Bola.com, Baghdad - Irak dapat kabar baik jelang jumpa Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Menurut laporan Winwin, eks pemain Manchester United yang kini membela Utrecht, Zidane Iqbal, mulai rutin berlatih untuk skuad inti.
Situasi ini bakal menjadi pertimbangan buat pelatih Jesus Casas untuk memanggil Zidane Iqbal ke skuad Irak pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kehadiran pemain 20 tahun itu bakal sangat berguna untuk menghadapi Timnas Indonesia (16/11/2023).
Zidane Iqbal bergabung dengan Utrect pada awal musim ini. Namun, sang pemain baru bermain tiga kali di semua ajang bersama Utrecht.
Zidane Iqbal kabarnya sedang dipersiapkan untuk menghadapi Excelsior di Eredivisie (13/11/2023). Bila diberi kesempatan bermain, maka itu akan menambah kepercayaan diri Zidane Iqbal untuk membela Irak saat menjamu Timnas Indonesia di Basra International Stadium nanti.
-----
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pilar Masa Depan
Kehadiran Zidane Iqbal di Irak bakal menjadi ancaman serius buat Timnas Indonesia. Seperti diketahui, Zidane Iqbal merupakan pemain masa depan Irak yang punya kualitas.
Zidane Iqbal bermain di lini tengah dan mampu diandalkan sebagai motor serangan. Itu sudah dibuktikannya saat membela Irak sejak debut pada 2022.
Pelatih Jesus Casar sudah memberikan Zidane Iqbal empat laga bermain di Irak. Menarik untuk menantikan performa sang pemain saat menghadapi Timnas Indonesia nanti.
Disarankan Pakai 5 Bek
Sementara itu, legenda Irak, Saad Attiya, menyarankan pelatih Jesus Casas untuk menggunakan lima bek saat menghadapi Timnas Indonesia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026 (16/11/2023). Tujuannya agar memperkecil kesenjangan dengan tim-tim Asia bagian Timur.
Laga melawan Timnas Indonesia dianggap Saad Attiya sangat krusial buat Irak. Pelatih Jesus Casas diharapkan bisa memanggil pemain berkualitas, tak lagi bereksperimen dengan wajah baru.
"Garis pertahanan adalah masalah besar. Casas bisa bermain dengan 5 pemain bertahan. Gunanya untuk mengatasi kelambatan dan kesenjangan melawan tim-tim Asia Timur," jelas Saad Attiya.
Alarm Bahaya
Timnas Indonesia punya catatan buruk menghadapi Irak. Sejarah mencatat, skuad Merah-Putih tidak pernah menang dalam enam laga yang sudah dimainkan kontra Irak.
Timnas Indonesia menelan lima kekalahan dan sekali imbang. Satu-satunya hasil imbang melawan Irak terjadi pada Kualifikasi Piala Dunia 1974 dengan skor 1-1.
Timnas Garuda juga punya catatan buruk, yakni tak mampu menjebol gawang Irak dalam empat laga terakhir. Ini tentu menjadi tantangan berat buat pelatih Shin Tae-yong