Kualifikasi Euro 2024: Gianluca Scamacca Jadi Senjata Mematikan Italia buat Bungkam Inggris di Wembley

oleh Aryo Atmaja diperbarui 17 Okt 2023, 18:15 WIB
Kiper Timnas Ukraina, Andriy Lunin berebut bola dengan pemain Timnas Italia, Gianluca Scamacca pada laga Semifinal Piala Dunia U-20 di Gdynia, Polandia, 11 Juni 2019. Andriy Lunin keluar sebagai kiper terbaik pada ajang tersebut. Ia juga sukses mengantarkan Timnas Unkraina U-20 menjuarai Piala Dunia U-20 2019 setelah mengalahkan Korea Selatan dengan skor 3-1. (AFP/Alik Kepicz)

Bola.com, London - Timnas Italia akan meladeni Inggris pada matchday keenam Grup C Kualifikasi Euro 2024 di Stadion Wembley, London, Rabu (18/10/2023) dini hari WIB. Skuad Gli Azzurri butuh kemenangan demi mengejar tiket lolos.

Posisi Timnas Italia untuk sementara tertinggal tiga poin dan berada di bawah Inggris pada klasemen sementara. Kemenangan akan mendongkrak posisi La Nazionale dan kans lolos semakin besar.

Advertisement

Satu di antara pemain yang bisa menjadi andalan pasukan Luciano Spalletti adalah striker Gianluca Scamacca. Sang pelatih tak menampik bahwa bomber Atalanta itu bisa menjadi senjata di lini depan skuadnya.

Gianluca Scamacca menjadi bomber berbakat yang dimiliki Timnas Italia. Dengan dibekali postur tinggi dan naluri mencetak golnya, Scamacca juga pernah berkarier di Liga Inggris bersama West Ham musim lalu.

==

eYuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Komentar Spalletti

Selebrasi pelatih Timnas Italia, Luciano Spalletti setelah menang 2-1 atas Timnas Ukraina pada laga Grup C Kualifikasi Euro 2024 di San Siro Stadium, Milan, Rabu (13/9/2023) dini hari WIB. (AP Photo/Luca Bruno)

Gianluca Scamacca bermain lima kali dengan koleksi dua gol bersama Atalanta musim ini. Luciano Spalletti mengindikasikan sang striker akan memasukkannya dalam rencana permainan menghadapi The Three Lions.

“Kami telah melakukan segalanya untuk mendapatkan jawaban penting. Yang paling penting adalah kami memainkan sepak bola bebas modern, sebagaimana yang seharusnya dilakukan sekarang. Tapi ya, ini juga bisa menjadi permainan untuk Scamacca,” ujar Spalletti dikutip dari Football Italia, Selasa (17/10/2023).

3 dari 4 halaman

Dibayangi Kesuksesan

Sempat bermain imbang 1-1 di waktu normal hingga babak waktu ekstra, pasukan Roberto Mancini lalu menang 3-2 di babak adu penalti. (Foto:AP/Roberto Monaldo)

Timnas Italia punya rasa percaya diri yang tinggi jelang pertandingan di Stadion Wembley dini hari nanti. Yaitu keberhasilan Gli Azzurri saat di bawah kendali Roberto Mancini menjuarai Euro 2020 versus Inggris di tempat yang sama dua tahun lalu.

Pada laga di Wembley pada 12 Juli 2021, Italia menang melalui drama adu penalti dan membawa pulang trofi juara. Tapi bagi Spalletti situasinya sekarang berbeda dan timnya pantang terlena karena pencapaian saat itu.

“Seperti semua orang yang menyukai sepak bola, saya ada di sana untuk menonton final. Itu adalah kisah unik bagi semua orang yang terlibat dan mereka pantas mendapatkannya,” lanjut dia.

“Tidak adil jika membuat perbandingan, final itu akan tetap unik. Tapi, kami ingin terinspirasi dari apa yang terjadi di pertandingan itu dan mungkin menjadikan itu identitas kami. Kami ingin menghadapi kenyataan. Realitas akan memberi tahu kita pada level apa kita berada saat ini.”

4 dari 4 halaman

Pahami Karakter Lawan

Bek Timnas Inggris, Harry Maguire, menyundul bola saat melawan Italia pada laga final Euro 2020 di Stadion Wembley, London hari Senin (12/07/2021). (Foto: AP/(Frank Augstein,Pool)

Spalletti juga ditanyai bagaimana tim akan mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk melawan lini tengah Inggris yang sangat kuat dan serba bisa. Menurutnya, pasukan Gareth Southgate sangat kuat memadukan pola permainan dari 4-2-3-1 menjadi 4-3-3.

“Jika kami berhasil menguasai bola lebih banyak dari mereka, kami memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan pertandingan. Mereka yang lebih banyak menguasai bola cenderung lebih sering menang,” jelas eks pelatih AS Roma dan Napoli.

Sumber: Football Italia

Berita Terkait