Deretan Fakta Menarik soal Surabaya, Kota Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023

oleh Aditya Wany diperbarui 01 Nov 2023, 10:30 WIB
Piala Dunia U-17 - Ilustrasi Stadion JIS, Manahan, Gelora Bung Tomo, Stadion Si Jalak Harupat (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Surabaya - Gegap gempita menyambut Piala Dunia U-17 2023 terasa semakin semarak di Kota Surabaya sebagai tuan rumah. Kota Pahlawan menjadi lokasi pembukaan acara tersebut di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, 10 November 2023.

Semarak Piala Dunia U-17 2023 sudah diramaikan dengan hiasan di sejumlah titik di Kota Surabaya. Sejumlah spanduk, umbul-umbul, atau hiasan lain yang berhubungan dengan turnamen itu bermunculan di beberapa titik.

Advertisement

Menariknya, Timnas Indonesia U-17 selaku tim tuan rumah akan bertanding di Surabaya. Mereka tergabung di Grup A dan akan bersaing dengan Ekuador, Panama, dan Maroko.

Berbagai kegiatan ditunjukkan oleh masyarakat Surabaya untuk ikut meramaikan turnamen internasional ini. Selain hiasan di penjuru kota, mereka sempat mengikuti turnamen antarkampung (tarkam) yang diselenggarakan Pemkot Surabaya.

Lalu, beberapa kampung juga menghiasi kawasannya, mulai dari tembok, gapura, hingga jalanan, dengan hal-hal yang berbau dengan Piala Dunia U-17 2023.

Antusiasme warga Surabaya juga terlihat saat Trophy Experience yang digelar di Balai Pemuda, Minggu (29/10/2023). Ribuan warga ikut meramaikan acara yang memamerkan trofi Piala Dunia U-17 tersebut.

--

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

Piala Dunia U-17 - Ilustrasi Logo Piala Dunia U-17 (Bola.com/Salsa Dwi Novita)

EMTEK Group sebagai pemegang hak siar Piala Dunia U-17 2023 menayangkan pertandingan-pertandingan penyisihan hingga final di berbagai platform. Sobat Bola.com bisa menyaksikan aksi bintang-bintang muda kelas dunia di Indosiar, SCTV, Vidio, Moji TV, Champion TV, Mentari TV, dan Nex Parabola. Nikmati juga berita-berita eksklusif Piala Dunia U-17 di Bola.com, dengan mengklik tautan ini.  

2 dari 6 halaman

Banyak Opsi Transportasi Umum

Bus salah satu angkutan umum yang disediakan Pemkot Surabaya. Foto (Istimewa)

Bagi wisatawan yang berkunjung, Kota Surabaya tidak merepotkan dalam urusan transportasi. Ada opsi kendaraan pribadi seperti sewa motor, mobil, atau bahkan menggunakan layanan ojek online.

Di sisi lain, transportasi umum di Surabaya juga telah memadai, mulai dari bus kota hingga angkutan kota (angkot). Namun, pemerintah setempat sendiri juga mencoba terus menggalakkan penggunaan transportasi umum.

Di antaranya adalah layanan Suroboyo Bus, Trans Jatim, dan Trans Semanggi Suroboyo. Tiga jenis transportasi itu akan mengantar penumpang ke kawasan jalan utama menuju tempat-tempat yang umum dikunjungi.

Untuk urusan daerah yang lebih pelosok, ada feeder Wira-Wiri. Angkutan-angkutan juga berbasis online sehingga bisa dipantau penumpan melalui ponsel pintar. Tarifnya pun murah, mulai dari Rp5.000.

 

3 dari 6 halaman

Kota dengan PTN Terbanyak

Danau Universitas Negeri Surabaya (Unesa). (Istimewa)

Surabaya sejak lama telah menjadi kota tujuan bagi para mahasiswa untuk menempuh pendidikan tinggi. Dari Sabang sampai Merauke, banyak mahasiswa yang berkuliah di Surabaya, baik perguruan tinggi negeri (PTN) maupun swasta.

Menariknya, Surabaya menjadi daerah setingkat kota dengan jumlah PTN terbanyak di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, ada sebanyak sembilan kampus negeri tersebar di Kota Pahlawan.

Di antaranya adalah Universitas Airlangga, Universitas Negeri Surabaya, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, UIN Sunan Ampel, Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Politeknik Penerbangan Surabaya, hingga Akademi Angkatan Laut.

 

4 dari 6 halaman

Destinasi Wisata

Lansia digratiskan memasuki Kebun Binatang Surabaya selama bisa menunjukkan KTP atau kartu identitas lainnya. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Urusan Wisata, Surabaya juga banyak memiliki destinasi. Mulai dari wisata kuliner, wisata keluarga, hingga wisata sejarah.

Di antaranya adalah Monumen Kapal Selam, Tugu Pahlawan, Kebun Binatang Surabaya (KBS), Surabaya North Quay, Hutan Bambu, dan berbagai taman tempat bercengkrama yang tersebar di seluruh kota.

KBS sendiri sudah dikenal sebagai tempat wisata keluarga sekaligus edukasi flora dan fauna. Lalu, ada Tugu Pahlawan yang menjadi bangunan bersejarah dan tempat peringatan Hari Pahlawan setiap 10 November.

 

5 dari 6 halaman

Museum Penting

Koleksi Blockbuster Museum Surabaya (Sumber: Instagram/sparklingsurabaya)

Jika ingin belajar sejarah, Surabaya juga memiliki banyak sekali museum sebagai tempat belajar bagi para pelajar. Museum-museum itu juga masih dibuka dan dikunjungi sesuai dengan jadwalnya.

Beberapa di antaranya adalah Museum Blockbuster, Gedung De Javasche Bank, Museum 10 November, Museum Kanker, Museum Kesehatan, Rumah HOS Cokroaminoto, Museum WR Supratman, dll.

Bukan hal yang mengherankan jika Surabaya memiliki banyak museum. Maklum, banyak tokoh nasional lahir di kota penuh sejarah ini. Sebut saja Ir. Sukarno, presiden pertama RI yang lahir dan mendapat banyak edukasi di Surabaya.

Lalu, masih ada WR Supratman, pencipta lagu Indonesia Raya. WR Supratman wafat di Surabaya dan rumahnya pun diabadikan sebagai museum.

 

6 dari 6 halaman

Wisata Kuliner

(c) Nasi Krawu & Rawon Bronto

Sebagai tempat penuh sejarah, Surabaya menyimpan banyak tujuan wisata kuliner. Sebut saja kawasan Ampel yang menjadi tempat ziarah dan masih ramai dikunjungi. Banyak kuliner khas Timur Tengah tersedia di sini.

Hanya beberapa meter dari Ampel, terdapat Kya Kya yang dulunya merupakan pasar malam sekaligus kawasan pecinan. Berbagai makanan tionghoa juga tersedia di daerah ini.

Untuk urusan kuliner, terdapat banyak sekali makanan khas Surabaya dengan berbagai merk yang sudah terkenal. Sebut saja lontong balap, lontong kupang, tahu tek, rujak cingur, pecel semanggi, soto, bakso, rawon, lalapan, nasi bebek, hingga sate yang mudah ditemui di pinggir jalanan.