapi jika dia tidak ada di sana, karena alasan yang kami tahu, kami harus bergerak maju dan mencari solusi."
"Dia adalah pemain penting, karena kepribadiannya, karakternya, dan kehadirannya."
Terjadi Lagi
Sementara itu, gelandang Bernardo Silva percaya bahwa meski hasil terkini merupakan kemunduran bagi City, cerita serupa terjadi musim lalu.
“Musim lalu kami memenangkan Treble dan ada titik di mana tidak ada yang berjalan sesuai keinginan kami,” kata pemain berusia 29 tahun itu.
"Anda memiliki momen-momen ini. Ini tentang bagaimana Anda mengatasi momen-momen yang menentukan tim dan siapa Anda serta apa yang dapat Anda capai pada akhir musim."
“Kami akan terus berjuang untuk semua pertandingan.”
Sumber: BBC Sport