Bola.com, Jakarta - AC Monza mengonfirmasi Papu Gomez mendapat sanksi larangan bermain selama dua tahun karena doping.
Gomez gagal dalam tes di Spanyol musim lalu saat bersama Sevilla dan mendapat skorsing minggu ini. FIGC di Italia telah mengkonfirmasi larangan tersebut.
“AC Monza mengumumkan bahwa hari ini mereka telah menerima pemberitahuan dari FIFA, melalui FIGC, tentang hukuman pertama Komisi Anti-Doping Spanyol, yang dikeluarkan terhadap pesepakbola Alejandro Dario Gomez," demikian pernyataan Monza.
“Hukumannya mencakup diskualifikasi dua tahun dari kegiatan olahraga. Kehadiran Terbutaline ditemukan dalam sampel biologis pesepakbola," lanjut Monza.
Jenis Zat
Dalam tubuh Papu terdapat terbutaline, suatu zat yang biasanya digunakan untuk menyembuhkan masalah dada dan sesak napas yang berhubungan dengan asma dan bronkitis. Terbutaline dilarang oleh FIGC dan juga oleh sebagian besar federasi sepak bola Eropa lainnya.
“Itu adalah obat yang diminum untuk meredakan masalah bronkospasme, pada Oktober 2022, ketika sang pemain didaftarkan ke Sevilla FC," lanjut Monza.
“Positif adalah hasil dari asumsi yang tidak disengaja."
“AC Monza berhak mengevaluasi langkah prosedur selanjutnya.”
Mantan bintang Atalanta itu bergabung dengan Monza dua minggu lalu setelah bergabung dari Sevilla.
Piala Dunia
Laporan dari Argentina mengklaim bahwa Papu Gomez mengetahui hasil tes dopingnya yang positif hanya beberapa jam sebelum final Piala Dunia.
Namun, waktu penangguhan ini menimbulkan pertanyaan, mengingat bahwa hal itu disampaikan hampir tepat satu tahun setelah tes pertama dilakukan.
Gomez masih terdaftar di Sevilla saat itu. Dia terpilih untuk skuad Argentina asuhan Lionel Scaloni untuk Piala Dunia 2022 pada bulan November dan bermain 109 menit di dua pertandingan pembuka penyisihan grup melawan Arab Saudi dan Australia.
Namun, sejak saat itu, Gomez tidak lagi tampil setelah absen karena cedera pergelangan kaki, yang juga membuatnya absen dari 19 pertandingan Sevilla saat kembali beraksi di kompetisi domestik.
Ditunda
Gomez mengatakan kepada media Argentina, Ole bahwa dia mengetahui hasil tes awal hanya beberapa jam sebelum final Piala Dunia pada 18 Desember.
Penundaan skorsing ini terkait dengan penundaan tes balik, yang diperlukan untuk memastikan hasil awal, seperti yang terjadi baru-baru ini pada pemain Juventus, Paul Pogba.
Namun, masih belum jelas mengapa diperlukan waktu hampir satu tahun untuk melakukan analisis tandingan, atau, jika dilakukan lebih cepat, mengapa memerlukan waktu begitu lama hingga hasilnya dapat diungkapkan.