Bola.com, Jakarta - Playmaker Manchester United (MU), Mason Mount, mengakui performanya di skuat Setan Merah masih belum optimal. Namun, ia menegaskan performanya ini tidak disebabkan karena nomor punggung yang ia pilih.
Pada musim panas 2023, Mason Mount membuat keputusan besar dalam kariernya. Ia memilih meninggalkan Chelsea dan bergabung bersama MU.
Bersama The Red Devils, Mason Mount membuat kejutan. Ia memilih untuk menggunakan nomor punggung tujuh yang notabene merupakan nomor punggung keramat di skuat Setan Merah.
Tiga bulan berlalu, performa Mason Mount di MU bisa dikatakan masih di bawah standar. Banyak yang menilai bahwa penyebab Mount kurang maksimal karena nomor punggung yang ia kenakan itu.
Sadar akan Tekanan
Kepada talkSPORT, Mount menyadari betul betapa angker nomor punggung tujuh di Manchester United (MU).
Ia tahu betul bahwa ia akan memanggul ekspektasi yang besar ketika ia memilih nomor punggung keramat itu di musim panas kemarin.
"Tentu saja saya tahu betapa besar tekanan yang ada di nomor punggung ini," ujar Mason Mount.
"Saya pribadi sangat menyukai Beckham ketika saya masih kecil, dan saya tahu apa yang ia perbuat untuk klub ini, jadi saya tahu ada tanggung jawab besar ketika saya menggunakan nomor punggung yang sama dengannya," ujar Mount.
Tidak Menyerah
Mason Mount juga menegaskan bahwa ia tidak mau menyerah dengan nomor punggung tujuh yang ia kenakan ini.
Ia ingin membuktikan bahwa ia memang layak menjadi 'The Magnificent Seven' di MU, di mana ia berambisi menciptakan banyak prestasi bersama Setan Merah.
"Ada tekanan yang besar di nomor punggung ini, namun saya pribadi menginginkan tekanan ini. Saya ingin bermain dengan baik saat mengenakan nomor punggung ini, karena nomor yang ikonik ini benar-benar berarti besar bagi saya," imbuhnya.
Tidak Kuat
Dalam sejarah MU, ada pemain yang pernah memutuskan ganti nomor punggung setelah mengenakan nomor punggung tujuh.
Ia adalah Antonio Valencia yang memutuskan kembali ke nomor 25 setelah semusim mengenakan nomor punggung tujuh.
Sumber: talkSPORT
Disadur dari: Bola.net (Serafin Unus Pasi, published 20/10/2023)