Pegadaian Liga 2: Ada Kontroversi, Widodo C. Putro Sikapi Kekalahan Deltras FC dari Persela dengan Bijak

oleh Wahyu Pratama diperbarui 11 Okt 2023, 05:56 WIB
Pertandingan Deltas Sidoarjo melawan Persela Lamongan pada lanjutan Pegadaian Liga 2 2023/2024, di Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (10/10/2023) sore WIB. (Bola.com/Wahyu Pratama)

Bola.com, Sidoarjo - Deltras FC dipaksa menyerah 0-1 oleh tamunya, Persela Lamongan, pada lanjutan Pegadaian Liga 2 2023/2024 di Gelora Delta, Sidoarjo, Selasa (10/10/2023) sore WIB. Gol tunggal Silvio Escobar jadi pembeda.

Laga bertajuk Derby Jawa Timur di Liga 2 itu berlangsung panas dan ketat sejak awal pertandingan. Beberapa gesekan di atas lapangan juga tak terhindarkan.

Advertisement

Namun sayangnya, beberapa momen luput dari penglihatan mata sang pengadil. Setidaknya ada dua kejadian di kotak penalti Persela yang bisa diperdebatkan.

Momen pertama terjadi pada awal babak pertama, tepatnya menit kelima. Jonathan Campbell tampak menghajar Alvin dalam perebutan bola udara.

Momen kedua terjadi saat pertandingan Liga 2 ini mendekati akhir waktu normal. Jose Manuel 'Chavez' dihentikan secara paksa dengan tekel dari samping oleh Ikhwan Ciptady.

 

2 dari 4 halaman

Sikap Bijak Widodo C. Putro

Widodo Cahyono Putro (kanan) saat diresmikan menjadi pelatih Deltras di Liga 2 2023/2024. (Dokumentasi Deltras)

Pelatih Deltras FC, Widodo C. Putro, tak mau gegabah menyalahkan wasit Bagus Kurniawan. Ia mengaku tak berada di posisi tepat saat kejadian tersebut.

"Soal wasit, kalau mungkin akan ada evaluasi harus lihat video dulu apakah penalti atau tidak. Jarak kami susah, terlalu jauh," ucapnya.

"Namun yang pasti, pemain jangan terpengaruh. Merusak irama permainan. Soal wasit biar komisi disiplin wasit yang mengurusnya, kami fokus ke permainan saja," imbuh pria yang akrab Wid tersebut.

 

 
3 dari 4 halaman

Kejadian Berlangsung Cepat

Tensi yang tinggi menjadikan permainan berlangsung cepat. Momen sepersekian detik itu yang dianggap susah ditangkap mata manusia pada umumnya.

Pelatih asal Gresik itu lantas menyenggol penerapan Video Assistant Refferee (VAR). Tanpa teknologi tersebut bakal mustahil menilai tepat tidaknya keputusan dalam waktu singkat.

"Saya tidak lihat adanya protes (dari asisten pelatih). Saya tak bisa tentukan, mata tak bisa merekam semuanya. Jadi harus lihat di video apakah benar pelanggaran atau tidak. Kami enggak punya bukti kecuali ada VAR," tegasnya.

 

 
4 dari 4 halaman

Persela Menang Pengalaman

Selebrasi pemain Persela Lamongan, Silvio Escobar usai menjebol gawang Deltras FC pada lanjutan Pegadaian Liga 2 2023/2024, Selasa (10/10/2023). (Bola.com/Wahyu Pratama)

Eks juru racik Bali United ini malah menilai timnya tampil di bawah performa terbaiknya. Tidak cuma lini depan yang melewatkan sejumlah peluang, tetapi lini belakang yang bengong saat gol terjadi.

"Kami tadi juga main banyak peluang tapi enggak bisa konversi. Inilah sepak bola. Mereka tak banyak peluang tapi jadi gol," sesal Widodo.

"Sudah saya wanti-wanti, jangan sampai mereka ada peluang. Mereka banyak pemain pengalaman. Semoga ini kekalahan pertama dan terakhir, selamat untuk Persela," tandasnya.