Bola.com, Jakarta Manajer Manchester United, Erik ten Hag memilih untuk memainkan bek veteran Jonny Evans daripada Raphael Varane.
MU menjamu Man City pada pekan ke-10 Premier League 2023/2024 di Old Trafford, Minggu (30/10/2023).
Pada awal musim, banyak penggemar MU tidak menyangka akan melihat Harry Maguire dan Evans secara teratur menjadi starter bersama di jantung pertahanan.
Namun karena cederanya pemain seperti Varane dan Lisandro Martinez, Ten Hag terpaksa menurunkan Maguire dan Evans untuk mengisi celah yang muncul di lini pertahanan tengah.
Varane dimasukkan ke bangku cadangan untuk pertandingan tersebut saat Ten Hag memilih untuk mempertahankan Maguire dan Evans di tengah, dengan Diogo Dalot menjadi bek kanan dan Victor Lindelof ditempatkan sebagai bek kiri.
Hasilnya, Manchester United babak belur dihajar pasukan Pep Guardiola dengan skor 0-3.
Taktiks Katanya
City memimpin saat turun minum berkat penalti Erling Haaland, yang diberikan setelah pemeriksaan VAR yang panjang setelah Rasmus Hojlund dinilai menarik kaus Rodri.
Haaland mencetak gol keduanya dan menggandakan keunggulan City di awal babak kedua. City berada di jalur untuk meraih tiga poin di kandang rival sekota mereka yang sengit.
Ten Hag berbicara sebelum kick-off dan ditanya tentang keputusan pemilihan jantung pertahanan, khususnya seputar pemilihan Lindelof dan Evans.
Pelatih asal Belanda itu menjelaskan bahwa taktiklah yang memengaruhi pengambilan keputusannya.
"Ini taktis. Ini bukan argumen untuk menentukan pilihan mereka, pengalaman mereka, itu taktis dan itulah jawabannya," katanya.
Rontok Gara-gara Penalti
Bermai di depan publik sendiri, MU tampil oke pada awal babak pertama. Man City yang melakukan beberapa kesalahan dan mudah kehilangan bola membuat permainan Andre Onana cukup enak dilihat.
Akan tetapi, petaka terjadi ketika Rodri dijatuhkan di kotak penalti MU. Erling Haaland kemudian melakukan tugasnya dengan baik dan membawa Man City memimpin 1-0.
"Babak pertama kami bermain sangat bagus, kami bertahan dengan sangat baik. Kami melakukan serangan balik yang bagus, peluang bagus namun kami seharusnya bisa mengambil keuntungan lebih banyak. Kemudian penalti mengubah permainan," kata Erik ten Hag.
"Kami harus menyerang di babak kedua, kami ingin lebih kompak. Kami tahu mereka akan menekan kami, menyerang dan menyerang secara langsung."