Bola.com, Jakarta - Tim putri TNI AU dan TNI AL Jakarta membuka kompetisi Livoli Divisi Utama 2023 dengan membukukan kemenangan atas lawan-lawannya di Indoor Stadium Indomilk Sport Center, Legok, Kabupaten Tangerang, Senin (6/11/2023).
Dalam laga hari perdana itu, TNI AU mengalahkan BIN O2C dengan skor 3-1 (26-24, 13-25, 25-18, 25-16). Adapun TNI AL unggul dengan mudah atas Kharisma Premium dengan skor 3-0 (25-12, 25-18, 25-14)
Pada laga versus BIN O2C, kapten tim TNI AU, Hany Budiarti menjadi pendulang angka terbanyak dengan meraih 20 poin.
Pemain TNI AU lainnya yang gemilang ialah Afifah, serta Nety Dyah Puspitarani dengan.
Dari kubu BIN O2C tercatat hanya Ratri Wulandari yang tampil produktif dengan mencetak banyak angka.
Beberapa pemain inti BIN O2C seperti Myrasuci Indriani, dan Alya Annastasya tampil kurang garang sehingga tidak begitu produktif pada laga ini.
Pelatih TNI AU, Alim Suseno menilai timnya di laga ini bermain dengan kompak. Dia menilai, laga pembuka Livoli Divisi Utama 2023 berjalan imbang. "Kedua tim bermain imbang. Kedua tim sama-sama siap menghadapi Livoli, cuma kami lebih siap," ujar Alim selepas laga, seperti dikutip dari rilis PBVSI.
“Kami tidak melakukan perombakan skuad dari musim lalu. Saya menilai di laga ini istilahnya siapa yang siap dia yang bisa memenangkan pertandingan,” ungkap Alim.
Pelatih TNI AU itu menilai anak asuhnya bermain tidak konsisten pada set kedua. "Receave anak-anak pada set kedua jelek sekali," tukasnya
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masih Kurang Konsisten
Senada dengan Alim, kapten tim voli putri TNI AU, Hany Budiarti, juga senang bisa membawa timnya meraih kemenangan di laga perdana.
Kendati menang, pemain kelahiran 20 Agustus 1996 itu menilai rekan-rekannya masih bermain kurang konsisten saat tengah unggul.
Terbukti seusai unggul di set pertama, tim milik angkatan udara itu tertinggal dengan skor 13-25 pada set kedua.
“Kami sempat kehilangan fokus di set kedua. Saat sudah unggul kami malah bermain dengan terburu-buru,” ungkap wanita bertinggi badan 176 cm itu.
Pelatih BIN O2C, Octavian, mengatakan para pemainnya di laga ini tidak keluar permainan terbaiknya.
Tidak heran saat sudah mampu menyamakan kedudukan, Dian Wijayanti dan kolega malah menurun dan akhirnya menyerah lewat pertarungan empat gim.
“Pada laga ini kami banyak melakukan kesalahan sendiri. Jika dibilang tegang, mungkin para pemain tegang dan para pemain tidak bisa lepas dari tekanan itu,” tambah pelatih yang akrab disapa Ooc itu.
Sangat Memuaskan
Sementara itu, pelatih TNI AL, M. Anshori, mengakui hasil pada laga perdana sangat memuaskan. "Pemain-pemain kami pemain muda. Ini merupakan kolaborasi antara pemain muda dan senior," kata Anshori selepas laga.
Di samping itu, menurutnya, hasil ini awal yang baik untuk mengejar target lolos final four di Kediri. "Bagi kami kemenangan atas Kharisma ini mudah-mudahan bisa berlanjut kemenangan lainnya," tuturnya.
Dari kubu Kharisma Premium, tim asuhan Agus Irawan tidak bisa keluar dari tekanan lawan.
Menurut Agus, tim asuhannya tidak seperti biasanya. "Mungkin karena persiapan yang hanya beberapa hari sebelum Livoli, membuat tim kami bermain tidak seperti biasanya," kata Agus.