Respons Mikel Arteta Setelah Arsenal Hancur Lebur di Tangan West Ham: Saya yang Salah

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 02 Nov 2023, 09:45 WIB
Juru taktik Arsenal, Mikel Arteta tercatat menjadi pelatih termuda ketiga pada Liga Champions 2023/2024. Saat ini pelatih yang mulai menangani The Gunners sejak paruh musim 2019/2020 menginjak usia 41 tahun. Hingga kini ia telah memimpin Arsenal dalam 190 laga di semua ajang kompetisi dengan torehan 110 kali menang, 33 kali imbang dan 47 kali kalah. Pada matchday pertama Liga Champions 2023/2024 Arsenal menang 4-0 atas PSV. (AFP/Glyn Kirk)

Bola.com, London - Manajer Arsenal, Mikel Arteta ingin memikul kesalahan setelah The Gunners tersingkir dari 16 besar Carabao Cup 2023/2024.

Arsenal keok dari tim asuhan David Moyes 1-3 di Stadion London, Kamis (2/11/2023) dan hingga tersingkir dari kompetisi itu. Ben White menyundul tendangan sudut Jarrod Bowen ke gawangnya sendiri untuk memberi West Ham keunggulan sebelum Mohammed Kudus melepaskan tendangan melengkung ke sudut bawah untuk mengubah skor menjadi 2-0 setelah turun minum.

Advertisement

Bowen melewati Aaron Ramsdale dari tepi kotak penalti untuk membuat permainan aman, dengan pemain pengganti Martin Odegaard kemudian mencetak gol hiburan di menit-menit akhir. Arteta membuat enam perubahan pada tim yang menghancurkan Sheffield United 5-0 di Liga Inggris.

Ia mengarahkan kritik pada dirinya sendiri.

“Saya sangat kecewa,” katanya kepada Sky Sports. "Saya bertanggung jawab untuk itu. Tidak ada alasan," kata legenda Arsenal itu.

2 dari 3 halaman

Berantakan

West Ham United mengamankan skor 3-1 ketika menjamu Arsenal. (John Walton/PA via AP)

Mikel Arteta mengakui timnya tampil berantakan.

"Saya mencoba memperingatkan mereka selama 48 jam tentang apa yang akan terjadi dan betapa pentingnya hal itu dan bagaimana kami harus bersaing di pertandingan ini sebelum mendapatkan hak untuk bermain," katanya.

"Dan kami tidak melakukan itu. Anda dapat mendiskusikan apa yang terjadi untuk gol pertama dan dampaknya, tetapi secara keseluruhan kami masih jauh dari level yang harus kami tunjukkan.”

3 dari 3 halaman

Tak Mau Salahkan VAR

Meski ia merasa gol pertama tidak akan bertahan jika VAR digunakan, ia fokus pada performa buruk timnya.

“Kami seharusnya melakukan banyak hal dengan lebih baik, urgensi, kecepatan dalam menguasai bola, hal-hal sederhana yang kami berikan, pertahanan tidak memungkinkan kami berada di sepertiga akhir untuk waktu yang lama, jadi ada banyak hal yang perlu diperbaiki," lanjutnya.

 

Berita Terkait