Bola.com, Jakarta Cristiano Ronaldo dikabarkan mendapat sanksi hukuman cambuk sebanyak 99 kali di Iran gara-gara melanggar aturan merangkul fans perempuan di negara itu.
Semua ini bermula pada kunjungan skuad Al Nassr ke Iran pada September lalu. Saat itu Ronaldo dkk. akan berduel melawan Persepolis di pentas Liga Champions Asia 2023/2024.
Seperti yang diketahui, kedatangan Ronaldo membuat heboh penggemarnya di Iran. Mereka menunggu CR7 di jalanan dan juga hotel tempat skuad Al Nassr menginap.
Saat di Iran, Cristiano Ronaldo sempat bertemu dengan penggemar ciliknya yang sebelumnya menangis di hotel gara-gara tak bisa menemuinya. Anak itu akhirnya bisa bertemu dengannya dan berfoto bersama CR7.
Kenapa bisa melanggar aturan?
Bertemu Pelukis Wanita
Selain bertemu dengan anak kecil tersebut, Cristiano Ronaldo rupanya juga bertemu dengan seorang pelukis lokal bernama Fatima Hamimi. Fatima menghadiahkan lukisan wajah sang superstar.
Ronaldo tentu saja mengapresiasi hasil karya Fatima. Ia kemudian berfoto bersamanya sembari merangkulnya.
Ronaldo juga memberikan ciuman ke kepala Fatima. Setelah itu CR7 memberikannya jersey khusus dengan tanda tangan kepadanya.
Jadi Masalah
Pertemuan Cristiano Ronaldo dengan Fatima Hamimi itu kemudian menjadi masalah. Ada beberapa pihak yang tak terima dengan aksi Ronaldo.
Sebab ada hukum yang melarang laki-laku bersentuhan dengan perempuan yang bukan pasangan resminya. Menurut laporan Mundo Deportivo, pelanggaran itu disebut setara dengan perzinahan.
Alhasil beberapa pengacara di negara tersebut melaporkan Ronaldo ke pihak yang berwajib. Ternyata pihak yang berwajib itu tak butuh waktu lama untuk mengamibil keputusan.
Mereka langsung menjatuhkan sanksi pada Ronaldo. Ia akan diberi hukuman cambuk sebanyak 99 kali.
Ronaldo sekarang ini tak berada di Iran. Namun jika ia kembali ke negara tersebut, barulah ia akan digelandang pihak yang berwajib untuk menjalani hukuman cambuk tersebut.
Hanya Isu?
Namun kabar itu kemudian mendapatkan bantahan dari Kedutaan Besar Iran di Spanyol. Mereka menuding kabar tersebut dihembuskan pihak tidak bertanggung jawab untuk mengalihkan perhatian dunia dari kejahatan yang terjadi pada bangsa Palestina.
"Kami dengan tegas menolak dikeluarkannya keputusan pengadilan terhadap atlet internasional mana pun di Iran. Ada kekhawatiran bahwa publikasi berita yang tidak berdasar tersebut dapat menutupi kejahatan terhadap kemanusiaan dan kejahatan perang terhadap bangsa Palestina yang tertindas."
"Perlu dicatat bahwa Cristiano Ronaldo melakukan perjalanan ke Iran pada tanggal 18 dan 19 September untuk bermain dalam pertandingan sepak bola resmi dan diterima dengan sangat baik oleh masyarakat dan pihak berwenang. Pertemuannya yang tulus dan manusiawi dengan Fatemeh Hamami juga dipuji dan dikagumi baik oleh masyarakat maupun otoritas olahraga negara tersebut."
Sumber: TotalFootbol, Mundo Deportivo, IraninSpain
Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya)