Bola.com, Malang - Sejak ditangani Fernando Valente, Arema FC sering memberikan kesempatan kepada pemain muda. Dua pemain pinjaman dari Persija Jakarta, Ginanjar Wahyu dan Achmad Maulana, tampil sebagai starter.
Adapun Arkhan Fikri dan Mikael Tata lebih sering jadi pengganti. Pelatih berusia 64 tahun tersebut sangat mendukung pemain muda Arema FC agar lebih berkembang.
Sebab, pemain muda merupakan aset klub pada masa mendatang. Fernando Valente sudah membuktikan tangan dinginnya dalam hal mengorbitkan pemain muda.
Tepatnya saat masih menangani klub Ukraina, Shakthar Donetsk U-19, pada musim 2019/2020. Dia berhasil menemukan bakat Mykhailo Mudryk, yang kini berseragam Chelsea.
Selain itu, Fernando sempat menangani klub Estoril U-21 (Portugal). Oleh karena itu, dia paham bagaimana memoles bakat pemain-pemain muda.
"Sebenarnya, ada sebuah transisi yang sering jadi persoalan bagi pemain muda. Saat mereka naik dari tim kelompok usia ke senior," ujar Valente.
"Di Eropa dan negara lainnya juga hal ini sering terjadi. Terkadang, mereka gagal ketika di tim senior," sambung pelatih Arema FC berusia 64 tahun itu.
-----
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pemain Muda Harus Selalu Siap
Menurutnya, pemain muda terutama di Arema FC harus siap dengan apapun yang terjadi, terutama untuk mendapatkan menit bermain. Terkadang, mereka harus legowo bermain di posisi lain, dan itu dilakukan pelatih untuk memberi kesempatan bermain.
"Terkadang, pemain muda yang gagal bersinar mengutarakan banyak alasan. Seperti dia tidak disukai pelatih, bermain di luar posisinya atau hal lain," ujar Fernando Valente.
"Tetapi, jika siap dengan segala kondisi, dia akan berkembang. Karena jika tim punya pemain lebih berpengalaman di posisi yang sama, tentu pemain muda minim kesempatan. Dia harus mau ketika dapat kesempatan main di posisi lain," terangnya.
Terjadi di Arema
Mengubah posisi bermain pemain muda juga dilakukan Fernando Valente di Arema. Ada dua pemain yang dapat kesempatan tampil, tetapi bukan di posisi aslinya.
Seperti Achmad Maulana. Posisi aslinya adalah sebagai gelandang bertahan. Namun kini, dia lebih sering bermain sebagai bek kanan atau kiri.
Meski bukan posisi aslinya, pemain asal Bandung itu dianggap bisa beradaptasi dengan cepat. Dia tampil cukup bagus di bek sayap. Padahal tugasnya berbeda jauh antara jadi gelandang atau bek sayap.
Berpeluang Dikembalikan ke Posisi Semula
Adapun pemain lain, Arkhan Fikri sempat digeser sebagai winger, karena di lini tengah banyak pemain yang lebih berpengalaman.
Namun, jika nantinya mereka sudah matang dari segi mental dan kepercayaan diri, besar kemungkinan akan dikembalikan ke posisi asli.
"Jika melihat posisi tengah, ada beberapa pemain dengan pengalaman lebih. Akan sulit memberikan kesempatan kepada pemain muda bermain. Jadi mereka harus siap bermain di posisi lain juga," imbuhnya.