Bola.com, Jakarta - Timnas Indonesia mempunyai satu di antara pelatih terbaik di Asia. Ya, ia adalah Shin Tae-yong. Shin pernah menangani Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018.
Pelatih berusia 52 tahun itu akan beradu taktik dengan Mario Rivera, nakhoda Timnas Brunei Darussalam, pada putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Timnas Indonesia bakal menghadapi Brunei Darussalam dalam dua leg pertandingan, yakni pada 12 dan 17 Oktober 2023.
Timnas Indonesia akan lebih dulu bertindak sebagai tuan rumah di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat. Pada laga kedua, giliran Brunei Darussalam menjamu Tim Garuda di Hassanal Bolkiah National Stadium, Bandar Seri Begawan.
-----
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Rekam Jejak
Secara rekam jejak, Shin Tae-yong jauh mengungguli Mario Rivera. Selain Timnas Indonesia dan Korea Selatan, Shin juga sempat menangani Seongnam Ilhwa Chunma.
Shin Tae-yong pernah dipercaya memoles Korea Selatan U-23 dan U-20. Prestasinya adalah membawa Seongnam Ilhwa Chunma menjuarai Liga Champions Asia 2010 dan Piala FA Korea 2011.
Shin Tae-yong telah memimpin Timnas Indonesia sejak 2020. Awalnya, ia menjadi manajer pelatih yang bertanggung jawab terhadap timnas senior, U-23, dan U-20. Belakangan, ia sudah tidak lagi meracik timnas U-20.
Statistik Shin Tae-yong
Transfermarkt mencatat Shin Tae-yong sudah melahap 34 pertandingan sebagai pelatih Timnas Indonesia dengan statistik 18 kemenangan, sembilan kali seri, dan tujuh kali menelan kekalahan.
Pencapaian terbaik Shin Tae-yong adalah membawa Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023. Itu adalah kali pertama sejak absen selama 16 tahun atau ketika menjadi tuan rumah pada 2007.
Shin Tae-yong juga berhasil membawa Timnas Indonesia lolos ke final Piala AFF 2020. Tim Garuda gagal menjadi kampiun akibat kalah agregat 2-6 dari Thailand.
Sementara itu, Mario Rivera baru menjadi pelatih Brunei Darussalam pada 2022 setelah sebelumnya mengarsiteki klub India, SC East Bengal, pada 2020 dan 2022.
Mengenal Mario Rivera
Lahir di Madrid, Spanyol, pada 13 Agustus 1977, karier kepelatihan Mario Rivera dimulai ketika memimpin tim Spanyol, Leganes U-19. Dia juga pernah menjadi arsitek Union Collado pada 2013 dan CD Los Yebenes pada 2014, masih di Negeri Matador.
Sejak menggantikan Rosanan Samak pada 2022, Mario Rivera memimpin Brunei Darussalam dalam tujuh pertandingan dengan hasil dua kemenangan dan lima kekalahan.
Terakhir Dibantai 0-7
Dua kemenangan Brunei Darussalam itu terjadi atas Timnas Laos dengan skor 1-0 dalam uji coba pada September 2022, dan menang 6-2 atas Timor Leste di Play-off Piala AFF 2022, November 2022.
Satu di antara lima kekalahan Mario Rivera bersama Brunei Darussalam, terjadi ketika dibantai tujuh gol tanpa balas oleh Timnas Indonesia pimpinan Shin Tae-yong di Piala AFF 2022.