Bola.com, Jakarta - Liverpool bangkit dari musim yang buruk. Di awal musim 2023/2024 ini mereka melaju kencang dengan bersaing di papan atas Liga Inggris.
Sampai dengan pertandingan kesembilan, Liverpool mengoleksi 20 poin, bertengger di urutan keempat. Mohamed Salah dkk. hanya tertinggal dua poin dari Tottenham Hotspur yang menguasai klasemen.
Awal yang baik ini dijadikan Liverpool sebagai momen untuk bangkit. Musim lalu berjalan dengan burul, tanpa meraih satu pun gelar dan finis di posisi kelima. Pasukan Jurgen Klopp hanya bermain di ajang Liga Europa,
Performa apik musim ini tidak lepas dari adanya perombakan dalam komposisi pemain di Liverpool. Bongkar pasang dilakukan demi menyusun skuad yang diinginkan Jurgen Klopp.
Kedatangan Domink Szoboszlai dan Alexis Mac Allister membawa perubahan signifikan dalam permainan Liverpool. Hal yang menarik adalah bagaimana denga nasib pemain-pemain Liverpool yang musim lalu hengkang?
Yuk simak ulasan menarik di bawah ini.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jordan Henderson
Jordan Henderson mengakhiri kariernya di Liverpool setelah 12 tahun di klub tersebut ketika ia memutuskan untuk mengambil kesempatan untuk bergabung dengan tim Liga Pro Saudi, Al-Ettifaq.
Mantan gelandang Sunderland ini berperan besar dalam kesuksesan Liga Inggris dan Liga Champions di puncak era Klopp sejauh ini dan akan menjadi kerugian besar The Reds.
Pemain internasional Inggris telah mencatatkan lima assist dari sembilan pertandingan untuk klub barunya saat Al-Ettifaq berada di posisi ketujuh dalam tabel Liga Pro Saudi.
James Milner
Mirip seperti Jordan Henderson, sosok James Milner juga merupakan pemimpin Liverpool pada eranya masing-masing. Milner cabut setelah delapan tahun berseragam The Reds.
Milner malah memilih untuk bergabung dengan proyek menarik Roberto de Zerbi di Brighton. Pemain berusia 37 tahun itu memang sudah tidak lagi menjadi pilihan utama di Anfield, dan membuatnya pergi.
Milner memulai tiga pertandingan pembukaan musim ini sebagai bek sayap kanan di Brighton, sebelum duduk di bangku cadangan dan kemudian harus absen karena cedera.
Naby Keita
Setelah menandatangani kontrak senilai 48 juta pounds dari RB Leipzig pada tahun 2018, para penggemar Liverpool mengharapkan Naby Keita sebagai kekuatan lini tengah mereka. Tapi ia dihantui cedera otot.
Namun hal ini tidak berjalan dengan baik, karena ia gagal untuk tampil secara konsisten di lapangan yang menyebabkan Klopp kehilangan kepercayaan dan memilih opsi lain di depannya bahkan ketika pemain berusia 28 tahun itu dalam kondisi fit.
Naby Keita kini berseragam Werder Bremen. Keita absen dalam empat pertandingan liga pertama musim ini untuk tim barunya.
Roberto Firmino
Inilah sosok yang paling memukul penggemar Liverpool. Roberto Firmino adalah kepingan kejayaan Liverpool era Jurgen Klopp, bersama Mohamed Salah dan Sadio Mane.
Jika Mane sudah cabut sejak musim panas 2022, Firmino baru keluar musim panas kemarin. Kontraknya yang habis tak diperpanjang dan pergi ke Arab Saudi.
Pemain berusia 32 tahun itu sekarang menjadi bagian dari lini depan mematikan di Al-Ahli dengan Riyad Mahrez dan Allan-Saint Maximin ditempatkan di sisinya. Firmino mengoleksi tiga gol dari sembilan pertandingan.
Alex Oxlade-Chamberlain
Oxlade-Chamberlain adalah rekrutan brilian untuk Klopp setelah ia mengubah dirinya menjadi gelandang box-to-box setelah sebelumnya menjadi pemain sayap cemerlang di Arsenal.
Liverpool mencapai final Liga Champions pada tahun 2018 dan pemain berusia 30 tahun itu berperan penting dalam perjalanan itu, termasuk kemenangan besar atas Manchester City dengan Oxlade-Chamberlain mencetak tendangan jarak jauh yang mengesankan di pertandingan kandang.
Segalanya mulai menurun bagi pemain Inggris itu setelah menderita cedera panjang. Dia tidak pernah kembali dengan kecepatan dan intensitas seperti sebelumnya. Kini Oxlade-Chamberlain berkarier di Liga Turki bersama Besiktas dan baru dua kali bermain di ajang Conference League.
Fabinho
Salah satu pemain yang performanya menurun drastis di musim 2022/2023, Fabinho tak lagi menjadi kekuatan dominan di tahun-tahun sebelumnya di lini tengah Liverpool.
Pemain asal Brasil ini tampak kehilangan kecepatan dan kemampuan untuk menguasai seluruh lapangan, mungkin karena banyaknya menit bermain yang ia mainkan dalam empat musim sebelumnya.
Raksasa Arab Saudi, Al-Ittihad datang dengan tawaran yang tidak bisa ditolak Liverpool selama musim panas dengan kesepakatan 40 juta pounds yang disetujui. Fabinho selalu bermain dalam 9 laga bersama Al-Ittihad dan menyumbang satu assist.
Sumber: Give Me Sport
Baca Juga
Liga Inggris: Begini Penjelasan Premier League soal Pelanggaran Andy Robertson yang Berujung Penalti
Hasil Lengkap dan Klasemen Liga Inggris Pekan Ke-12: Liverpool Kian Solid di Puncak Klasemen, MU Ditahan Tim Zona Merah
Hasil Liga Inggris: Liverpool Bawa 3 Poin dari Kandang Southampton, Makin Jauh Tinggalkan City