Bola.com, Jakarta Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani telah menarik tawarannya untuk membeli Manchester United. Pengusaha asal Finlandia, Thomas Ziliacus, mendesaknya untuk bergabung dan membeli klub Italia, Inter Milan.
Negosiasi pengambilalihan Manchester United telah berlarut-larut selama berbulan-bulan. Banyak yang mulai percaya bahwa keluarga Glazer tidak benar-benar berniat menjualnya sama sekali.
Sheikh Jassim, dilaporkan telah menawar sebesar £5 miliar, namun ketika perundingan gagal, dia menarik diri dari proses tersebut, hanya menyisakan Sir Jim Ratcliffe yang ikut serta untuk membeli saham minoritas Manchester United.
Jika skenario ini terwujud, keluarga Glazer masih menjadi pemegang saham terbesar tim Setan Merah.
Investasi Baru
Ziliacus juga menjadi salah satu orang yang menyelidiki tawaran untuk Manchester United, namun dalam beberapa bulan terakhir dia fokus untuk mendekati Inter.
Dia membuat pernyataan yang menarik dan sangat publik tentang masalah ini malam ini melalui X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.
“Senang melihat Anda sampai pada kesimpulan yang sama dengan yang saya dapatkan beberapa bulan lalu. Sekarang mari kita bergabung dan membeli klub top Italia dan menjadikannya yang terbaik di dunia!” tulis Ziliacus di Twitter, dikutip Football Italia, Minggu (15/10/2023).
Pemilik Inter
Ziliacus menambahkan serangkaian tagar, termasuk #SerieA dan #Nerazzurri, mengonfirmasi bahwa yang dia maksud adalah Inter.
Pemilik Inter saat ini, Suning, hanya mampu mempertahankan Inter dengan bantuan pinjaman berbunga tinggi dari Oaktree Capital dan akan jatuh tempo pada April 2024.
Kemungkinan besar mereka harus menjual setidaknya sebagian sahamnya sebelum itu untuk mengumpulkan dana, meskipun keluarga Zhang tampaknya ingin mempertahankan saham pengendali.
Penawar Lain
Tahun lalu, perusahaan raksasa asal Inggris, BC Partners, disebut-sebut melakukan negosiasi untuk membeli mayoritas saham Inter Milan dari Suning Group. Tapi, transaksi itu tidak terwujud sampai sekarang.
Menurut laporan media Italia, rencana take over tersebut tertunda karena pandemi COVID-19.
"Jika saya pernah mendapat hak istimewa ini, tugasku adalah menjadikan klub ini lebih baik. Ini akan menjadi peluang yang luar biasa. Ini adalah klub yang luar biasa dengan basis penggemar yang sangat besar di seluruh dunia. Tentu saja, mereka yang tinggal di Italia dan Milan memiliki semangat untuk klub ini, yang mungkin lebih terang dibandingkan mereka yang datang dari luar negeri."
Sumber: Football Italia