Kans Perubahan Lini Serang Timnas Indonesia Vs Brunei Darussalam di Kualifikasi Piala Dunia 2026: Ramadhan Sananta Starter?

oleh Radifa Arsa diperbarui 16 Okt 2023, 07:00 WIB
Timnas Indonesia - Rafael Struick dan Ramadhan Sananta (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Strategi yang akan diterapkan Shin Tae-yong saat Timnas Indonesia menghadapi Brunei Darussalam pada leg kedua Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia patut dinantikan.

Menurut jadwal, duel leg kedua antara Timnas Indonesia melawan Brunei Darussalam ini akan berlangsung di Hassanal Bolkiah National Stadium, Bandar Seri Begawan, pada Selasa (17/10/2023).

Advertisement

Seperti yang sudah tersaji pada leg pertama, Shin Tae-yong memberikan sejumlah kejutan. Dari komposisi sebelas pemain pertama, ada beberapa catatan menarik yang ditampilkan skuad Merah Putih.

Misalnya, Shin Tae-yong menurunkan Sandy Walsh sebagai gelandang bertahan untuk menemani Marc Klok. Sedangkan di lini serang, skuad Garuda mengandalkan tiga striker, Dendy Sulistyawan, Hokky Caraka, dan Dimas Drajad.

Dimas Drajad akhirnya muncul sebagai bintang kemenangan karena mencetak hattrick. Sementara Hokky sukses mengukir debutnya bersama Timnas Indonesia. Adapun Dendy bermain sebagai winger,

Komposisi lini serang Timnas Indonesia bukan tidak mungkin mengalami perubahan pada laga leg kedua nanti. Apalagi, ada sosok Ramadhan Sananta yang sempat mencetak dua gol pada pertandingan perdana.

2 dari 4 halaman

Ramadhan Sananta Starter?

Selebrasi pemain Timnas Indonesia, Muhammad Ramadhan Sananta (tengah) bersama rekannya, Witan Sulaeman (kiri) dan Asnawi Mangkualam setelah mencetak gol ke gawang Brunei Darussalam pada laga putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Kamis (12/10/2023) malam WIB. (Bola.com/Abdul Aziz)

Shin Tae-yong memang memutuskan untuk menyimpan Ramadhan Sananta pada laga pertama. Penyerang asal Persis Solo ini baru diturunkan pada menit ke-57 untuk menggantikan Hokky Caraka.

Hasilnya, dia langsung menjadi algojo ketika skuad Merah Putih mendapat hadiah penalti. Setelah gol pertama pada menit ke-62 ini, Sananta kembali mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-67.

Meskipun demikian, Shin Tae-yong sempat mengisyaratkan bahwa Sananta belum bisa bermain penuh selama 2x45 menit. Itulah sebabnya, dia lebih memilih memasang Hokky sejak menit pertama.

"Sananta memang tidak bisa main 90 menit dan saya berusaha mengubah itu, dan Sananta harus berusaha agar fisiknya bisa main 90 menit," ucap Shin Tae-yong.

 

3 dari 4 halaman

Kans Rafael Struick

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-23, Rafael William Struick setelah mencetak gol ke gawang Chinese Taipei U-23 dalam pertandingan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Pada laga perdana, penyerang keturunan Indonesia-Belanda, Rafael Struick, juga belum diturunkan Shin Tae-yong. Pasalnya, pemain asal klub ADO Den Haag ini masih mengalami cedera ringan.

Meskipun demikian, Shin Tae-yong tetap membawa Rafael Struick ke Brunei Darussalam. Bukan tidak mungkin, pemain berusia 20 tahun bakal mendapatkan kesempatan bermain pada pertandingan leg kedua nanti.

"Rafael Struick dan Edo Febriansyah tetap dibawa karena cederanya lebih ringan dan amat mungkin bisa dimainkan dalam leg kedua," tulis PSSI dalam situsnya.

 

4 dari 4 halaman

Masih Ada Witan Sulaeman

Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-23, Witan Sulaeman setelah mencetak gol ke gawang Chinese Taipei U-23 dalam pertandingan Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 di Stadion Manahan, Solo, Sabtu (9/9/2023). (Bola.com/Arief Bagus)

Apabila melihat poros lini serang pada pertandingan pertama yang mengandalkan trio penyerang Dendy Sulistyawan, Dimas Drajad, dan Hokky Caraka, Timnas Indonesia memang hanya mengandalkan Saddil Ramdani yang murni sebagai sayap.

Adapun posisi sayap kiri diisi oleh Pratama Arhan yang naik ke depan. Dendy yang diplot sebagai false-wingerlebih banyak bermain di area half-space. Peran ini sebetulnya cukup layak dimainkan Witan Sulaeman.

Apalagi, taktik itu sudah dijalankan pada babak kedua, tepatnya ketika Dendy ditarik keluar pada menit ke-46. Layak dinantikan peluang Witan untuk tampil sejak menit awal pada laga leg kedua nanti.

Berita Terkait