Bola.com, Surabaya - Gelandang asing Persebaya Surabaya, Ze Valente, sempat dirumorkan hijrah ke tim rival, Arema FC. Kabar ini berembus kencang mengingat Ze memiliki hubungan dengan pelatih Singo Edan, Fernando Valente.
Sang pelatih Singo Edan, Fernando Valente, merupakan ayah kandung Ze Valente, membuat nama Ze dikaitkan dengan pintu keluar Persebaya Surabaya dan akan hijrah ke Arema FC memasuki putaran kedua BRI Liga 1 2023/2024 nanti.
Ze Valente membantah dengan tegas rumor yang mengaitkannya dengan kemungkinan membelot ke klub rival itu.
“Seratus persen tidak mungkin. Tidak ada peluang. Saya masih punya kontrak dengan Persebaya, jadi tak ada yang bicara soal itu,” kata pemain asal Portugal itu kepada awak media.
Rumor ini muncul dengan mengaitkan status hubungan keluarga Ze dengan Fernando. Ditambah, ada kabar yang menyebut bahwa Ze Valente termasuk dalam pemain asing yang yang akan dilepas oleh Persebaya Surabaya.
====
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Punya Kontrak
Fernando Valente ketahuan sudah dua kali menonton pertandingan Persebaya Surabaya di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Dia datang dengan statusnya sebagai keluarga Ze Valente, bukan pelatih tim rival.
Ze menunjukkan kedekatannya dengan sang ayah. Terutama, setelah dia membawa Persebaya menang 3-1 atas Arema FC di Stadion GBT pada 23 September 2023 lalu. Lalu, apa tak ada obrolan soal kemungkinan gabung Arema?
“Tidak. Kami berbicara urusan keluarga, tapi tidak dengan klub. Ini tidak masuk akal. Saya tetap bermain di Persebaya dan saya punya kontrak dua tahun. Saya tidak tahu itu datang dari mana,” ungkap Ze Valente.
Respek untuk Fernando Valente
Momen berharga Ze Valente pernah tercipta saat Persebaya Surabaya menjamu Arema FC. Saat itu, dia sukses mencetak satu gol dan mengalahkan sang ayah yang jadi arsitek tim lawan.
Menariknya, Fernando Valente mendapatkan perlakukan istimewa dari Bonek, suporter Persebaya. Sebagai pelatih tim rival, dia malah mendapat tepuk tangan meriah dari Bonek saat meninggalkan lapangan dan masuk ruang ganti setelah laga itu.
Dia membalasnya dengan memberi tepuk tangan. Fernando Valente telah mendapat respek lebih dari suporter dengan warna kebesaran hijau tersebut.
Selama ini rivalitas, Persebaya dengan Arema berada di bawah bayang-bayang kerusuhan. Sebab, pertemuan keduanya sempat melahirkan Tragedi Kanjuruhan yang akhirnya membuat 135 suporter kehilangan nyawa pada 1 Oktober 2022 lalu.
Baca Juga