Bola.com, Surabaya - Penyerang Timnas Indonesia U-17, Amar Brkic, masih perlu adaptasi dengan kondisi Tanah Air. Maklum, dia merupakan pemain yang lahir dan besar di Jerman, jadi perlu penyesuaian di Indonesia.
Itu disampaikannya saat Timnas Indonesia U-17 menggelar latihan resmi pertama sesuai jadwal FIFA di Lapangan A Komplek Stadion GBT, Surabaya, Senin (6/11/2023) malam.
Amar Brkic sempat mengikuti pemusatan latihan yang digelar di Jakarta. Setelah itu, dia masuk dalam 21 pemain untuk skuat Timnas Indonesia U-17 yang akan berlaga di Piala Dunia U-17 di Surabaya.
Cuaca Surabaya rupanya membuatnya memerlukan proses penyesuaian. Dia mengaku sempat menghadapi kesulitan dengan situasi yang dihadapinya ini.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Laga Perdana
Meski demikian, pemain berdarah Bosnia-Indonesia itu tetap bersemangat menjalani agenda di Timnas Indonesia U-17. Mereka dijadwalkan melawan Ekuador U-17 dalam laga Grup A di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11/2023) malam.
"Latihan pertama di Jakarta sangat sulit buat saya. Setelah latihan, kepala sakit sedikit-sedikit, tapi kondisi cuaca di Surabaya, sedikit lebih panas. Cuaca Jakarta jadi lebih hangat buat saya. Saya pikir tim akan lebih baik," ungkapnya.
Latihan ini sekaligus mengasah proses adaptasi timnya di stadion. Mereka kini jadi lebih tahu kondisi cuacanya. Kekompakan tim juga semakin apik selama latihan untuk persiapan pertandingan.
Chemistry
"Saya pikir di tim sangat baik. Chemistry kami sangat baik, tidak ada masalah. Untuk pertandingan melawan Ekuador, saya pikir pertahanan dan chemistry kami bisa menghadapi segalanya," ucap pemain yang membela klub Jerman, Hoffeinhem, tersebut.
Timnas Indonesia U-17 tergabung di Grup A dan akan bersaing dengan Ekuador U-17, Panama U-17, dan Maroko U-17. Tiga tim lawan di Grup A itu memiliki reputasi yang cukup apik.
Laga Penting
Mereka sudah pernah merasakan bersaing di Piala Dunia U-17, berbeda dengan Timnas Indonesia U-17 yang baru akan melakoni debut. Tiga tim itu memiliki pengalaman lolos ke fase grup.
Panama dan Maroko tercatat pernah menembus babak 16 besar, sedangkan Ekuador malah sempat melangkah lebih jauh ke perempat final.