Bola.com, Malang - Di saat BRI Liga 1 2023/2024 sedang rehat karena jeda internasional periode Oktober 2023, Arema FC menjalani pemusatan latihan di Kusuma Agro Wisata, Kota Batu sejak Minggu (15/10/2023).
Dendi Santoso dkk. langsung menjalani latihan sore di lokasi tersebut. Pelatih Arema FC, Fernando Valente tak ingin buang waktu lagi, karena pemain sudah mendapatkan libur pada Sabtu (14/10/2023).
Rencananya, tim Singo Edan di Batu hanya dalam waktu singkat. Yakni tiga hari. Namun, agenda latihan dipadatkan menjadi 3 kali latihan.
Arema FC di tangan Fernando Valente meraih 10 poin dalam enam pertandingan di BRI Liga 1. Namun ada catatan dari segi produktivitas Singo Edan yang menurun.
Hanya 6 gol yang bisa dicetak dalam 6 pertandingan. Ini yang ingin dibenahi oleh sang pelatih. Tapi, sektor pertahanan dia sudah memperbaikinya.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
PR Arema FC
Dalam agenda pemusatan latihan Senin (16/10/2023), ada dua kali sesi latihan yang diberikan. Sedangkan hari berikutnya, sekali latihan pagi lalu kembali ke Malang.
Setelah itu, Arema berangkat ke Parepare, Sulawesi Selatan menantang PSM Makassar dalam pekan ke-16 BRI Liga 1. Laga itu akan dihelat pada Jumat, 20 Oktober 2023.
“Kami akan berusaha memperbaiki beberapa hal. Salah satunya, tentang pergerakan secara kolektivitas tim. Hal paling sulit di sepertiga akhir lapangan untuk mencetak gol. Kami menciptakan peluang namun tidak mencetak gol. Ini kesulitan yang harus diperbaiki,” terang Fernando.
Tidak Bergantung pada Satu Pemain
Dalam sisa waktu ini, Singo Edan akan fokus pada lini serang. Sebab di sektor itu, sebenarnya Arema punya banyak opsi pemain. Seperti Gustavo Almeida, Charles Lokolingoy, Greg Nwokolo, Dedik Setiawan hingga Ginanjar Wahyu.
Tapi sampai saat ini, mereka baru mengemas 15 gol. Tim ketiga dengan jumlah gol paling minim. Mereka hanya lebih baik ketimbang Bhayangkara FC (11 gol) dan Persita Tangerang (13 gol). Ini jadi sebuah tantangan bagi Fernando untuk memperbaiki kinerja lini seranganya.
Hanya dengan tiga hari pemusatan latihan, hasilnya akan diuji di markas PSM. “Sebelum saya datang, tim ini selalu bergantung pada Gustavo Almeida untuk mencetak gol. Tapi, sekarang kami harus membuat beberapa pilihan agar tidak tergantung pada satu pemain,” terangnya.
Tak Pantas Minim Gol
Jika melihat materi lini depan Arema, patut jadi pertanyaan jika mereka minim gol. Lantaran Gustavo Almeida saat ini jadi top skorer Liga 1 dengan 11 gol. Selain itu, ada penyerang asing Charles Lokolingoy, Dedik Setiawan, Greg Nwokolo, Ginanjar Wahyu hingga M. Rafli.
Para pemain itu kualitasnya tak diragukan lagi. Namun, seperti tidak ada chemistry ketika mereka dipadukan di lini depan.
“Sebenarnya, jika melihat materi pemain didepan, minimal ada 8-10 peluang yang bisa dibuat. Tapi, itu tergantung dari taktik dan komposisi pemain yang dibuat pelatih,” kata pemain paling senior di Arema, Greg Nwokolo.