Jorge Martin Campur Aduk di MotoGP Indonesia 2023: Menang Sprint Race, Terdepan dalam 11 Lap dan Terjatuh

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 15 Okt 2023, 22:09 WIB
Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, berhasil menjadi yang tercepat dalam sesi sprint race MotoGP Indonesia 2023 di Sirkuit Mandalika, Lombok, Sabtu (14/10/2023) sore WIB. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Bola.com, Mandalika - Perasaan campur aduk tentu dirasakan oleh pembalap Pramac Ducati asal Spanyol, Jorge Martin, setelah MotoGP Indonesia 2023 berakhir. Ia menyelesaikan balapan lebih cepat karena crash ketika tengah berada di posisi terdepan.

Sang pembalap sempat menjadi yang terbaik saat sesi sprint race MotoGP Indonesia 2023 pada Sabtu (14/10/2023). Jorge Martin juga menjadi yang terdepan selama 11 lap balapan utama yang digelar Minggu (15/10/2023).

Advertisement

Kemenangan di sesi sprint race membuat Jorge Martin sempat memuncaki klasemen MotoGP 2023, menggeser Pecco Bagnaia yang finis di peringkat kedelapan pada sesi tersebut.

Menariknya, Jorge Martin yang memulai balapan utama MotoGP Indonesia 2023 di posisi keenam, langsung melesat bagai peluru saat start. Ia langsung mengambil posisi terdepan sebelum tikungan pertama Sirkuit Mandalika.

Sempat mencatatkan fastest lap dengan waktu 1 menit 31,025 detik pada lap ke-10, tapi kesialan menimpa Jorge Martin. Pada lap ke-12, pembalap Pramac Ducati ini kehilangan grip dan akhirnya terjatuh.

Ia sulit mempercayai apa yang terjadi. Posisi terdepan yang dimilikinya hilang begitu saja. Jorge Martin sempat meratapi insiden tersebut.

Ia tampak kecewa dan sedih di tepi lintasan setelah dibantu oleh marshall. Bahkan dalam pantauan Bola.com di belakang paddock, pembalap berusia 25 tahun itu berjalan menuju ruang istirahatnya dengan menangis ditemani oleh sang kekasih.

Seperti apa Jorge Martin melihat akhir pekan yang dialaminya di MotoGP Indonesia 2023?

2 dari 4 halaman

Awal yang Sempurna

Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, meraih pole position pada MotoGP San Marino setelah menjadi yang tercepat pada babak kualifikasi yang digelar, Sabtu (9/9/2023) sore WIB. (AFP/Lluis Gene)

Jorge Martin menegaskan hingga memulai balapan, ia merasa baik-baik saja. Bahkan merasa awal balapan itu sempurna baginya. Namun, setelah sempat mengalami hilang grip pada lap 11, ia harus terjatuh pada lap ke-12 di tikungan 11 Sirkuit Mandalika.

"Awal yang sempurna. Itu adalah start yang luar biasa dan saya mencoba untuk membuat jarak semakin besar. Ketika saya melihat selisihnya sudah 2,8 detik, saya benar-benar terkejut. Jadi saya merasa baik-baik saja dan itu adalah saatnya untuk tenang," ujar Jorge Martin dalam media briefing yang diikuti Bola.com di Sirkuit Mandalika, Minggu (15/10/2023) sore WITA.

"Saya sempat sedikit melebar pada tikungan 10 dan tampaknya lintasan sedikit kotor sehingga ketika saya memasuki tikungan 11, saya kehilangan grip di depan seperti lap sebelumnya, tetapi kali ini saya terjatuh," lanjutnya.

 

3 dari 4 halaman

Tidak Kehilangan Fokus

Jorge Martin berhak menempati urutan terdepan usai mengasapi Luca Marini dan Marco Bezzecchi yang harus puas menghuni peringkat kedua serta ketiga. (SONNY TUMBELAKA/AFP)

Jorge Martin membantah jika hilang fokus menjadi penyebab dirinya terjatuh pada lap ke-12. Ia menegaskan bahwa dengan sisa lap yang masih banyak, fokusnya sangat baik.

"Tidak, karena saya masih berusaha menekan. Saya masih punya 14 lap lagi dan masih fokus untuk berpacu cepat. Saya pikir masih melakukan balapan yang luar biasa hingga saat itu," ujarnya.

"Saya hanya mencoba untuk membuat balapan saya sendiri dan saya terkesan dengan kebangkitan Pecco. Namun, kita semua tahu Pecco sedikit lebih kuat dan ia adalah pembalap yang luar biasa," lanjutnya sembari memuji Pecco Bagnaia yang menjadi juara di Sirkuit Mandalika.

 

4 dari 4 halaman

Kembali Mengejar Pecco

Pembalap Pramac Ducati, Jorge Martin, saat memberikan keterangan setelah sesi latihan bebas (FP2) MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Jumat (13/10/2023). (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Kemenangan Jorge Martin pada saat sprint race membuatnya sempat berada di puncak klasemen pembalap MotoGP 2023 dengan keunggulan tujuh poin atas Pecco Bagnaia.

Namun, kini karena Martin gagal untuk bertahan hingga akhir balapan, posisinya tergeser lagi oleh Pecco yang menjadi pemenang pada balapan utama.

Namun, bagi Jorge Martin itu bukan sebuah masalah. Ia justru kerap menikmati posisinya yang mengejar rivalnya di depan.

"Sekarang saya kembali menjadi orang yang mengejar. Jadi saya kembali seperti itu dan saya beharap ia sedikit ketakutan lagi. Terima kasih," ujarnya sembari bercanda.

Berita Terkait