BRI Liga 1: Tak Mau Setim dengan Anak, Pelatih Arema FC Bantah Mau Bajak Gelandang Persebaya

oleh Iwan Setiawan diperbarui 14 Okt 2023, 13:30 WIB
Pelatih Arema FC asal Portugal, Fernando Valente saat memimpin sesi latihan di Stadion Gajayana. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Rumor dua klub rival Jawa Timur, Arema FC dan Persebaya Surabaya akan bertukar pemain asing sempat mencuat, yakni penyerang Arema, Gustavo Almeida dengan gelandang Persebaya, Ze Valente. Namun, hal ini dikonfirmasi langsung oleh pelatih Arema, Fernando Valente.

Setelah memimpin latihan di Stadion Gajayana, Malang, Jumat (13/10/2023), pelatih 64 tahun tersebut menyanggah rumor pertukaran pemain itu. Namun, dia mengaku jika berkomunikasi dengan gelandang Persebaya tersebut. Tapi bukan membahas peluang menggaetnya ke Arema, melainkan urusan keluarga.

Advertisement

Fernando Valente yang menangani Arema FC, merupakan ayah kandung Ze Valente.

“Rumor yang tidak masuk akal dan tidak saya pikirkan. Saya berkomunikasi dengan Ze hanya soal cucu. Bukan tentang rumor maupun kariernya,” kata Fernando.

2 dari 4 halaman

Tak Ingin Setim dengan Anak

Pemain Persebaya Surabaya, Ze Valente mengontrol bola saat laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 antara Dewa United melawan Persebaya Surabaya di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (30/09/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Justru sang ayah tidak ingin satu klub dengan putranya. Karena dikhawatirkan muncul kecemburuan dari pemain lain. Tidak menutup kemungkinan nantinya ada istilah anak emas di tim.

“Khawatirnya, tidak bisa menjunjung profesionalisme,” sambungnya.

Saat ini, Arema juga punya gelandang serang Ariel Lucero. Jika menukan Gustavo Almeida ke Persebaya demi Ze Valente, akan ada penumpukan di lini tengah. Jadi, hal itu dianggap sebagai rumor yang tidak masuk akal.

3 dari 4 halaman

Pernah Satu Klub di Portugal

Pemain Dewa United, Dimitrios Kolovos (kiri) berusaha melewati adangan pemain Persebaya Surabaya, Ze Valente pada laga lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 antara Dewa United melawan Persebaya Surabaya di Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (30/09/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Melihat histori Fernando dan Ze, ternyata keduanya sempat satu klub di Portugal. Tepatnya di Desportivo Aves musim 2013. Waktu itu Fernando jadi pelatih kepala. Sedangkan Ze merupakan pemain muda berusia 19 tahun.

Namun kebersamaan mereka di kasta tertinggi sepakbola Portugal tak berlangsung lama.

“Kami pernah bekerjasama di Desportivo. Waktu itu dia mulai bermain di level profesional. Saya di klub itu hanya 18 bulan. Sedangkan Ze selama 4 musim. Setelah itu kami punya jalan masing-masing,” kenangnya.

4 dari 4 halaman

Betah di Indonesia

Saat ini, Fernando dan Ze mulai betah berada di Indonesia. Namun, mereka juga punya jalan masing-masing. Ze sendiri jadi idola publik Surabaya. Sedngkan Fernando baru mengawali karir kepelatihannya di Indonesia bersama Arema beberapa bulan lalu. 

 

Berita Terkait