Asian Para Games 2022: Indonesia Tambah 2 Emas Lagi, dari Saptoyogo dan Kacung Setiawan

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 25 Okt 2023, 15:35 WIB
Atlet Indonesia, Saptoyogo Purnomo berlomba saat cabang olahraga Para Athletics Asian Para Games 2023 nomor Men's 400m-T37 yang berlangsung di Huanglong Sport Centre Stadium, Provinsi Zhejiang, China, Senin (23/10/2023). Ia mencatatkan waktu 54.80 detik. (NPC Indonesia)

Bola.com, Hangzhou - Indonesia kembali menyabet dua medali emas di ajang Asian Para Games 2022. Kini, Indonesia total mengoleksi enam emas di Asian Para Games 2022. 

Atlet para-atletik, Saptoyogo Purnomo, mempersembahkan emas kedua untuk Indonesia di Asian Para Games 2022. Kali ini, emas disumbangkan oleh sprinter Saptoyogo Purnomo dari lari 200 m T37 putra.

Advertisement

Satu emas lainnya untuk Indonesia datang dari Kacung Setiawan yang berlaga di lawn-bowls nomor tunggal putra B2. 

Dalam perlombaan yang berlangsung di Huanglong Sports Center Stadium, Rabu (25/10/2020), Saptoyogo tampil luar biasa untuk finis terdepan. Yogo menyentuh garis finis tercepat dengan catatan waktu 23,34 detik. Medali perak diraih Ali Yousef Alnakhli dari Arab Saudi dengan waktu 24,75 detik dan perunggu dimiliki oleh Shreyansh Trivedi (India) dengan catatan waktu 25,26 detik.

Yogo memperlihatkan performa yang impresif pada nomor-nomor perlombaan yang dijalaninya. Terbukti dia mampu membawa pulang dua medali emas untuk Indonesia setelah bersaing dengan lawan beratnya.

"Terutama di nomor 200 meter lawan terberat datang dari India dan Arab Saudi. Lawan-lawan yang saya hadapi tadi memang sangat tangguh," kata Yogo, melalui rilis dari NPC Indonesia. 

 

2 dari 4 halaman

Tim Para-atletik Sudah Rebut 3 Emas

Atlet Indonesia, Saptoyogo Purnomo merayakan kemenangan di atas podium setelah memenangkan cabang olahraga Para Athletics Asian Para Games 2023 nomor Men's 400m-T37 yang berlangsung di Huanglong Sport Centre Stadium, Provinsi Zhejiang, China, Senin (23/10/2023). Ia mencatatkan waktu 54.80 detik. (NPC Indonesia)

Keberhasilan Yogo merebut emas lari 200 m T37 putra merupakan emas kedua darinya atau kepingan emas ketiga dari para-atletik Indonesia. Sebelumnya Yogo mampu tampil tercepat di lari 400 m T37 putra, dua hari lalu.

Dengan demikian, tim para-atletik sudah mengumpulkan 3 medali emas, 2 medali perak dan 2 medali perunggu.

Sementara itu, kepala pelatih tim para-atletik Slamet Widodo mengungkapkan anak-anak asuhannya masih memiliki peluang merebut medali di nomor-nomor unggulan. Sayangnya harapan Indonesia untuk menambah emas dari Kharisma Evi Tiarani yang seharusnya berlomba di lari 100 m T44/T64 harus digeser ke nomor lomba T42/T63 karena tidak ada peserta di kategori T44/T64.

"Karena di kategori T44/T64 yang harus diikuti Kharisma Evi tidak ada peserta jadi nomor lombanya ditiadakan. Kami sangat menyayangkan keputusan itu karena Kharisma Evi diunggulkan untuk mendapat medali emas,” jelas Slamet.

“Evi bertanding di nomor lain T42/T63 yang disabilitas atlet-atletnya lebih ringan dibandingkan Evi. Kondisi itu membuat peluang Evi meraih emas semakin berat,” jelas Slamet.

Slamet juga berpesan agar atlet yang masih bertanding untuk fokus dan melakukan pemulihan segera agar dapat tanding secara maksimal

3 dari 4 halaman

Kejutan dari Kacung Setiawan

Sementara itu pada perlombaan lawn-bowls nomor tunggal putra B2, Kacung Setiawan mengalahkan wakil Malaysia, Muhamad Ayub, di Hangzhou Wenhui School Lawn Bowls Green, Hangzhou, China pada Rabu (25/10/2023).

Bermain di Green 1 Rink 5, Kacung terus mendominasi sejak end pertama. Pertandingan berdurasi dua jam tersebut berlangsung sepanjang 15 end dan Kacung keluar sebagai kampiun dengan skor 15-8.

Pencapaian Kacung ini merupakan kejutan, karena hanya dipatok medali perunggu. Pelatih Rumi Iqbal Doewes mengungkapkan prestasi ini tak lepas dari upaya keras Kacung dalam menjalani latihan.

“Memang targetnya Mas Kacung adalah perunggu, namun di hari ini tampil sangat luar biasa bisa meraih emas. Hasil ini merupakan suatu hal yang luar biasa,” terang Rumi.

“Memang perjuangan Mas Kacung juga sangat luar biasa sejak dua tahun di pelatnas. Selama di pelatnas dia dia sangat serius, setiap latihan tidak pernah terlambat bahkan latihan sendiri. Ini adalah hadiah untuk Mas Kacung yang luar biasa,” tambahnya.

 

4 dari 4 halaman

Ikut Tegang

Chef de Mission (CdM) Angela Tanoesoedibjo mengaku tegang melihat pertandingan Kacung. Ia berharap prestasi Kacung bisa diteruskan di nomor ganda campuran.

“Turut bangga, turut bahagia, apalagi lawannya ini kita tahu secara historis selalu unggul kadang juga Mas Kacung yang unggul jadi selalu ganti-gantian gitu, ya,” tutur Angela.

Selain emas dari Kacung, hari ini tim lawn-bowls Indonesia juga meraih tiga medali lain. Ketiga medali antara lain medali perak dari Dwi Widiantoro di nomor tunggal putra B1 dan Nimatul Fauziyah dari nomor tunggal putri B1, serta satu perunggu dari Julia Verawati di nomor tunggal putri B2.

Sumber: NPC Indonesia