Bola.com, Jakarta Mantan pelatih Inter Milan, Andrea Stramaccioni mengatakan Romelu Lukaku mendapat manfaat dari sistem yang diterapkan pelatih AS Roma, Jose Mourinho.
Lukaku mencetak dua gol dalam kemenangan di Cagliari pada hari Minggu. Itu merupakan gol ketujuhnya dalam delapan pertandingan untuk Giallorossi.
"Nilai pemain tersebut sudah diketahui, namun bahwa ia dapat memberikan dampak langsung di tim baru adalah sesuatu yang tidak terduga," kata Stramaccioni.
“Menurut saya, banyak sekali pengetahuan yang dimiliki pelatih," lanjutnya.
“Ada banyak kemungkinan untuk bermain dalam sistem permainan yang ideal baginya, dan ingatlah, dia memenangkan Scudetto bersama Inter.”
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Nyekor Terus
Brace ke gawang Cagliari menjadi gol ketiga Lukaku di Serie A bersama AS Roma musim ini.
Total, striker yang dipinjamkan oleh Chelsea itu mencetak lima gol dalam 7 penampilan. Catatan yang lumayan sejauh ini.
Bermula ketika tampil sebagai starter untuk pertama kalinya di Liga Italia dalam kemenangan 7-0 atas Empoli, pemain Timnas Belgia ini terus mencetak gol dalam enam dari tujuh penampilan untuk AS Roma di semua kompetisi.
Hubungan Baik
Lukaku menceritakan hubungan baiknya dengan Mourinho, yang menurutnya jadi resep sukses kecemerlangannnya di AS Roma.
“Seperti yang saya katakan sebelumnya, dia dan saya memiliki hubungan yang spesial. Dia bahkan mengenal saya dan anak-anak saya dengan baik,” kata eks MU ini.
“Dia adalah seseorang yang dapat saya percayai, dan dia menaruh kepercayaannya kepada saya. Dia keras, namunitulah satu-satunya cara agar saya bisa berkembang.”
Baca Juga
Jelang Debut Hadapi Napoli, Claudio Ranieri Bicarakan Alasan Keterpurukan AS Roma: Skuad Bagus Kok, Masalah Mentalitas?
Era Baru AS Roma Bareng Claudio Ranieri: Tinggalkan Skema 3 Bek, Pentingkan Stabilitas dan Perkuat Lini Belakang
Claudio Ranieri Datang, AS Roma Berubah dari Special One Menjadi Normal One