Bola.com, Jakarta - Surabaya merupakan satu di antara tuan rumah perhelatan Piala Dunia U-17 2023. Terdapat enam pertandingan yang bakal dihelat di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya.
Dari enam laga tersebut, lima di antaranya merupakan pertandingan Grup A. Adapun satu partai sisanya adalah laga terakhir di Grup B Piala Dunia U-17 2023.
Timnas Indonesia U-17 yang tergabung di Grup A akan menjalani duel di Stadion Gelora Bung Tomo. Pada pertandingan pertama, Tim Garuda Asia akan berhadapan dengan Ekuador pada 10 November 2023.
Selanjutnya, Timnas Indonesia U-17 akan bersua Panama pada 13 November 2023, dan pertandingan terakhir Grup A berhadapan dengan Maroko, 16 November mendatang.
Sementara itu, satu pertandingan terakhir Grup B yang akan berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo adalah Kanada versus Mali pada 16 November 2023.
Sejumlah fakta menarik tersaji mengenai Surabaya, satu di antara tuan rumah Piala Dunia U-17 2023:
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kota Terbesar Kedua di Indonesia
Berstatus sebagai ibu kota Provinsi Jawa Timur, Surabaya merupakan kota terbesar kedua di Indonesia setelah Jakarta. Kota ini terletak 800 km sebelah timur Jakarta, atau 435 km sebelah barat laut Denpasar, Bali.
Letak kota ini berada di pantai utara Pulau Jawa bagian timur yang berhadapan dengan Selat Madura serta Laut Jawa. Surabaya memiliki luas sekitar 335,28 km persegi, dan 2.972.801 jiwa penduduk pada 2022.
Daerah megapolitan Surabaya yang berpenduduk sekitar 10 juta jiwa, adalah kawasan metropolitan terbesar kedua di Indonesia setelah Jabodetabek.
Sejumlah tim olahraga terbesar di Tanah Air juga berasal dari Surabaya. Mulai dari Persebaya Surabaya (sepak bola), Surabaya BIN Samator (voli), Wismilak Cycling Team (balap sepeda), dan CLS Knights (basket).
Bahasa Khas
Surabaya memiliki dialek khas Bahasa Jawa yang dikenal dengan boso Suroboyoan (bahasa ke-Surabaya-an). Dialek ini dituturkan di daerah Surabaya, Sidoarjo, Gresik, Kabupaten dan Kota Mojokerto, sebagian Jombang dan Lamongan, dan memiliki pengaruh yang sangat besar di hampir semua wilayah Provinsi Jawa Timur.
Dialek ini dikenal egaliter, blak-blakan, dan masyarakat Surabaya dikenal cukup fanatik dan bangga terhadap bahasanya. Namun, sebagian besar penduduk Surabaya masih menjunjung tinggi adat istiadat Jawa, termasuk penggunaan bahasa Jawa halus untuk menghormati orang yang lebih tua atau orang yang baru dikenalnya.
Terlepas dari itu, seluruh penduduk Surabaya menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi nasional di dalam acara, kegiatan, maupun komunikasi formal.
Ludruk
Masyarakat Jawa Timur terutama Surabaya punya beragam kesenian tradisional. Salah satu yang paling dikenal luas adalah Ludruk. Ini adalah kesenian drama tradisional yang diperagakan oleh sebuah grup yang dipergelarkan di sebuah panggung dengan mengambil cerita tentang kehidupan rakyat sehari-hari, cerita perjuangan, dan sebagainya.
Ludruk biasanya diselingi dengan lawakan dan diiringi dengan gamelan sebagai musik Dialog/monolog dalam ludruk bersifat menghibur dan membuat penontonnya tertawa, menggunakan bahasa khas Surabaya, meski kadang-kadang ada bintang tamu dari daerah lain seperti Jombang, Malang, Madura, Madiun dengan logat yang berbeda. Bahasa lugas yang digunakan pada ludruk membuatnya mudah dimengerti oleh semua orang.
Wisata Surabaya
Surabaya memiliki beragam destinasi wisata yang menarik. Kebanyakan destinasi wisata di kota ini erat kaitannya dengan sejarah penyebaran agama Islam di tanah Jawa, serta perjuangan nasional Indonesia.
Selain itu, Surabaya juga memiliki wisata alam yang menarik, di antaranya adalah Ekowisata Mangrove Wonorejo dan Pantai Kenjeran. Surabaya juga dikenal sebagai kota tempat singgahnya wisatawan mancanegara yang akan berwisata di wilayah Malang Raya, Gunung Bromo, maupun Gunung Ijen.
Untuk wisata sejarah, mereka punya beragam tempat yang bisa dikunjungi, seperti Gedung Balai Kota Surabaya, Gedung De Javasche Bank, Jembatan Merah, Kawasan Kota Tua Surabaya, Monumen Jenderal Soedirman, Museum W. R. Soepratman dan masih banyak lagi. Untuk wisata keluarga, ada Ciputra Waterpark, Jalan Tunjungan, Kebun Binatang Surabaya, dan lain-lain.
Kuliner khas Surabaya
Ada banyak sekali makanan khas Surabaya yang akan terasa lebih nikmat jika disantap sambil menikmati suasana kotanya. Makanan khas Surabaya salah satunya rawon. Makanan berkuah yang mirip semur ini diberi irisan daging sapi dengan bumbu khasnya yaitu keluak. Rawon Surabaya biasanya dihidangkan dengan nasi, sambal, tauge mentah, telur asin serta kerupuk udang sebagai pelengkap.
Makanan khas lainnya adalah Rujak Cingur. Dinamakan demikian karena rujak ini dilengkapi dengan irisan cingur atau moncong sapi yang direbus.
Rujak cingur khas Surabaya berisi buah-buahan mulai timun hingga kedondong, lalu ditambah sayuran dan tauge. Sayur dan buah itu kemudian disiram dengan bumbu kacang yang ditambah petis udang.
Disadur dari: Liputan6.com