Rekam Jejak Hokky Caraka yang Bersinar Bersama Timnas Indonesia: Striker Potensial Hasil Eksperimen Pelatih Inggris

oleh Radifa Arsa diperbarui 19 Okt 2023, 20:00 WIB
Striker muda PSS Sleman, Hokky Caraka, saat sedang berusaha melindungi bolanya dari kawalan bek Madura United pada lanjutan BRI Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman. (Bola.com/Radifa Arsa)

Bola.com, Jakarta - Penyerang muda PSS Sleman, Hokky Caraka, menjadi salah satu pemain yang tampil luar biasa bersama Timnas Indonesia pada laga melawan Brunei Darussalam pada putaran pertama Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.

Sebab, Hokky Caraka selalu dapat kesempatan dari Shin Tae-yong untuk bermain sebagai starter. Pada leg pertama, pemain berusia 19 tahun ini turun sejak menit awal sekaligus mengukir debutnya bersama Timnas Indonesia.

Advertisement

Yang lebih istimewa, Hokky berhasil mengepak dua gol dan satu assist pada leg kedua. Dua golnya itu tercipta lewat skema yang hampir serupa setelah memaksimalkan assist Sandy Walsh dan Witan Sulaeman.

Kiprah luar biasa inilah yang membawa Hokky bersanding bersama deretan striker top lainnya milik skuad Garuda, yakni Ramadhan Sananta (Persis Solo) dan Dimas Drajad (Persikabo 1973) yang sama-sama mencetak tiga gol pada dua laga ini.

Jauh sebelum mencapai titik seperti saat ini, pemain PSS Sleman itu memang harus melewati perjalanan yang panjang. Berbagai pengalaman ini mengantarkan Hokky jadi calon predator Timnas Indonesia di masa mendatang.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 

 

 

 

 

 

 

 

2 dari 4 halaman

Perjalanan di Usia Muda

Pemain Timnas Indonesia, Dimas Drajad (kiri) melakukan selebrasi bersama Hokky Caraka setelah mencetak gol pertama ke gawang Brunei pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023). Laga tersebut merupakan debut bagi Hokky Caraka di Timnas senior. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Pemain asal Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), ini sudah mulai menimba ilmu sepak bola sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), tepatnya bersama sekolah sepak bola (SSB) Handayani, yang lokasinya tak jauh dari kampungnya.

Dari sana, dia sering mengikuti turnamen sepak bola. Saat masuk jenjang sekolah menengah pertama (SMP), Hokky Caraka mulai pindah bersama SSB Persopi di Kabupaten Bantul. Kiprahnya saat itu kian menanjak di ajang Piala Soeratin U-17.

Saat itu, kualitasnya terendus oleh bekas asisten Timnas Indonesia U-19, Guntur Cahyo Utomo, yang menjabat sebagai Direktur PSS Development Center. Guntur mengajak Hokky untuk bermain bersama Akademi PSS Sleman.

Setelah enam bulan berlatih bersama Akademi PSS, Hokky dapat undangan untuk mengikuti seleksi Garuda Select jilid ketiga di Bogor. Momentum inilah yang turut berpengaruh besar terhadap perjalanan pemain kelahiran 21 Agustus 2004 tersebut.

 

 

 

3 dari 4 halaman

Tangan Dingin Dennis Wise

Dennis Wise (kiri). (dok. PSSI)

Saat menimba ilmu bersama Garuda Select, Hokky Caraka tampaknya merasa beruntung bisa bertemu dengan sosok pelatih bernama Des Walker dan Dennis Wise. Keduanya berjasa besar menyulap Hokky jadi striker tajam.

Sebab, mulanya Hokky berposisi sebagai stopper. Di posisi ini, Dennis Wise merasa bahwa performa pemainnya itu tak maksimal. Dia pun melakukan eksperimen untuk memasang Hokky jadi striker.

Hasilnya luar biasa. Pemain ini mampu mencetak hattrick pada sesi internal game Garuda Select. Salah satu yang membuatnya unggul ialah kecepatan. Hokky jadi pemain tercepat dalam sesi latihan lari saat itu.

Selama berlatih di Inggris, bakatnya sebagai penyerang makin terlihat. Sebab, saat itu dia sukses menjadi top scorer hingga mengoleksi 14 gol.  Kiprahnya itulah yang membawanya menembus skuad Timnas Indonesia U-20 proyeksi Piala Dunia U-20 2023.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Lesatan Signifikan

Pemain Timnas Indonesia, Hokky Caraka (kiri) menyundul bola ke arah gawang Brunei pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta, Kamis (12/10/2023). Hokky berhasil berkontribusi atas gol pertama Timnas Indonesia yang dicetak oleh Dimas Drajad. (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Sejak pertama kali merasakan debut di kasta tertinggi pada musim 2021/2022, Hokky Caraka memang masih cukup kesulitan menembus tim utama efek dari ketatnya persaingan lini serang PSS Sleman.

Performa pemain ini mengalami lesatan yang signifikan pada BRI Liga 1 musim ini. Sebab, di bawah asuhan pelatih Marian Mihail, Hokky mulai mendapatkan kesempatan bermain yang lebih reguler bersama Elang Jawa.

Sepanjang musim ini saja, dia sudah bermain 13 kali di mana delapan di antaranya turun sebagai starter. Dia bahkan bisa menggeser striker asing asal Ukraina, Yevhen Bokhasvili, yang lebih banyak jadi cadangan.

Setidaknya, Hokky sudah menyumbangkan dua gol dan satu assist. Gol debutnya tercipta saat PSS Sleman menggulung Persikabo 1973 dengan skor 3-2 pada pekan ketujuh BRI Liga 1 2023/2024. 

Kiprah inilah yang membuatnya dipanggil Shin Tae-yong untuk memperkuat Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Alasannya, juru taktik asal Korea Selatan itu ingin menyiapkan regenerasi pemain depan sejak dini.

Berita Terkait