Bola.com, Solo - Bhayangkara FC masih berusaha menjaga api harapan untuk beranjak dari posisi juru kunci klasemen BRI Liga 1 2023/2024 jelang duel melawan Persis Solo pada pekan ke-17.
Pelatih Bhayangkara FC, Emral Abus, menekankan kepada anak asuhnya soal pentingya meraih kemenangan atas Persis Solo pada duel yang berlangsung di Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (29/10/2023) ini.
Pasalnya, saat ini The Guardian masih tersungkur di posisi juru kunci dengan perolehan tujuh poin dari 16 laga. Menurut Emral Abus, laga kali ini sangat penting bagi timnya untuk berusaha lolos dari zona degradasi.
“Kami sudah menyiapkan banyak hal selama satu minggu. Insya Allah, setiap pertandingan kami menganggap final. Karena kami berada di peringkat bawah,” kata Emral Abus dalam sesi konferensi pers, Sabtu (28/10/2023).
“Target kami memenangkan pertandingan. Walaupun itu berat, pemain harus optimis. Saya sebagai pelatih selalu optimis harus menang setiap laga agar kita beranjak dari posisi terbawah,” imbuhnya.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tidak Mudah
Menurut bekas pelatih Persib Bandung itu, duel kali ini diprediksi bakal berlangsung sengit. Pasalnya, kedua tim sama-sama punya target meraih kemenangan untuk menutup putaran pertama BRI Liga 1 2023/2024 dengan hasil positif.
“Menurut saya, pertandingan besok adalah laga yang harus diwaspadai. Semua tim pasti menginginkan kemenangan,” ujar pelatih asal Batang Kapas, Sumatera Barat itu.
“Kami merasa beruntung bisa bermain di Stadion Maguwoharjo. Mudah-mudahan ini menjadi hal yang positif bagi kami,” ia menambahkan.
Incar Poin Penuh
Juru taktik berusia 64 tahun itu menjelaskan, Sani Rizki Fauzi dan kawan-kawan harus terus berjuang untuk meraih kemenangan. Tambahan tiga poin sangat krusial bagi nasib Bhayangkara FC untuk tetap berada di kasta tertinggi.
“Bhayangkara FC harus selalu lepas dari zona degradasi. Itu target kami. Makanya, setiap pertandingan kami selalu menargetkan kemenangan. Minimal seri, tetapi target utamanya menang,” ujarnya.
Keluar dari Zona Degradasi
Situasi yang dihadapi The Guardian memang sangat kritis. Pasalnya, mereka hanya bisa meraih satu kemenangan saja sepanjang musim ini. Momen itu diraih saat menumbangkan Persita Tangerang pada pekan keenam.
Sejak saat itu, tim milik Korps Kepolisian ini selalu jadi bulan-bulanan. Dari 16 laga, mereka hanya bisa meraup tujuh poin. Jumlah ini menyeret Bhayangkara FC ke dasar klasemen sementara.
Untuk lolos dari zona degradasi, The Guardian setidaknya butuh sebelas poin untuk melewati Persita Tangerang yang berada di peringkat ke-15 klasemen alias batas terbawah dari zona merah.