Deretan Negara Tak Biasa yang Sukses Juarai Piala Dunia U-17: Hanya Sekali Berpartisipasi, tapi Langsung Dapat Trofi!

oleh Radifa Arsa diperbarui 14 Okt 2023, 07:00 WIB
Ilustrasi - Logo tim Nigeria, Arab Saudi, Ghana, Meksiko, Swiss (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sejumlah negara yang pernah mencatatkan keberhasilan menjuarai Piala Dunia U-17 ternyata tak melulu memiliki catatan yang impresif. Sebab, ada sejumlah kontestan yang tak diperhitungkan tetapi justru bisa menjadi kejutan.

Dari seluruh kolektor trofi Piala Dunia U-17, Nigeria dan Brasil menjadi dua negara tersukses sepanjang catatan sejarha. Sebab, Nigeria mampu mengumpulkan total lima gelar di kejuaraan ini.

Advertisement

Sedangkan Brasil sudah empat kali meraih gelar juara. Tak hanya itu, Negeri Samba juga datang dengan status mentereng di Piala Dunia U-17 2023 yang berlangsung di Indonesia ini karena berstatus sebagai juara bertahan.

Selain itu, ada negara-negara seperti Prancis, Rusia, hingga Inggris yang pernah meraih gelar juara. Sisanya, para peraih trofi justru datang dari negara yang tak diperhitungkan. Berikut Bola.com menyajikan ulasannya.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Meksiko

Selebrasi para pemain Meksiko dengan trofi juara setelah mengalahkan Uruguay pada laga final Piala Dunia U-17 2011 di Azteca stadium, Meksiko (10/7/2011). Meksiko total menjuarai Piala Dunia U-17 sebanyak 2 kali dari 4 laga final yang dijalani. Kedua gelar tersebut diraih pada edisi 2005 dan 2011. Sementara kegagalan Meksiko di partai final terjadi pada 2013 dan 2019. (AFP/Yuri Cortez)

Salah satu kontestan Piala Dunia U-17 yang mampu mencatatkan kiprah luar biasa ialah Meksiko. Mereka menyandang status sebagai anggota CONCACAF yang paling sukses di kejuaraan ini.

Dari 14 partisipasi, Meksiko memang terhitung rutin mewakili konfederasinya di Piala Dunia U-17. Catatan impresif itu turut dilengkapi dengan dua koleksi trofi yang mereka raih pada edisi 2005 dan 2011.

Pada edisi kali ini, Meksiko akan kembali menjadi wakil CONCACAF. Mereka akan mengukir partisipasinya yang ke-15 di Indonesia. Tak hanya itu, mereka juga punya kiprah yang cukup oke pada edisi terakhir.

Pasalnya, Meksiko sukses lolos ke partai final. Sayangnya, di babak puncak, mereka harus mengakui keunggulan tim tuan rumah Brasil setelah kalah tipis dengan skor 1-2.

 

 

 

3 dari 6 halaman

Ghana

Dari Tanah Afrika, salah satu negara yang mampu mengukir kesuksesan di Piala Dunia U-17 ialah Ghana. Pasalnya, mereka sudah pernah dua kali menjadi kampiun di kejuaraan ini, yakni pada edisi 1991 dan 1995.

Sejak era 1989 hingga 1999, Ghana memang cukup rutin berpartisipasi di Piala Dunia U-17. Bahkan, selain dua gelar juara pada edisi 1991 dan 1995, mereka sempat meraih status runner-up pada 1993 dan 1997.

Dengan kata lain, Ghana sudah empat kali lolos ke final Piala Dunia U-17. Catatan ini terhitung sukses meskipun masih belum bisa menyamai kesuksesan Nigeria yang berstatus sebagai kolektor trofi terbanyak di ajang ini.

Tercatat, dari 12 partisipasi, mereka berhasil lima kali meraih gelar juara, yakni pada edisi1985, 1993, 2007, 2013, dan 2015. Sayangnya, kedua negara ini tak akan tampil di edisi 2023 yang berlangsung di Indonesia.

 

 

4 dari 6 halaman

Arab Saudi

Timnas Arab Saudi U-17 menjadi salah satu kontestan yang pernah menciptakan kejutan di Piala Dunia U-17. Pasalnya, mereka bisa meraih gelar juara pada partisipasi ketiganya di kejuaraan ini, tepatnya pada edisi 1989.

Saat itu, mereka menjadi salah satu wakil Asia selain Bahrain dan China. Tergabung di Grup D, Arab Saudi sukses menemani Portugal untuk melaju ke babak delapan besar. Di fase ini, Arab Saudi sukses melewati berbagai rintangan.

Setelah menumbangkan Nigeria lewat adu penalti, mereka menggulung Bahrain di semifinal dengan skor tipis 1-0. Pada partai final, Arab Saudi akhirnya sukses meraih trofi setelah menumbangkan Skotlandia yang berstatus sebagai tuan rumah.

Menariknya, setelah meraih gelar juara pada Piala Dunia U-17 1989, Arab Saudi selalu gagal lolos dari babak kualifikasi. Artinya, gelar juara itu sekaligus menjadi pengalaman terakhirnya di kejuaraan ini.

 

 

 

5 dari 6 halaman

Swiss

Kontestan lainnya yang punya catatan menarik di Piala Dunia U-17 ialah Swiss. Pasalnya, mereka hanya butuh satu kali partisipasi untuk meraih gelar juara di kejuaraan ini. Momen itu tepatnya terjadi pada edisi 2009 yang berlangsung di Nigeria.

Sebelum tampil di ajang ini, Timnas Swiss U-17 tak punya pengalaman tampil di Piala Dunia U-17. Namun, pada partisipasi pertamanya itulah Swiss sukses menciptakan kejutan sekaligus sejarah baru.

Sejak fase grup, kiprah Swiss memang mengagumkan. Mereka mampu menggulung Meksiko (2-0), Jepang (4-3), dan Brasil (1-0). Di fase gugur, negara-negara raksasa Eropa juga menjadi korbannya.

Mereka sukses menggulung Jerman (4-3), Italia (2-1), lalu menumbangkan Kolombia di babak semifinal (4-0).

Di partai final, Swiss yang saat itu diperkuat Granit Xhaka, sukses menggasak Nigeria 1-0. Sejak meraih gelar juara itu, Swiss sudah tak pernah lolos ke Piala Dunia U-17.

6 dari 6 halaman

Berita Terkait