3 Pemain Paling Kinclong pada Putaran Pertama BRI Liga 1 Musim Ini: Statistiknya Ciamik!

oleh Iwan Setiawan diperbarui 07 Nov 2023, 07:30 WIB
BRI Liga 1 - Gustavo Almeida, Stefano lilipaly, Adilson Maringa (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Malang - BRI Liga 1 2023/2024 sudah memasuki putaran kedua. Jika melihat kembali ke putaran pertama, ada sejumlah pemain yang tampil luar biasa dan menjadi andalan di klub masing-masing. Bola.com memilih tiga pemain yang mengeluarkan semua kemampuannya dengan ciamik.

Sebagai contoh ada Stefano Lilipaly yang on fire bersama Borneo FC. Kemudian ada pula Gustavo Almeida yang menjadi mesin gol baru Arema FC.

Advertisement

Ada pula mantan kiper asing Arema FC, Adilson Maringa, yang menjadi dewa penyelamat di bawah mistar gawang Bali United.

Ketika pemain itu memiliki statistik yang apik di BRI Liga 1 musim ini. Lilipaly menjadi raja assist. Sementara Gustavo Almeida berada di puncak daftar top scorer. Sementara Maringa memiliki jumlah penyelamatan paling tinggi.

Dari ketiga pemain itu, Gustavo Almeida yang menjadi kejutan, karena ini merupakan musim perdananya di Indonesia. Selain itu, striker asal Brasil ini juga moncer ketika Arema FC justru berada di zona degradasi.

Sementara Stefano Lilipaly dan Adilson Maringa sudah tak perlu lagi diragukan kemampuannya. Keduanya sudah punya pengalaman untuk tampil di BRI Liga 1.

====

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

 
2 dari 5 halaman

Stefano Lilipaly

Pemain Borneo FC, Stefano Lilipaly (kanan), berusaha melewati bek Persija Jakarta, Rizky Ridho, dalam pertandingan pekan ketujuh BRI Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, Rabu (9/8/2023). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Usianya tak lagi muda, 33 tahun. Banyak yang mengira kemampuannya sudah habis. Namun, Stefano Lilipaly berhasil mematahkan anggapan itu. Justru musim ini pemain kelahiran Belanda itu membawa Borneo FC jadi juara paruh musim.

Lilipaly membuat 10 assist dan 9 gol di BRI Liga 1 musim ini, yang tertinggi di Borneo FC. Untuk urusan assist, itu sudah tugasnya. Namun, untuk tugas mencetak gol, dia melampaui catatan milik striker utama Pesut Etam, julukan Borneo FC.

Pemain yang pernah membela Almere City, Belanda itu juga tak pernah absen. Artinya, pada usia kepala tiga dia masih punya stamina prima.

Lantaran performa apiknya, banyak yang menyayangkan ketika pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong memilih tidak memanggilnya untuk agenda kualifikasi Piala Dunia 2026.

Padahal, di posisi winger maupun gelandang serang, dia masih jadi salah satu yang terbaik di Indonesia. Lilipaly tak hanya jadi pelayan striker, tetapi sekaligus pemecah kebuntuan.

Bisa jadi, karena dicampakkan Timnas Indonesia, Lilipaly punya semangat ganda ketika bermain untuk Borneo FC. Seakan dia ingin memberi bukti jika Shin Tae-yong melakukan kesalahan tidak menyertakan namanya dalam daftar pemain Timnas Indonesia.

3 dari 5 halaman

Gustavo Almeida

Selebrasi pemain Arema FC, Gustavo Almeida Dos Santos, setelah mencetak gol kedua ke gawang Persija Jakarta dalam pertandingan pekan kesembilan BRI Liga 1 2023/2024 yang berlangsung di Stadion Patriot Candra Bhaga, Bekasi, Minggu (20/9/2023). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Penyerang Arema FC yang kini memimpin daftar top scorer dengan 13 gol. Meskipun 7 gol diciptakannya lewat penalti, tak ada yang meragukan kemampuannya.

Penalti yang didapat Arema, sebagian juga berasal dari aksinya yang dihentikan lawan dengan pelanggaran di dalam kotak penalti.

Pelatih Arema, Fernando Valente menyebut jika gol penalti yang dibuat Gustavo tidak datang dari langit. Ada proses yang dibuat sang pemain lebih dulu.

Ketenangan saat mendapatkan bola memperlihatkan jika dia pemain yang cerdik. Gustavo Almeida baru memperlihatkan agresivitas di dalam kotak penalti ketika pemain belakang lawan agak lengah.

Sayangnya, dia on fire ketika Arema FC justru sedang terpuruk, karena sistem pertahanan Singo Edan sedang rapuh. Sedangkan pemain lain juga tidak terlalu banyak memberikan suplai. Jadi, dia lebih banyak mengandalkan kemampuan individunya untuk merobek gawang lawan.

4 dari 5 halaman

Adilson Maringa

Penjaga gawang Bali United, Adilson Maringa, melakukan duel udara saat menghadapi Arema FC di Stadion Kapten I Wayan Dipta. (Bola.com/Alit Binawan)

 

Bali United tidak jadi tim dengan jumlah kebobolan paling minim. Namun, performa kipernya, Adilson Maringa patut dikedepankan, karena dia melakukan 73 save.

Maringa, bersama kiper Dewa United, Sonny Stevens, punya catatan penyelamatan tertinggi di antara kiper lain BRI Liga 1 musim ini.

Namun, dibandingkan Sonny, Maringa sedikit lebih unggul. Dia baru kebobolan 21 gol. Sedangkan gawang Sonny 24 kali dijebol lawan.

Sejak pertama kali datang ke Indonesia pada musim 2021/2022, Maringa langsung jadi salah satu kiper terbaik di Liga 1. Waktu itu dia membuat Arema jadi tim yang sulit kebobolan. Dia membuat 16 clean sheet.

Kini, dia baru membuat 4 clean sheet. Namun, jumlah penyelamatannya yang tertinggi, karena pertahanan Bali United masih punya celah yang bisa ditembus lawan. Maringa sering menggagalkan peluang lawan dengan tangannya. Selain punya posturn 193 cm, dia dikaruniai reflek luar biasa. 

5 dari 5 halaman

Persaingan di BRI Liga 1

Berita Terkait