Bola.com, Bangkalan - Bos Madura United, Achsanul Qosasi tersandung masalah pelik. Pria asal Sumenep itu ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus BTS 4G Kominfo oleh Kejakasaan Agung, Jum'at (3/11/2023) siang WIB.
Pria yang akrab disapa AQ tersebut diduga menerima aliran dana haram sebesar Rp40 miliar di sebuah hotel yang terletak di Jakarta pada Juli 2022 lalu.
Penetapannya sebagai tersangka jelas berbuntut panjang. Laskar Sape Kerrap mungkin akan segera menerima dampaknya dalam waktu dekat.
Walau begitu, manajemen Madura United menegaskan timnya tak akan terpengaruh. Manajer Umar Wachdin memilih fokus mengangkat performa usai menelan tiga kekalahan beruntun di kandang.
"Saat ini, tim fokus memperbaiki hasil negatif dari empat pertandingan terakhir dan kami sudah kehilangan banyak poin di pertandingan tersebut," ucapnya.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Buru Poin Penuh di Kediri
Madura United mengincar kemenangan di laga terdekat. Tiga angka penuh jadi tujuan utama saat melawat ke markas Persik Kediri, Rabu (8/11/2023) sore WIB.
Posisi Lulinha dkk di posisi empat besar memang kian terancam. Catatan 31 poin yang mereka dapatkan berpeluang disalip Bali United atau pun RANS Nusantara FC.
"Kami menargetkan akan mengganti poin yang hilang tersebut di pertandingan-pertandingan bulan ini termasuk saat menghadapi Persik," imbuhnya.
Manajemen Enggan Bahas Kasus Achsanul Qosasi
Saat ditanya perihal kasus yang menjerat sang presiden klub, manajemen Madura United menolak berkomentar lebih jauh.
Media Officer Madura United, Ferdiansyah Alifurrahman merasa hal itu tak ada kaitannya dengan sepak bola.
"Mohon maaf kami tidak berkenan membahas hal-hal di luar sepakbola," timpalnya.