Bola.com, Brasilia - Presiden Brasil, Lula, diduga melontarkan sindiran terselubung terhadap Neymar setelah Lionel Messi merebut penghargaan Ballon d'Or 2023.
Lionel Messi memenangi Ballon d’Or untuk kali kedelapan pada seremoni penghargaan di Paris, Prancis, Selasa (31/10/2023) dini hari WIB. La Pulga, julukan Messi, menyabet trofi bergengsi tersebut 10 bulan setelah mengantar Argentina meraih gelar Piala Dunia 2022.
Pemain Argentina itu mengungguli penyerang Manchester City Erling Haaland dan Kylian Mbappe yang masing-masing finis di urutan kedua dan ketiga pada ajang Ballon d'Or 2023.
"Senang sekali berada di sini sekali lagi untuk menikmati momen ini. Mampu memenangkan Piala Dunia dan mencapai impian saya," kata Lionel Messi, saat menerima trofi Ballon d'Or 2023.
Tak lama berselang, Presiden Brasil melontarkan pujian setinggi langit untuk Messi, yang notabene kapten Argentina yang merupakan rival klasik Brasil di sepak bola. Pujian itu diduga juga bentuk sindiran untuk bintang Timnas Brasil, Neymar.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pujian Lula
Bahkan, para kepala negara, seperti Lula dari Brasil, memuji Messi. “Seorang pria berusia 36 tahun.Dia adalah Juara Dunia dan tahun ini memenangi Ballon d'Or," kata Lula, seperti dikutip dari Sportbible, Rabu (1/11/2023).
"Ia selayaknya menjadi sebuah inspirasi untuk para pemuda yang sempat ada di TV lalu menghilang begitu saja."
“Sudah berapa tahun sejak Brasil memiliki idola sejati seperti dia?” imbuhnya.
Kritik Terselubung untuk Neymar
Komentar Lula dianggap sebagai kritik terselubung terhadap Neymar, yang merupakan pemain Brasil terhebat di generasinya.
Pemain berusia 31 tahun itu adalah pencetak gol terbanyak pria sepanjang masa Brasil setelah melampaui rekor Pele bulan lalu dengan golnya yang ke-78 untuk negaranya. Dia menambahkan golnya yang ke-79 dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Bolivia.
Selain itu, setelah digembar-gemborkan sebagai bintang sejak usia dini, Neymar telah memenangkan Liga Champions, dua gelar La Liga, lima mahkota Ligue 1 dan satu Copa Libertadores, sambil memukau penonton dengan trik dan kejenakaannya.
Namun, perpindahan karier yang tidak tepat dan serangkaian cedera membuat pemain Brasil ini tidak pernah mencapai level yang diharapkan oleh sebagian orang.
Tak Moncer di Timnas Brasil
Banyak orang menyebut Neymar tidak mampu memenuhi harapan tinggi masyarat Brasil, terutama di level timnas. Dia belum berhasil mempersembahkan trofi bergengsi untuk Tim Samba.
Selama kiprahnya di timnas, Neymar belum pernah mengantar Brasil merebut trofi Piala Dunia. Ia juga belum pernah merebut trofi Ballon d'Or.
Sumber: Sportbible