Bola.com, Jakarta Sir Jim Ratcliffe kemungkinan membeli saham minoritas di Manchester United dalam pekan ini.
Ratcliffe adalah satu-satunya pihak yang tertarik untuk membeli MU setelah rivalnya, Sheikh Jassim, menarik diri.
"Tawaran terakhir Sheikh Jassim diketahui hampir dua kali lipat dari penilaian pasar #mufc sebesar $3,5 miliar. Investasi tambahan sebesar $1,5 miliar juga direncanakan," tulis pakat transfer Eropa, Fabrizio Romano, Minggu (15/10/2023).
“Sir Jim Ratcliffe kini siap membeli 25% saham Manchester United dalam beberapa hari ke depan setelah Sheikh Jassim meninggalkan kesepakatan," lanjutnya.
“Dewan Manchester United akan memberikan suara pada tawaran 25% saham dalam beberapa hari ke depan. Jim Ratcliffe menginginkan kendali olahraga dan kepemilikan besar di masa depan setelah 25% awal," katanya.
----
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Renovasi Stadion
Satu di antara ambisi Ratcliffe adalah memperluas Old Trafford dan memperbarui stadion.
Penggemar MU sering berkomentar tentang betapa Old Trafford sangat membutuhkan perbaikan.
Selain pekerjaan infrastruktur, INEOS juga berupaya meningkatkan jumlah penggemar yang bisa masuk ke dalam stadion.
Grup ini ingin mencapai kapasitas 90.000 kursi di Old Trafford, yang merupakan peningkatan besar dari kapasitas saat ini yang berjumlah 77.000 kursi.
Laporan tersebut juga menyebutkan bahwa banyak staf senior di United, termasuk CEO Richard Arnold dan direktur sepak bola John Murtough, terancam kehilangan pekerjaan.
Operasional
Setan Merah akan menerima investasi sebesar $1,5 miliar, dengan Sir Jim Ratcliffe membeli 25 persen saham tim.
Miliarder asal Inggris itu akhirnya mencapai kesepakatan dengan pemilik United, keluarga Glazer.
Ratcliffe sangat ingin menyelesaikan pengambilalihan penuh MU, namun harus menunggu beberapa tahun untuk mencapai tonggak sejarah tersebut.
Berbagai laporan di pers Inggris menyatakan bahwa Ractliffe akan menuntut kontrol operasional yang signifikan.
Ratcliffe ingin fokus pada pergantian pemain untuk membangun skuad yang lebih baik bagi manajer.