Bola.com, Jakarta - Masa jaya Stefano Lilipaly tampaknya tidak meredup setelah hengkang dari Bali United sejak BRI Liga 1 2022/2023.
Fano, sapaan akrab Stefano Lilipaly masih menjadi daya tarik yang sangat memikat di persepakbolaan Indonesia.
Bersama Borneo FC di BRI Liga 1 2023/2024, Fano sudah bermain dalam 16 pertandingan. Enam gol dan delapan assist menjadi pembuktiannya.
Statistik lainnya juga cukup mentereng. Pemain berdarah Belanda-Ambon ini melakukan 317 umpan sukses dari 525 percobaan.
Dari sisi defence, Fano juga cukup baik untuk seorang gelandang serang versatile. Total ia mencatat sebelas kali tekel, 18 kali intersep, dan tiga clearances adalah bukti nyata kemampuan seorang Fano yang belum habis.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kans Fano antar Borneo FC Jadi Juara
Kini putaran pertama BRI Liga 1 2023/2024, hanya menyisakan satu pertandingan saja. Dewa United adalah lawan selanjutnya dari Pesut Etam di pekan pamungkas putaran pertama.
Peluang besar bagi Stefano Lilipaly untuk membantu Borneo FC merebut gelar juara paruh musim untuk pertama kalinya.
Motivasi Fano juga sedang tinggi karena baru saja menerima gelar pemain terbaik BRI Liga 1 bulan September. “Kami masih berada di jalur yang tepat,” beber Fano singkat.
Bukan kali ini saja Fano sukses merebut gelar pemain terbaik BRI Liga 1. Juli lalu ia juga sempat mendapatkannya. Pada Agustu, gelar serupa diterima Fano.
Tapi saat itu gelar tersebut diberikan oleh Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI). Jika dipersentasekan, kontribusi Fano untuk gol-gol yang dicetak Borneo FC musim ini adalah 63 persen. Kebetulan, Fano juga menjadi pemain lokal tersubur di BRI Liga 1 musim ini.
Gantikan Peran Matheus Pato
Musim ini seakan Fano juga bisa mengambil peran Matheus Pato sebagai tumpuan produktivitas tim. Karena Pato yang jadi top skorer Borneo musim lalu, kini pindah ke Liga China.
Peran Jonathan Bustos yang pindah ke PSS Sleman juga bisa digantikannya sebagai penyuplai bola ke lini depan. Jadi, Stefano Lilipaly bisa menggantikan peran dua pemain penting sekaligus.
Catatan statistik Fano bersama Borneo FC juga bisa dikatakan memiliki penampilan yang hampir sama baiknya ketika saat bersama Bali United. Sebagai perbandingannya adalah dua musim pertama Fano bersama Serdadu Tridatu.
Tidak Dilirik Shin Tae-yong
Datang di putaran kedua Liga 1 2017, Fano melesakkan empat gol dalam 15 penampilan. Di musim Liga 1 2018, Fano mampu mencetak 12 gol.
Sedangkan bersama Borneo FC, Fano mampu mengoleksi 15 gol. Sembilan gol lainnya diciptakan pada musim lalu.
Namun sayangnya, konsistensi Fano bersama Persut Etam, belum mampu memikat hati Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong.
Dual aga menghadapi Brunei Darussalam dalam kualifikasi Piala Dunia 2026, Fano masih kalah saing dan tidak mendapatkan perhatian Shin Tae-yong.