Bola.com, Surabaya - Proses adaptasi masih jadi problem yang perlu diatasi selama Piala Dunia U-17 2023. Mereka harus menyesuaikan diri dengan cuaca maupun makanan di Indonesia.
Satu di antaranya adalah Ekuador. Negara itu sebenarnya beriklim tropis sama seperti Indonesia. Namun, pemain Ekuador rupanya tetao memerlukan adaptasi di Indonesia, apalagi mereka bermain di Surabaya dengan cuaca panas.
Gelandang Ekuador, Jairo Reyes, menyebutkan kultur di Indonesia juga memiliki perbedaan dengan negara asalnya.
"Cuaca dan kulturnya sangat beda jika dibandingkan dengan Ekuador dan kami mencoba beradaptasi, ini semua hal baru bagi kami," kata Jairo Reyes dalam latihan di Lapangan A komplek GBT, Surabaya, Selasa (7/11/2023) malam.
Soal makanan pun segendang sepenarian meski Reyes tidak menyebutkan secara rinci. "Sangat berbeda, tapi kami juga beradaptasi dengan makanan di sini," imbuhnya.
---
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tantang Indonesia
Ekuador bakal menghadapi tuan rumah Timnas Indonesia U-17 di laga pertama Grup A. Kedua tim bakal berjumpa di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11/2023).
"Kami memiliki persiapan yang baik, terutama kami berasal dari kota yang tinggi. Jadi kami mencoba beradaptasi setiap harinya di tempat baru. Latihan yang kami lakukan di sini juga membantu kami untuk beradaptasi," ujar Reyes.
"Kami mempersiapkan dengan baik, dan kami bekerja sangat keras untuk menghasilkan yang terbaik," tuturnya.
Persaingan Grup A diprediksi bakal berlangsung sengit berisikan Timnas Indonesia U-17, Ekuador, Panama, dan Maroko. Tiga tim tamu di Grup A itu memiliki reputasi yang cukup apik.
Mereka sudah pernah merasakan bersaing di Piala Dunia U-17, berbeda dengan Timnas Indonesia U-17 yang baru akan melakoni debut. Tiga tim itu memiliki pengalaman lolos ke fase grup.
Panama dan Maroko tercatat pernah menembus babak 16 besar, sedangkan Ekuador malah sempat melangkah lebih jauh ke perempat final.
Persiapan Maroko
Sementara itu, Maroko tak butuh persiapan ekstra menjelang Piala Dunia U-17 2023. Mereka melakukan persiapan sejak lama demi melaju ke fase yang lebih jauh dalam ajang turnamen internasional terssbut.
Mereka akan berjumpa dengan Panama dalam laga pertama Grup A di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (10/11/2023). Teranyar, mereka menggelar latihan di Stadion Gelora 10 November, Surabaya, Selasa (7/11/2023).
Pelatih Maroko, Said Chiba, menyebutkan timnya tinggal memantapkan persiapan yang telah dilakukannya sejak beberapa bulan terakhir.
"Kami sudah memulainya empat bulan lalu, jadi kami berada di langkah terakhir. Kami sedang mempersiapkan detail kecil untuk game ini," kata Said Chiba.
Maroko merupakan kandidat kuat untuk lolos ke fase gugur dari Grup A. Sebab, tim senior Maroko mampu menembus empat besar Piala Dunia 2022 lalu. Hal ini membuat tim junior Maroko pun diharapkan bisa melaju jauh.
Pemain Eropa
Maroko memiliki beberapa pemain yang membela klub Eropa. Sebut saja Adam Boufandar (Juventus), Naoufel El Hannach (PSG), Anas Alaoui (Eintracht Frankfurt), hingga Amine Ezzarhouni (Lille).
Nama-nama itu tentu saja sudah terbiasa dengan situasi kompetitif Eropa. Mereka juga disiapkan untuk jadi andalan Maroko.
"Kami berharap akan siap dalam tiga hari. Target kami adalah mendapatkan tiga poin ini, agar memiliki lebih banyak peluang untuk melewati fase berikunya," imbuh Said Chiba.
Maroko sudah berpengalaman di Piala Dunia U-17 karena pernah tampil dalam lima edisi sebeluknya. Prestasi terbaik mereka adalah menembus babak 16 besar.
Duel antara Maroko kontra Panama diprediksi bakal berlangsung menarik. Sebab, Panama juga melakukan persiapan matang dengan menang 10-0 dalam latih tanding melawan Bhayangkara U-19.