Bola.com, Surabaya - Uston Nawawi memiliki tugas yang berat di Persebaya Surabaya. Sebagai pelatih interim, dia wajib membawa timnya bangkit setelah mengalami keterpurukan di BRI Liga 1 2023/2024.
Persebaya Surabaya telah mendapat tiga kekalahan beruntun. Hal itulah yang membuat Josep Gombau kehilangan jabatan pelatih kepala dan Uston ditunjuk sebagai caretaker.
Hasil buruk itu dimulai dari dipermalukan dengan skor 2-3 saat menjamu Persib Bandung (7/10/2023). Berikutnya, mereka kalah dua kali dalam dua laga beruntun, yakni 1-3 kontra Bali United (20/10/2023) dan 0-4 melawan Persik Kediri (27/10/2023).
Dalam enam laga terakhir, Persebaya Surabaya minim poin selama berada di bawah kendali Gombau. Hasilnya, mereka hanya mampu mengemas empat poin, hanya sekali menang dan sekali seri, empat sisanya kalah.
--
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Fisik Mesti Ditingkatkan
Uston Nawawi mengajak seluruh pihak di tim untuk kembali bersatu demi mengembalikan performa apik tim. Dia berusaha membangkitkan mental dan mengembalikan soliditas tim.
Dia menyatakan bahwa kondisi skuatnya cukup bagus. Ada beberapa hari yang dimilikinya untuk mematangkan persiapan pertandingan. Ini jga jadi kesempatan pemain yang cedera untuk bisa lekas pulih.
“Kondisinya cukup bagus, memang ada beberapa yang baru pulih dari cedera. Kayak Toni (Firmansyah). Kami lihat sudah bisa bermain sampai mungkin 75 menit. Ya bagus karena belum pernah dia main full,” kata Uston.
Lini Belakang
Kebetulan, Persebaya punya lebih banyak waktu. Mereka sebenarnya dijadwalkan menjamu Persis Solo dalam pekan ke-18 pada Jumat (2/11/2023). Namun, duel itu ditunda menjadi 13 Desember 2023.
Kini, tim asal Kota Pahlawan itu harus fokus menatap laga pekan ke-19 dengan bertandang ke markas Barito Putera (9/11/2023). Masih ada waktu sepekan untuk semakin mematangkan persiapan pertandingan itu.
Persebaya kini menjelma jadi lumbung gol tim lawan. Sektor pertahanan jadi sorotan tajam karena sudah kebobolan 10 gol hanya dalam tiga pertandingan terakhir. Uston optimistis bisa membenahi problem itu.
“Tentunya kami berusaha lini belakang semakin sulit, jadi tidak mudah kebobolan. Nanti kita lihat di beberapa hari ini,” ungkap pelatih berusia 45 tahun itu.
Semangat Juang
Terakhir, Uston menekankan bahwa penting untuk memiliki semangat juang tinggi. Para pemain harus sadar betapa berseragam Persebaya merupakan tanggung jawab besar.
“Saya tekankan seluruh pemain harus memiliki semangat juang tinggi, karena kita bermain di dalam tim besar seperti Persebaya. Jadi ekspektasi cukup tinggi, semua pemain menyadari itu,” imbuh Uston Nawawi.
Laga-Laga Persebaya Berikutnya
Uston tidak menghadapi problem adaptasi sebagai pelatih interim. Dia sebelumnya sudah pernah mendapat jabatan itu setelah hengkangnya Aji Santoso musim ini.
Pelatih asli Sidoarjo itu bertindak sebagai caretaker dengan hasil tak terkalahkan dalam lima laga. Rinciannya cukup impresif dengan mampu memenangi empat di antaranya dan satu lagi berakhir imbang.
Tim Bajul Ijo kini menghuni peringkat ke-11 klasemen sementara masih dengan 22 poin. Ada dua pertandingan selama November yang akan mereka lakoni dalam misi bangkit dari keterpurukan.
Setelah melawat ke markas Barito Putera, Persebaya bakal menjamu PSIS Semarang (26/10/2023). Tak ada kata lain, Bajul Ijo harus memenangi dua laga itu jika masih ingin memasang target juara musim ini.
Baca Juga
Tugas Berat Menanti Pelatih Baru Persis: Sering Kebobolan karena Transisinya Berantakan, Paceklik Gol Kian Panjang
Rapor Penggawa Timnas Indonesia di Pekan Ke-11 BRI Liga 1: Sayuri Bersaudara Menggila, Egy Sukses Jadi Pahlawan
Termasuk Pemain Berlabel Kiper Timnas Indonesia, Ini Daftar Lengkap Penerima Kartu Merah di BRI Liga 1 2024 / 2025