Bola.com, Bekasi - Pelatih Malut United, Imran Nahumarury, mengatakan bahwa akan memberikan perhatian berlebih kepada penyerang FC Bekasi City, Ezechiel N'Douassel, di Pegadaian Liga 2 2023/2024.
Malut United bakal meladeni perlawanan FC Bekasi City dalam matchday ketujuh Grup 2 Pegadaian Liga 2 di Stadion Wibawa Mukti, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (21/10/2023) sore WIB.
Saat ini, Malut United berada di peringkat ketiga klasemen sementara Grup 2 Pegadaian Liga 2 dengan delapan poin dari lima pertandingan.
Sementara, FC Bekasi City menjadi pemimpin tabel Grup 2 Pegadaian Liga 2 lewat 12 poin dari lima penampilan.
Top Scorer Sementara Liga 2
N'Douassel akan sangat berbahaya untuk Malut United. Sebab, striker asal Chad itu menjadi pemain tersubur di Pegadaian Liga 2 dengan enam gol.
N'Douassel juga memborong semua alias enam gol FC Bekasi City FC di Pegadaian Liga 2. "Tentu saja kami mewaspadai N'Douassel," ujar Imran dalam keterangan tertulisnya.
"Namun, sepak bola adalah olahraga tim. FC Bekasi City bukan hanya N'Douassel, dan ia tidak mungkin bisa mencetak gol bila tidak dibantu oleh rekan-rekannya," jelasnya.
Ungkapan Pelatih Malut United
"Memang FC Bekasi City selalu unggul penguasaan bola atas lawan-lawannya selama ini," imbuh Imran, yang pernah menjadi caretaker pelatih PSIS Semarang tersebut.
"Bagi kami, yang terpenting adalah bermain efektif dan memanfaatkan setiap peluang yang didapat. Semua sudah dipersiapkan dalam latihan, tak ada pilihan selain memetik tiga poin," kata Imran.
"Semua pemain di Malut United mempunya peran sama penting. Kami semua bekerja keras dalam latihan dan saling percaya satu dengan yang lain demi kepentingan tim," timpal kapten Malut United, Ilham Udin Armaiyn.
Sanggah Ketergantungan dengan Ezechiel N'Douassel
Sementara itu, pelatih FC Bekasi City, Widyantoro, menyanggah pihaknya ketergantungan dengan N'Douassel di Pegadaian Liga 2.
"Sebenarnya kami tidak bergantung pada N'Douassel. Hanya, selama ini N'Douassel yang berhasil memanfaatkan peluang yang didapat. Pemain lain bukan tanpa peluang, namun belum berhasil memaksimalkannya," ucap Widyantoro.
"Tentu kami sudah melakukan evaluasi dari kekalahan melawan Perserang. Finishing jadi fokus utama karena sebenarnya kami sangat menguasai permainan dan punya 15 peluang di depan gawang lawan," ujar Widyantoro.