Bola.com, Jakarta - Manajer di klub-klub Liga Inggris mendapat tekanan besar untuk membukukan hasil terbaik. Tekanan di pundak mereka semakin besar karena gaji yang diterima juga fantastis.
Bayangkan saja, gaji yang dikucurkan klub untuk manajer di Liga Inggris memang menggiurkan. Nominalnya melebihi pelatih-pelatih yang menangani klub di Liga Italia, Spanyol, atau Prancis.
Gara-gara mengucurkan nominal yang tidak sedikit, pemilik klub juga punya tuntutan besar. Mereka mau pelatih memberikan kesuksesan yang cepat.
Jika tak mampu memenuhi ekspektasi, pelatih di Liga Inggris bisa menghadapi risiko pemecatan yang keras. Bahkan, ada yang tak mampu bertahan meskipun sempat mempersembahkan trofi.
Berikut ini enam manajer Liga Inggris dengan bayaran tertinggi saat ini menurut Sports Payouts.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
6. Sean Dyche (Everton): Rp96,1 Miliar
Penggemar sepak bola mulai merindukan Sean Dyche setelah cuti singkatnya menyusul pemecatannya dari Burnley pada April 2022. Ia menjadi identik dengan klub Lancashire selama 10 tahun perjalanannya di klub tersebut.
Kehebatannya dalam menghadapi tantangan memberinya kontrak yang menarik. Ia menandatangani kontrak untuk membantu membalikkan laju buruk Everton pada Januari 2023.
Pemilik Everton berharap investasi mereka terbayar. Everton tidak langsung melesat ke papan tengah, tetapi setidaknya terhindar dari degradasi pada akhir musim 2022/2023.
Kini, Everton juga masih harus bekerja keras. Dyche harus memutar otak supaya timnya bangkit, karena masih tercecer di peringkat ke-16 klasemen sementara Liga Inggris 2023/2024.
5. David Moyes (West Ham United): Rp96,1 Miliar
David Moyes tidak asing dengan gaji besar. Pelatih asal Skotlandia dan tim pelatihnya dibayar 5,2 juta pounds (Rp100 miliar) sebagai kompensasi oleh Manchester United saat ia digantikan Louis Van Gaal pada tahun 2014.
Meski begitu, pengalaman Moyes di beberapa tim berbeda membuat West Ham United menawarkan kesepakatan gaji sebesar 4 juta pounds dan bonus sebesar 1 juta pounds. Moyes kini telah menjadi nama yang terkenal di London Timur, awalnya ditawari kontrak enam bulan pada 2017 sebelum kembali secara permanen pada 2019.
Ia bisa membawa The Hammers menghindari jeratan degradasi pada musim 2022/2023.
4. Mikel Arteta (Arsenal): Rp182,7 Miliar
Beragam respons muncul ketika Mikel Arteta memperpanjang kontraknya di Arsenal hingga akhir musim 2024/2025 pada tahun lalu. Kesepakatan senilai 9,5 juta pounds (Rp182,7 miliar) itu membuat beberapa fans Arsenal berdebat.
Namun, banyak orang yang skeptis kini berubah pikiran menyusul kemajuan progresif yang ditunjukkan pelatih asal Spanyol itu.
Meskipun Arteta tidak membawa gelar juara ke London Utara musim lalu, Arsenal tampak menjanjikan. Bukan tak mungkin The Gunners bisa berbicara lebih banyak pada musim 2023/2024.
3. Erik ten Hag (Manchester United): Rp192,3 Miliar
Ada delapan pelatih telah duduk menempati jabatan manajer MU sejak Sir Alex Ferguson pensiun. Meski beberapa nama hanya bersifat sementara, pemilik Manchester United telah mengeluarkan puluhan juta dolar untuk menemukan manajer yang tepat selama bertahun-tahun.
Bisakah Erik ten Hag memimpin Setan Merah kembali ke kejayaannya? Ten Hag digaji 10 juta pounds (Rp192,3 miliar) untuk mengemban tugas berat di MU.
Musim lalu, dia hanya membawa MU memenangi gelar Piala Liga Inggris. Bisakah Ten Hag memberikan gelar lainnya musim ini?
2. Jurgen Klopp (Liverpool): Rp288,5 Miliar
Perjalanan Jurgen Klopp bersama Liverpool sungguh sensasional. Dia kini menerima gaji tahunan sebesar 15 juta pounds (Rp288,5 miliar), yang hampir dua kali lipat gaji manajer di posisi ketiga, plus tambahan bonus sebesar 1,5 juta pounds (Rp28,8 miliar). Penghasilan Klopp mencerminkan kesuksesannya yang tak tertandingi dan kepercayaan manajemen Liverpool terhadapnya.
Ketika Klopp pertama kali menghiasi Premier League dengan energi dan pesona karismatiknya, para penggemar cepat menyukainya. Lebih dari sekedar manajer, ia menjadi perwujudan harapan para pendukung Liverpool yang mendambakan kejayaan.
Seiring berjalannya waktu, Klopp tidak hanya memberikan hasil, tetapi melebihi ekspektasi. Kemenangan di Liga Champions dan Liga Inggris telah memperkuat warisannya di Anfield. Pencapaian ini sungguh luar biasa mengingat ketatnya persaingan dan tantangan yang dihadirkan Premier League dari tahun ke tahun.
Dimulai dengan kontrak awal senilai 5 juta pounds (Rp96,1 miliar) per tahun, kesuksesan Klopp di lapangan memberinya pengaruh yang signifikan. Ketika tiba waktunya perpanjangan kontrak, dia berada dalam posisi komando, memungkinkan untuk menegosiasikan paket yang jauh lebih kuat, yang mencerminkan kontribusi dan statusnya di Liverpool.
1. Pep Guardiola (Manchester City): Rp384,7 Miliar
Di belakang Klopp dalam daftar manajer terlama di Premier League adalah Pep Guardiola. Dengan empat gelar Liga Premier atas namanya, ia berada di puncak daftar pelatih bergaji tertinggi, yaitu 20 juta pounds (Rp384,7 miliar). Dia juga mendapat tambahan bonus 5 juta pounds (Rp96,1 miliar).
Guardiola baru saja menandatangani kontrak baru dengan Manchester City pada November 2022.
Pep Guardiola, yang sering dianggap sebagai dalang dominasi Manchester City di Liga Inggris, memiliki rekam jejak luar biasa yang menempatkannya di jajaran kehebatan sepak bola. Meskipun ia tertinggal dari Jurgen Klopp dalam urusan masa jabatan di Premier League, pengaruh Guardiola, baik dari segi taktik dan trofi, tidak dapat disangkal.
Ia mengoleksi empat gelar Premier League. Guardiola telah membawa merek sepak bola ke Stadion Etihad yang estetis dan efisien. Prestasinya tercermin dalam imbalan finansial; dengan gaji yang mencengangkan sebesar 20 juta pounds.
Pada November 2022, petinggi City menunjukkan keyakinan mereka yang teguh terhadap visi Guardiola dengan menawarinya kontrak baru. Langkah ini tidak hanya menunjukkan keyakinan mereka akan kesuksesannya yang berkelanjutan namun juga menjadi landasan bagi ambisi klub di tahun-tahun mendatang.
Ahli taktik asal Spanyol ini dengan cepat menghadiahi timnya dengan treble yang luar biasa selama musim 2022/2023 - salah satu prestasi paling luar biasa dalam sepak bola Inggris. Waktu akan menentukan apakah akan ada lebih banyak kesuksesan di masa depan.
Sumber: Give Me Sport