Bola.com, Mandalika - MotoGP Indonesia 2023 telah rampung digelar pada Minggu (15/10/2023) sore WITA. Balap motor dunia di Sirkuit Mandalika itu menjadi sebuah ajang yang memberikan pengaruh dan dampak besar kepada Indonesia, terutama bagi masyarakat Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Sejak MotoGP Indonesia perdana digelar pada tahun lalu, Sirkuit Mandalika terus berbenah. Fasilitas yang ada di sekitar sirkuit, akses keluar dan masuk, serta kondisi lintasan balap sudah jauh lebih baik.
Dari pantauan Bola.com, jika dibandingkan dengan edisi 2022, akses jalan menuju sirkuit sudah lebih baik sekarang. Aspal dan paving block sudah terpasang rapi, membuat penonton yang hadir tidak kesulitan akses untuk keluar dan masuk.
"Dari pengaturan parkir lebih bagus, tidak seperti tahun lalu. Fasilitas juga lebih baik," ujar Andri, seorang penonton asal Bandung yang datang ke Lombok dengan lebih dulu singgah di Denpasar, kepada Bola.com, Minggu (15/10/2023).
Bahkan Dinas Pariwisata NTB menyediakan sekitar 215 shuttle bus khusus selama akhir pekan MotoGP Indonesia 2023, dengan rincian 175 bus disiapkan di sekitar sirkuit, dari kantong parkir timur dan barat menuju pintu masuk sirkuit.
Kemudian ada 40 bus yang disiapkan di lima lokasi berbeda untuk menuju Sirkuit Mandalika, yaitu dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Kota Mataram, Pelabuhan Lembar, Pelabuhan Bangsal, dan Pelabuhan Kayangan.
Hal itu benar-benar memberikan kemudahan bagi para penonton MotoGP Indonesia 2023 untuk sampai di Sirkuit Mandalika.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Antusiasme Penonton yang Tinggi
Antusiasme penonton sudah terlihat sejak Sabtu (14/10/2023). Penonton hadir di Sirkuit Mandalika untuk menyaksikan sesi kualifikasi maupun sprint race MotoGP Indonesia 2023.
Dari sesi ini saja, antusiasme penonton yang hadir sudah luar biasa. Bahkan Bola.com bertemu penonton yang datang dari Samarinda dan Kediri.
"Saya sudah datang dari kemarin di Lombok. Cuma baru sekarang ke sirkuit karena kemarin belum boleh masuk ke tribune," ujar Agus Wahyudi, seorang penonton asal Samarinda, yang ditemui Bola.com, Sabtu (14/10/2023)
Ketika hari balapan tiba, Minggu (15/10/2023), jumlah penonton yang hadir makin luar biasa. Menurut PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (ITDC) melalui akun media sosialnya, jumlah penonton total sejak hari Sabtu mencapai 103 ribu.
Menariknya, yang datang tidak hanya penggemar MotoGP yang datang dari dalam maupun luar negeri. Namun, masyarakat Nusa Tenggara Barat pun tak ingin ketinggalan untuk menyaksikan event berkelas dunia itu.
"Iya datang khusus untuk nonton MotoGP, mau lihat Marquez, sekalian merasakan seperti apa sih balapan internasional itu." ujar Acha, seorang pendatang yang sudah bekerja selama tiga tahun di Nusa Tenggara Barat.
Walau tidak naik signifikan, tetap saja jumlah itu meningkat jika dibandingkan dengan MotoGP Indonesia 2022 yang tercatat dihadiri 102.801 dalam tiga hari penyelenggaraan, mulai Jumat hingga Minggu.
Bahkan yang menarik, Mandalika Grand Prix Association (MGPA), melalui Direktur Utamanya, Priandhi Satria, sudah siap jika memang ada penurunan jumlah penonton.
Menurutnya, sebuah event dunia akan sangat menarik minat pada edisi pertama, kemudian turun di edisi berikutnya, hingga naik lagi menemui titik stabilnya.
"Event pertama biasanya selalu ramai, kemudian di event kedua dan ketiga turun, dan nanti naik sdikit-sedikit sampai tercapai ekuilibrium," ujar Priandhi kepada Bola.com di Sirkuit Mandalika, Sabtu (14/10/2023).
Namun, nyatanya dengan tidak dibukanya tribune pada hari Jumat, berbeda dengan edisi 2022, penonton MotoGP Indonesia 2023 tetap luar biasa. Penonton pun puas melihat aksi-aksi pembalap dunia favoritnya beraksi.
Berkah bagi Masyarakat Lombok
Kehadiran begitu banyak wisatawan, baik dari dalam negeri maupun mancanegara, juga memberikan dampak positif yang luar biasa bagi masyarakat setempat.
Bahkan untuk penyelenggaraan balapan MotoGP Indonesia 2023 kali ini, MGPA menurunkan 100 persen putra bangsa sebagai marshall, dimana 98 persen di antaranya datang dari Nusa Tenggara Barat.
Marshall balapan itu pun tidak sembarangan dipekerjakan. Sejak menggelar MotoGP Indonesia 2022, MGPA terus bekerja sama dengan banyak pihak dan mengadakan balapan-balapan lain.
Menurut Priandhi ada sekitar 35-40 track day balapan lain digelar sejak MotoGP 2022 hingga 2023, yang membuat para marshall pun terus belajar dan berlatih untuk terbiasa dengan tugasnya di lintasan.
Itu sebatas yang ada di lintasan, belum lagi bagi masyarakat Lombok yang tidak terkait langsung dengan event di Sirkuit Mandalika. Sebagai contoh, pengelola homestay dan travel yang tentu kebanjiran order selama akhir pekan di Mandalika.
Harga Penginapan Melambung, Cuan bagi Masyarakat
Bahkan dari pengalaman Bola.com, memesan penginapan melalui travel apps seminggu sebelum event digelar, sudah sangat sulit. Jika pun masih ada, harganya bisa berkali-kali lipat dari periode normal.
"Namun, tahun ini ada aturan dari paguyuban homestay di sini, bahwa tidak boleh ada yang menaikkan harga lebih dari tiga kali lipat. Itu dilarang," ujar Mansyur, seorang pengelola homestay dan travel yang ditemui Bola.com di Lombok.
Dengan kenaikan harga maksimal tiga kali lipat, tentu menjadi berkah tersendiri bagi para pemilik penginapan di Lombok, tak terkecuali warga yang membuka rumahnya untuk menjadi tempat menginap para wisatawan yang ingin menyaksikan MotoGP Indonesia 2023.
Sebagai contoh adalah Roby Homestay yang ditempati Bola.com selama menginap di Mandalika. Homestay dengan enam kamar dan yang hanya berjarak dua kilometer dari gerbang masuk Sirkuit Mandalika itu penuh sepanjang akhir pekan. Tak hanya penonton, tetapi juga ditempati oleh pekerja yang bertugas selama MotoGP berlangsung.
Kemudian penginapan yang cukup jauh dari Sirkuit Mandalika pun penuh karena tingginya animo penonton yang hadir langsung di Lombok, seperti Tunak Cottage yang berjarak 14 kilometer dari Sirkuit Mandalika. Cottage dengan jumlah 10 kamar itu full terisi sepanjang akhir pekan dengan harga naik 100 persen dari harga normal.
"Kalau biasanya kami harga di Rp500 ribu per kamar, kemarin saat MotoGP itu dijual di angka Rp1 juta," ujar resepsionis Tunak Cottage, Ainun, kepada Bola.com, Senin (16/10/2023).
Semua Kecipratan Rezeki
Tak hanya pemilik homestay dan penginapan, masyarakat lain pun mendapatkan rezeki dari penyewaan transportasi. Banyak yang menyewa mobil dan motor selama berada di Mandalika. Untuk penyewaan mobil, harganya ada di Rp300-Rp500 ribu.
Sementara untuk motor kecil, seperti Honda Beat, Honda Vario, atau Yamaha Fazzio, disewakan seharga Rp100 ribu. Dan untuk motor yang sedikit lebih besar, seperti Honda PCX atau Yamaha NMAX disewakan dengan harga Rp250 ribu.
Menurut seorang supir taksi online yang membawa Bola.com di Mandalika, selama tiga hari penyelenggaraan MotoGP Indonesia 2023, ia pun kecipratan rezeki. Ia menyewakan dua motor milik anaknya dan juga menjadi supir travel yang membawa penonton ke Sirkuit Mandalika.
"Saya kemarin tiga hari bawa tamu ke Sirkuit Mandalika. Lumayan ada penghasilan tambahan. Anak saya juga menyewakan motornya lewat pengelola homestay yang tamunya butuh motor," ujar Kayi, supir taksi online yang dijumpai Bola.com, Senin (16/10/2023).
Sementara itu, istri dari Kayi juga mendapatkan rezeki dengan berjualan pernak-pernik balap dan MotoGP di sekitar Sirkuit Mandalika. Memang dari pantauan Bola.com, ada banyak ibu-ibu yang menjajakan topi, tas, dan pakaian dengan nuansa balap MotoGP Indonesia 2023.
Event Membanggakan yang Harus Dipertahankan
Dari semua yang diamati Bola.com, begitu banyak hal positif yang didapatkan masyarakat dari event sekelas MotoGP. Walau memang kenaikan harga penginapan dan transportasi yang bombastis, juga bisa dinilai berbeda dari pengguna jasa.
Satu hal yang pasti, dari event berskala internasional ini, ada begitu banyak manfaat yang didapatkan oleh masyarakat di sekitar Sirkuit Mandalika dan Nusa Tenggara Barat secara umumnya.
Apalagi para pembalap MotoGP dalam dua edisi yang sudah berjalan selalu memperlihatkan rasa senang ketika datang ke Indonesia dan tampil di Sirkuit Mandalika.
"Semoga ke depannya lebih diperpanjang lagi promosinya, biar makin banyak pengunjungnya dan makin ramai," ujar Bobby seorang penonton MotoGP asal Kediri yang hadir langsung di Sirkuit Mandalika.
"MotoGP Indonesia adalah event kelas dunia yang harus bisa dipertahankan. Saat ini banyak wisatawan yang hadir dan bisa memancing investasi di Indonesia, terutama di Lombok," ujar Andri, seorang penonton MotoGP dengan topi atribut 46 milik Valentino Rossi yang juga ditemui oleh Bola.com di Sirkuit Mandalika.