Bola.com, Mandalika - Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, kini seperti menjalani musim sebaik-baiknya tanpa mengejar potensi menjadi juara di MotoGP 2023. Bahkan pembalap asal Spanyol itu berani bertaruh menjagokan kompatriotnya yang berkendara bersama Pramac Ducati, Jorge Martin, untuk menjadi juara.
Marc Marquez gagal menyelesaikan sprint race MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Sabtu (14/10/2023). Pembalap Repsol Honda itu tergelincir saat balapan baru berjalan satu lap.
Sebelumnya, Marc Marquez menyelesaikan sesi kualifikasi MotoGP Indonesia 2023 dengan menempati posisi kedelapan, terpaut 0,886 detik di belakang Luca Marini yang mencatatkan terbaik 1 menit 29,978 detik.
Setelah gagal menyelesaikan sprint race MotoGP Indonesia, Marc Marquez tetap berada di peringkat ke-15 dalam klasemen pembalap MotoGP 2023 dengan 64 poin.
Marc Marquez terpaut 264 poin di belakang Jorge Martin yang baru saja naik ke puncak klasemen setelah memenangkan sprint race di Mandalika.
Pembalap asal Spanyol itu pun realistis melihat persaingan pada musim ini. Namun, ketika diminta memilih siapa yang dijagokannya untuk menjadi juara pada akhir musim nanti, dengan penuh keyakinan Marc Marquez menjagokan Jorge Martin ketimbang Pecco Bagnaia.
Apa kata Marc Marquez mengenai kompatriotnya itu?
====
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jorge Martin Tanpa Beban
Menurut Marc Marquez, situasi yang dihadapi Pecco Bagnaia dan Jorge Martin dalam persaingan di papan atas klasemen MotoGP 2023 tidak sama. Akan sangat luar biasa ketika Jorge Martin yang menjadi juara pada akhir musim nanti.
"Saya sudah sempat mengatakannya kepada jurnalis Spanyol bahwa saya pikir jika harus bertaruh untuk seseorang, saya akan bertaruh untuk untuk Jorge," ujar Marc Marquez.
"Kenapa? Karena ia tidak memiliki tekanan apa pun. Maksud saya, dia tidak berada di tim pabrikan. Ia menggunakan motor pabrikan, tetapi bukan di tim pabrikan."
"Ia tidak mempertahankan gelar juara. Jika ia menjadi juara, itu luar biasa, tetapi jika ia finis di posisi kedua, itu pun akan baik-baik saja, karena memang normal jika Pecco yang menang," lanjutnya.
Beban Ada di Pecco
Menurut Marc Marquez, ketika Jorge Martin kini berada di puncak klasemen MotoGP 2023, tekanan lebih besar dirasakan oleh Pecco Bagnaia.
Pembalap tim Ducati Lenovo itu bukan hanya juara bertahan, tetapi juga berkendara untuk tim pabrikan Ducati, tidak seperti Jorge Martin yang berkendara untuk tim satelit dari Ducati.
"Pecco sekarang sangat terbebani. Ia sedang mempertahankan gelar juara yang memang terkadang lebih sulit ketimbang menjuarainya," ujar Marquez.
"Jadi Martin yang ada di tim non-pabrikan Ducati bisa lebih baik ketimbang ketika berada di tim pabrikan. Saya memahami Martin, yang memiliki motor pabrikan, sama persis dengan Pecco, tetapi ini menjadi drama soal mesin Ducati kedua tim.
Pertarungan Seru 2 Ducati
Jorge Martin kini sedang berada di puncak klasemen pembalap MotoGP 2023 dengan torehan total 328 poin, berkat tambahan 12 poin dari sprint race di MotoGP Indonesia 2023.
Pembalap asal Spanyol itu menggeser Pecco Bagnaia yang hanya finis di posisi kedelapan dan mendapatkan dua poin tambahan.
Jorge Martin kini unggul tujuh poin dari Bagnaia dan tentu akan sangat menarik melihat persaingan keduanya di balapan utama MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Minggu (15/10/2023) sore WITA.