Bola.com, Kuala Lumpur - MotoGP 2023 memasuki fase akhir. Balapan MotoGP musim ini tinggal menyisakan tiga seri lagi.
Terdekat, Sirkuit Sepang, Malaysia akan menjadi arena adu cepat para pembalap MotoGP 2023. Seri tersebut akan berlangsung pada Minggu (12/11/2023) siang WIB.
Persaingan di MotoGP musim ini semakin panas. Dua pembalap yakni Fransesco Bagnaia dan Jorge Martin bersaing ketat untuk memperebutkan gelar juara.
Saat ini, Fransesco Bagnaia memimpin klasemen sementara dengan 389 poin. Jorge Martin ada di posisi dua dengan 376 poin.
Sebelum menyaksikan aksi para pembalap di Sepang pada 12 November mendatang, Bola.com mengajak pembaca melihat kembali kecelakaan fatal yang pernah terjadi di sirkuit kebanggaan publik Malaysia itu.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Marco Simoncelli
Marco Simoncelli menarik perhatian ketika pertama kali muncul ke permukaan. Ia disebut-sebut sebagai calon juara dunia saat itu, sekaligus calon penerus Valentino Rossi.
Namun, Simoncelli harus kehilangan nyawanya pada 23 Oktober 2011. Ia terlibat kecelakaan dengan Colin Edward dan Rossi.
Marco Simoncelli meninggal dunia pada usia 24 tahun. Namanya kemudian diabadikan sebagai nama sirkuit di San Marino.
Afridza Munandar
Ada satu pembalap Indonesia yang pernah terlibat kecelakaan fatal di Sepang. Sosok yang dimaksud adalah Afridza Munandar.
Afridza terlibat kecelakaan pada tikungan 10 putaran pertama Race 1 Asia Talent Cup Sepang, Sabtu (2/11/2019).
Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawa pembalap asal Indonesia itu tidak tertolong. Afridza meninggal pada usia yang sangat muda, yakni 20 tahun.
Mohamad Izzat
Pembalap Malaysia, Mohamad Izzat juga harus kehilangan nyawanya di Sepang. Izzat meninggal dunia dalam balapan Malaysian Super Series.
Kejadian ini terjadi hanya sebulan sebelum MotoGP Malaysia 2013 digelar. Peristiwa ini pun membuat pengelola sirkuit diminta meninjau ulang tingkat keamanan lintasan.