Bola.com, Gianyar - Arema FC mengawali putaran kedua BRI Liga 1 2023/2024 dengan hasil manis. Mereka menang tipis 2-1 atas Dewa United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Kamis (2/11/2023) sore WIB.
Arema FC unggul dua gol lebih dulu lewat Gustavo Almeida dan Dedik Setiawan. Sedangkan Dewa United memperkecil kedudukan melalui Alex Martins.
Kemenangan ini belum membuat posisi Arema di klasemen berubah. Tim berjuluk Singo Edan ini masih di zona degradasi. Tepatnya di urutan 16 dengan 17 poin. Namun mereka sementara bisa memangkas jarang dengan tim diatasnya, Persita Tangerang menjadi 1 poin.
Sementara Dewa United berpotensi kehilangan posisi delapan. Mereka bisa melorot ke urutan 12 jika lima klub dibawahnya meraih kemenangan. Sebab, jarak poin di posisi tengah sangat ketat. Sehingga kehilangan poin membuat pergeseran yang cukup drastis.
Ada beberapa fakta yang tercipta pada pertandingan ini. Berikut 4 fakta yang dihimpun Bola.com dalam laga tersebut.
==
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Dewa United Selalu Kalah di Stadion Dipta
Stadion Kapten I Wayan Dipta sepertinya tidak bersahabat dengan Dewa United. Sejak promosi ke kasta tertinggi, mereka belum pernah menang ketika main di Bali.
Dua laga kekalahan sebelumnya terjadi ketika menghadapi klub setempat Bali United. Musim lalu, Dewa United dihajar 0-6. Sedangkan awal musim ini, tim berjuluk Tangsel Warrior itu ditekuk Bali United 1-3.
Sebenarnya misi memperbaiki catatan di Stadion Kapten I Wayan Dipta terbuka saat melawan Arema. Karena Singo Edan yang berstatus tuan rumah tidak pernah dapat dukungan penuh dari suporternya didalam stadion. Beberapa kali juga Arema menelan kekalahan di stadion tersebut.
Sayangnya, mereka terlalu banyak membuang peluang emas. Striker lokal, Septian Bagaskara beberapa kali membuang peluang emas didepan gawang lawan.
Sedangkan Arema cukup efektif memanfaatkan kesempatan mencetak gol. Sehingga pemain Dewa United kembali harus meninggalkan Stadion Kapten I Wayan Dipta dengan wajah tertunduk.
2 Striker Andalan Berbagi Gol
Pertemuan dua striker haus gol terjadi di laga ini. Gustavo Almeida yang jadi andalan Arema dan Alex Martins, mesin gol Dewa United. Sebab, dia striker asal Brasil itu saat ini bersaing di daftar top skorer. Gustavo ada di posisi pertama lalu diikuti Alex.
Keduanya sama-sama mencetak satu gol di laga ini. Dan mereka menciptakan gol lewat proses yang sama. Yakni tendangan penalti. Sebenarnya, mereka punya peluang diluar bola mati.
Tapi, Gustavo beberapa kali pergerakannya ditutup bek Dewa United. Sedangkan Alex, kesempatannya masih bisa dimentahkan kiper Arema, Julian Schwarzer.
Dengan tambahan satu gol, Gustavo masih jadi pemain tersubur Liga 1 dengan 13 gol. Sedangkan Alex mengekor dibawahnya dengan 12 gol. Tapi, Gustavo kini lebih banyak mencetak gol lewat penalti. Sebanyak 7 dari 13 gol lahir lewat eksekusi penalti.
Arema Unggul Head to head
Kemenangan Arema di Bali membuatnya unggul head to head dengan Dewa United. Kini, Singo Edan sudah dua kali mengalahkan Tangsel Warrior. Sedangkankan Dewa United baru sekali. Satu laga lainnya berakhir imbang.
Sebelum pertandingan, dua tim punya head to head berimbang. Sama-sama sekali menang, imbang dan kalah. Dua tim belum terlalu sering bertemu di ajang resmi karena Dewa United baru promosi ke Liga 1 musim lalu.
Meski Arema kini unggul head to head, di klasemen Liga 1 musim ini, mereka masih kalah dari Dewa United. Singo Edan baru mengumpulkan 17 poin. Sedangkan Dewa United sudah mengantongi 24 poin.
Insiden 2 Kartu Merah
Dewa United harus menyesali dua kartu merah untuk pemainnya di laga ini. Yakni Ahmad Rusadi dan Egy Maulana Vikri. Andaikan mereka bermain dengan 11 pemain hingga laga usai, ceritanya akan berbeda.
Ahmad Rusadi diganjar kartu kuning kedua di menit 38. Sedangkan Egy di perpanjangan waktu babak kedua.
Padahal dengan skuat lengkap, Dewa United sempat mengurung pertahanan Arema. Ini jadi kali pertama Dewa United menerima dua kartu merah dalam satu pertandingan. Keduanya terjadi cukup cepat. Rusadi hanya bermain 38 menit.
Sedangkan Egy baru masuk menit 77. Namun sudah diganjar kartu kuning kedu di menit 90+4. Dia melakukan dua pelanggaran yang sama. Menghentikan pemain Arema yang hendak melakukan serangan balik cepat.