Bola.com, London - Manajer Chelsea, Mauricio Pochettino, pasang badan dengan aksi blunder yang dilakukan kiper Robert Sanchez saat melawan Arsenal (21/10/2023). Menurut Pochettino, itu merupakan sesuatu yang biasa terjadi pada sepak bola.
Bertanding di Stamford Bridge, Chelsea unggul dua gol lebih dulu melalui penalti Cole Palmer (15') dan Mykhailo Mudryk (48'). Namun, Arsenal berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-77 melalui Declan Rice.
Berawal dari Robert Sanchez yang melakukan operan mendatar ke arah Conor Gallagher, namun Declan Rice berhasil mencuri bola. Declan Rice kemudian melepaskan tendangan ke arah gawang yang sudah ditinggalkan Robert Sanchez.
Memasuki menit ke-84, Arsenal mencetak gol penyeimbang melalui Leandro Trossard. Chelsea akhirnya harus puas bermain 2-2 melawan Arsenal pada duel bertajuk pekan kesembilan Premier League 2023/2024.
-----
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sangat Kecewa
Manajer Mauricio Pochettino menyebut Robert Sanchez kecewa dengan blunder yang dilakukan melawan Arsenal. Namun, Pochettino tak mau terlalu berlebihan mempermasalahkan kesalahan kiper Chelsea itu.
"Kami sangat senang dengannya. Tentu saja dia kecewa dan kesal dengan keputusannya, tetapi kesalahan bisa terjadi dalam sepak bola. Gol itu memberikan kepercayaan diri kepada Arsenal, " ucap Pochettino.
"Kami mungkin bisa membaca situasi dengan lebih baik, tempo, dan waktu. Kami bisa mengambil risiko di menit ke-77 karena itu adalah filosofi kami, akan tetapi mungkin ada keputusan lain yang bisa diambil," jelas manajer asal Argentina itu.
Perlu Lebih Mengenal
Selain itu, Mauricio Pochettino juga tak mau menyalahkan individu atas kegagalan Chelsea meraih poin penuh saat melawan Arsenal. Pochettino memaklumi, banyak kesalahan terjadi karena pemain yang masih kurang mengenal satu sama lainnya.
"Ini bukan untuk menyalahkan seseorang. Itu bisa saja terjadi," ujar Pochettino.
"Itu akan tiba seiring berjalannya waktu, kapan harus tenang, dan kapan harus mengambil risiko. Kami masih merupakan tim yang masih sangat muda untuk saling mengenal satu sama lain," jelas Pochettino.